Rabu, 13 Maret 2013
WANITA ADALAH TIANG NEGARA.
20.25 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Kepada :
Yth: Ibu negara
Nyonya Ani Yudoyono
Di
tempat.
1- Semoga taufiq dan hidayah Allah, senantiasa dilimpahkan
kepada orang yang mengikuti petunjuk. Aamiin.
2- Maaf ibu, saya kira tidak salah, kalau ada rakyat yang
mengadukan perkara untuk kemashlahatan rakyat, karena ibarat seorang ibu yang
bijak, senantiasa memperhatikan dan mengarahkan anak-anaknya.supaya terwujud
rumah tangga yang sukses.
3- Oleh karenanya saya perihatin, melihat keadaan dunia
sekarang ini, semakin banyak
perbuatan yang menyebabkan murka Allah. Ya’ni banyaknya perampokan / korupsi,
perzinaan serta penbunuhan, terkadang ibunya sendiri yg membuang bayinya. Diantara yang menimbulkan pertanyaan, adalah:
a) Bukankah Wanita adalah tiang Negara? Apabila wanitanya
baik, maka baik pula negara itu, dan ketika rusak para wanita, maka rusaklah
negara itu, (begitu juga dalam rumah tangga).
Padahal yang kita inginkan adalah: negara
ini bisa ma’mur. Karena sudah banyak negara
yang diazab oleh Allah, dikarenakan penduduknya tidak bisa mensyukuri ni’mat
Allah. Yang akhirnya ni’mat berubah menjadi azab. Mungkin mereka melalaikan pesan
– pesan Allah. Sebagaimana tercantum
dalam QS Al A’raf 55- 56:
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً
إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ(55)وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا
وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ
الْمُحْسِنِينَ(56)
Berdo`alah kepada Tuhanmu dengan
berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka
bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa
takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat
Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
Dari kesimpulan ayat tersebut,
jelaslah bahwa rahmat Allah akan diberikan kepada orang- orang yang mau berdo’a
dan mereka yang berbuat kebaikan. Oleh sebab itu nabi Ibrahim berdoa dan terkabul
menjadi kenyataan. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Baqarah 126
.
.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا
بَلَدًا ءَامِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُمْ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ
أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ(126)
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim
berdo`a: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan
berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara
mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang
yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani
siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".
Atas do’a nabi Ibrahim sehingga
Makkah termasuk negara yang aman dan makmur,
diantara penyebabnya adalah undang-undangnya menggunakan Al Quran. Sehinnga
rakyatnya cukup dibekali dengan ayat-ayat Allah, mereka dengan sendirinya takut
kepadaNya juga waspada terhadap hukuman yang akan diterimanya. Mungkin dari sini Allah membalas
penduduknya hidup damai. Contoh: Meskipun di Makkah termasuk padang pasir, namun
buah-buahan melimpah ruah, jarang terjadi kerusuhan.
Disaat banyak rakyat-rakyat di negara lain yang diazab
karena durhaka kepada Allah. Kita hanya kembali kepada peringatan yang diberikan kepada kaum ‘Ad. Sebagaimana tercantum
dalam QS Al Qamar 17- 21:
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ
فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ(17)كَذَّبَتْ عَادٌ فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي
وَنُذُرِ(18)إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِي يَوْمِ نَحْسٍ
مُسْتَمِرٍّ(19)تَنْزِعُ النَّاسَ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ
مُنْقَعِرٍ(20)فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ(21)
Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan
Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? Kaum
`Adpun telah mendustakan (pula). Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan
ancaman-ancaman-Ku. Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin
yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus, yang menggelimpangkan manusia
seakan-akan mereka bagaikan pohon- pohon
korma yang tumbang. Dengan akar-akarnya. Maka betapakah dahsyatnya azab-Ku dan
ancaman-ancaman-Ku.
Sebelum datang peringatan Allah,
lebih baik kita memperbaiki diri. Dan memperbanyak bekal untuk akhirat.
Anggaplah ajal akan datang sekarang. Bila mencari dunia, anggaplah besok masih
ada kesempatan.
b) Apakah pergaulan bebas, yang menyebabkan bayi sering dibuang?
Saya kira “ YA” . Karena mereka
tidak bisa menghargai dirinya, dan menjualnya dengan harga murah lantas tidak bertanggung jawab terhadap apa yang di perbuat. Inilah akibat melanggar pernyataan Rasul" Wanita adalah aurat". Namun pernyataan ini tidak di indahkan, sehingga mengorbankan dirinya sendiri. Inikah rahasia perintah Allah dalam QS
Al Ahzab 59:
يَاأَيُّهَا
النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ
عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا
يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا(59)
Hai Nabi katakanlah kepada
isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min:
"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka".
Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka
tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.
Rahasia
dari perintah tersebut, manfaatnya kembali kepada wanita itu sendiri. Dia
dikenal orang yang baik, karena dengan
ikhlash menyembunyikan kecantikan serta menutupi kemolekan bentuk
tubuhnya.karena melaksanakan perintah Allah. Untuk itu dia dinyatakan sebagai
orang yang bahagia dengan kebahagiaan yang agung. Pertolongan Allah akan datang
ketika hukum –hukum Allah kita laksanakan. Namun kebanyakan para wanita tidak
memahaminya.
Padahal wanita
yang berukut lebih di senangi oleh Allah
dan disegani lelaki. Pakaian tersebut lebih selamat ketika di dunia / di
akhirat.
Oleh sebab
itu Faizah berpesan kepada
para wanita, hendaknya ingat terhadap 6 perbuatan sahabat yang menyebabkan
diampuni dosa- dosanya . Sebagaimana tercantum dalam QS Al Mumtahanah 12- 13:
يَاأَيُّهَا
النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لَا يُشْرِكْنَ
بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ
أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ
وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ
إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ(12)يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا
تَتَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ قَدْ يَئِسُوا مِنَ الْآخِرَةِ
كَمَا يَئِسَ الْكُفَّارُ مِنْ أَصْحَابِ الْقُبُورِ(13)
Hai Nabi,
apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji
setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah; tidak
akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan
berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak
akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka
dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah, sesungguhnya mereka telah putus
asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada
dalam kubur berputus asa.
Ternyata 6
perbuatan tersebut, apabila dibuat konsep hidup maka akan selamat dan bahagia
dunia akhirat. Serta mendapat ampunan, karena menepati janjinya.
1- Menghindari kesyirikan. Karena syirik bisa menghapus pahala
seseorang.
2- Tidak mencuri / korupsi / merampas haknya orang lain.
Karena hal ini berbahaya. Hukumannya harus
dipotong tangannya. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Maidah 36-39:
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ أَنَّ لَهُمْ
مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لِيَفْتَدُوا بِهِ مِنْ عَذَابِ
يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ
أَلِيمٌ(36)يُرِيدُونَ أَنْ يَخْرُجُوا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنْهَا
وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ(37)وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا
أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ
حَكِيمٌ(38)فَمَنْ تَابَ مِنْ بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ
عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ(39)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ أَنَّ
لَهُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لِيَفْتَدُوا بِهِ مِنْ
عَذَابِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ
أَلِيمٌ(36)يُرِيدُونَ أَنْ يَخْرُجُوا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ
مِنْهَا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ(37)وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا
أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ
حَكِيمٌ(38)فَمَنْ تَابَ مِنْ بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ
عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ(39)
Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya
mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak
itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya
(tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang
pedih. Mereka ingin ke luar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat
ke luar daripadanya, dan mereka beroleh azab yang kekal. Laki-laki yang mencuri
dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi
apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa
lagi Maha Bijaksana. Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu)
sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah
menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
3)- Tidak akan berzina.
Karena hukumannya mereka harus dijilid atau diderah seratus kali. Apalagi
pezina laki-laki tidak boleh nikah kecuali dengan pezina perempuan. Sebagaimana tercantum dalam QS An Nur 2 – 3:
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ
وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي
دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ
وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ(2)الزَّانِي لَا
يَنْكِحُ إلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَا إِلَّا
زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ وَحُرِّمَ ذَلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ(3)
Perempuan yang berzina dan laki-laki
yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera,
dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan)
agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah
(pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang
beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang
berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini
melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian
itu diharamkan atas orang-orang yang mu'min.
4- Tidak akan membunuh anak-anaknya. Karena orang yang
membunuh balasannya harus dibunuh atau membayar diat ( tebusan). Sebagaimana
tercantum dalam QS Al Baqarah 178 – 179:
يَاأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ
بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنْثَى بِالْأُنْثَى فَمَنْ عُفِيَ لَهُ
مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ
ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ
عَذَابٌ أَلِيمٌ(178)وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَاأُولِي الْأَلْبَابِ
لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ(179)
Hai
orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan
orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan
hamba dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema`afan
dari saudaranya, hendaklah (yang mema`afkan) mengikuti dengan cara yang baik,
dan hendaklah (yang diberi ma`af) membayar (diat) kepada yang memberi ma`af
dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari
Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka
baginya siksa yang sangat pedih. Dan dalam qishash itu ada (jaminan
kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.
5- Tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan. Karena
orang mu’min tidak mau berdusta,
apalagi menfitnah. Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba. Bahkan
fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan.
6- Tidak durhaka (kepada nabi) dalam urusan yang baik.
Karena balasan bagi orang yang taat adalah surga. Sebagaimana hadis:
كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى، قيل ومن يأبى يا رسول الله؟! قال: من أطاعني دخل الجنة، ومن عصاني فقد أبى،
Seluruh umatku akan masuk surga kecuali orang yang tidak mau. Dikatakan: Siapakah orang yang tidak mau, wahai Rasulullah ?! .Rasulullah menjawab: Barang siapa yang taat kepadaku akan masuk surga dan barang siapa yang durhaka kepadaku ber arti tidak mau.
Semoga
bermanfaat sehingga wanita yang berdosa mau bertaubat. Karena hidup hanyalah sementara.. Kematian pasti
datang meskipun semua orang tidak senang.
Bila terdapat
hilaf mohon diberi tahu.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar