Rabu, 12 Maret 2014
ORANG TUA YANG BERLEBIHAN
01.08 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Sering kali saya menerima keluhan yang
di sebabkan dari tindakan orang tua/ayah yang berlebihan, sehingga
mereka menemui kesulitan. Di antara keluhan mereka adalah:
2) Ortu yang mempersulit
pernikahan putrinya
Di antara jawaban saya adalah:
1) Ortu yang menolak kebenaran.
Mereka tidak usah di paksa tapi do’akan
semoga Allah memberi hidayah kepadanya, karena dia belum sadar bahwa dirinya dalam kesesatan, namun apabila Allah memberi hidayah maka tidak ada seorang pun yang bisa menyesatkannya. Hidayah hanyalah milik
Allah dan di berikan kepada siapa saja yang di kehendaki. Yang penting:
a) Pergaulilah mereka dengan baik. Sebagaimana Allah menceritakan di antara nasihat Lukman kepada putranya. Yaitu QS Lukman 15:
a) Pergaulilah mereka dengan baik. Sebagaimana Allah menceritakan di antara nasihat Lukman kepada putranya. Yaitu QS Lukman 15:
15. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu
yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti
keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah
jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah
kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.
Nasihat-nasihat Lukman, di cantumkan dalam Al Quran, karena bermanfa'at bagi seluruh manusia. Berkaitan dalam judul " MEMBINA GENERASI TELADAN" Tahun/bulannya 2012/06. Adapun orang yang jelas melanggar, maka di sebutkan juga. Contoh: Fir'aun yang mengaku tuhan, ternyata di tenggelamkan, jasadnya utuh hingga sekarang sebagai pelajaran bagi generasi mendatang. Qarun yang sombong akhirnya di benamkan ke dalam bumi, Abu lahab dan istrinya yang memusuhi nabi, akan di masukkan ke dalam api neraka. Dan masih banyak yang lain.
b) Ingatlah kesabaran Nabi Ibrahim ketika
berda’wah kepada bapaknya. Sebagaimana tercantum dalam QS Maryam
41-50 :
41.
Ceritakanlah (Hai Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Al Kitab (Al Quraan)
ini. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan lagi seorang Nabi.
42.
Ingatlah ketika ia berkata kepada bapaknya; "Wahai bapakku, mengapa
kamu menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat dan tidak
dapat menolong kamu sedikitpun?
43. Wahai bapakku, sesungguhnya telah datang kepadaku sebahagian ilmu
pengetahuan yang tidak datang kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku
akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus.
44. Wahai bapakku, janganlah kamu menyembah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pemurah.
45. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan".
46. Berkata bapaknya: "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama".
47. Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.
48. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdo'a kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdo'a kepada Tuhanku".
49. Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi.
50. Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi.
45. Wahai bapakku, sesungguhnya aku khawatir bahwa kamu akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pemurah, maka kamu menjadi kawan bagi syaitan".
46. Berkata bapaknya: "Bencikah kamu kepada tuhan-tuhanku, hai Ibrahim? Jika kamu tidak berhenti, maka niscaya kamu akan kurajam, dan tinggalkanlah aku buat waktu yang lama".
47. Berkata Ibrahim: "Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memintakan ampun bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku.
48. Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang kamu seru selain Allah, dan aku akan berdo'a kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdo'a kepada Tuhanku".
49. Maka ketika Ibrahim sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishak, dan Ya'qub. Dan masing-masingnya Kami angkat menjadi nabi.
50. Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik lagi tinggi.
Keterangan: Meskipun bapaknya jelas musuh Allah,
namun cara penyampaian da’wahnya dengan perkataan yang singkat dan bijak tanpa banyak bicara yang menyebabkan orang marah, bersikap tawadlu' (rendah diri). Ketika akan di rajam malah mendo’akan agar di
ampuni dosanya, beliau memilih berpisah agar tidak menyakitinya, akhirnya kedua putranya menjadi nabi.
Setelah itu dilarang memohonkan ampunan
untuk orang yang syirik. Sebagaimana tercantum dalam QS At Taubah
113:
Apabila ingin memohonkan ampunan, lebih
baik bacalah doa (Rabbanaghfirlanaa………..) yang tercantum dalam
QS Al Hasyr 10:
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا
بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا
رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
"Ya Rabb kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."
2) Ortu yang mempersulit putrinya untuk
menikah.
Kebanyakan ayah mendahulukan orang yang agama/golongan dan pemahamannya sama, untuk itu berbahaya bagi orang yang fanatik golongan, karena sering terjadi dampak negatif akibat perbuatan tersebut. Di antaranya adalah hamil di luar nikah.
Yang di tanyakan keluarga mereka adalah:
Kebanyakan ayah mendahulukan orang yang agama/golongan dan pemahamannya sama, untuk itu berbahaya bagi orang yang fanatik golongan, karena sering terjadi dampak negatif akibat perbuatan tersebut. Di antaranya adalah hamil di luar nikah.
Yang di tanyakan keluarga mereka adalah:
Bolehkah langsung di nikahkan dengan
lelaki yang menodainya? Apabila yang lahir perempuan siapakah yang
menjadi wali nikahnya nanti?
Bermacam-macam pendapat. Di antaranya:
a) Langsung saja di nikahkan, yang penting sah, agar perbuatan keji itu
tidak terulang terus menerus. Kecuali yang di kandungan itu hasil
dari orang lain atau suami yang meninggal dunia, maka iddahnya
setelah melahirkan. Sebagaimana firman Allah dalam QS At Talak 4-5:
4. Dan perempuan-perempuan yang tidak haid lagi (monopause) di antara perempuan-perempuanmu jika kamu ragu-ragu (tentang masa iddahnya), maka masa iddah mereka adalah tiga bulan; dan begitu (pula) perempuan-perempuan yang tidak haid. Dan perempuan-perempuan yang hamil, waktu iddah mereka itu ialah sampai mereka melahirkan kandungannya. Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah menjadikan baginya kemudahan dalam urusannya.
5. Itulah perintah Allah yang diturunkan-Nya kepada kamu, dan barangsiapa
yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan menghapus
kesalahan-kesalahannya dan akan melipat gandakan pahala baginya.
Ketika ada pezina yang hamil, lantas melapor kepada Rasul (mau bertaubat) maka di perintahkan agar menunggu setelah lahirnya anak (supaya tidak ikut menjadi korban). Karena Allah mewajibkan bagi pezina perempuan dan laki-laki masing-masing didera seratus kali. Sebagaimana tercantum dalam QS An Nur 2-3:.
Ketika ada pezina yang hamil, lantas melapor kepada Rasul (mau bertaubat) maka di perintahkan agar menunggu setelah lahirnya anak (supaya tidak ikut menjadi korban). Karena Allah mewajibkan bagi pezina perempuan dan laki-laki masing-masing didera seratus kali. Sebagaimana tercantum dalam QS An Nur 2-3:.
2. Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.
3. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu'min.
Supaya tidak mendekati perzinaan yang berdampak negatif dan membahayakan masa depan. Karena pasangan yang pernah berzina jelas tidak sesuai dengan pasangan yang suci, akhirnya tidak harmonis dalam rumah tangganya. Dan Allah memberi ampunan serta rezeki yang mulia kepada hamba yang salih. Sebagaimana pernyataan Nya dalam QS An Nur 26:
26. Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezki yang mulia (surga).
Namun sebagai tanda kekuasaan Allah, ada istri salihah tapi suami munafik/kafir sebagaimana yang di alami oleh Asiyah istri Raja Fir'aun. Terkadang suami menjadi kekasih Allah namun istri memusuhi, yaitu istri Nabi Lut dan Nabi Nuh yang kafir. Namun setelah itu di larang.
Bagi orang yang ingin
menikah tapi belum di takdirkan, hendaknya menjaga kesuciannya. Allah
akan memberi kemudahan dan ampunan Sebagaimana janji Nya dalam QS An
Nur 33:
33. Dan orang-orang yang belum mampu kawin hendaklah menjaga diri dan kehormatan dirinya, hingga Allah
memberinya kemampuan dengan limpahan karuniaNya. Dan orang-orang yang
hendak membuat perjanjian dari mereka yang dimiliki oleh tangan
kanan kamu, maka perbuatlah perjanjian itu dengan mereka, jika kamu
ketahui ada baiknya untuk mereka, dan berikanlah kepada mereka
sebagian dari pada harta Allah yang telah dianugerahkan Tuhan kepadamu
Dan janganlah kamu paksa hamba-hamba perempuan melacurkan diri karena
mengharapkan harta dunia, apabila dia ingin hidup bersih. Dan barang
siapa yang memaksa mereka, sesungguhnya Allah karena paksaan atas
mereka itu, adalah Maha Memberi Ampun lagi Maha Penyayang.
Bagi yang mampu menikah hendaknya
menikah. Adapun mempermudah pernikahan putrinya memang sudah di praktekkan oleh nabi Syu'aib. agar tidak berbuat kerusakan di muka
bumi, karena apabila pernikahan di persulit/di beri persaratan yang
tidak ada didalam syari’at agama, maka berbahaya. Terkadang jiwa
anak merasa tertekan, hamil di luar nikah/suka sama jenis, maka orang yang mempersulit, akan mendapat bagian dosa, yang penting dahulukan agamanya. Di antara kelebihan calon istri nabi Musa adalah: Pemalu dan bisa menjaga dari lelaki yang bukan muhrim ta'at dan suka membalas budi seseorang. Sudah tercantum dalam QS Al Qasas 25-27:
25. Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang dari kedua wanita itu berjalan kemalu-maluan, ia berkata: "Sesungguhnya bapakku memanggil kamu agar ia memberikan balasan terhadap (kebaikan)mu memberi minum (ternak) kami". Maka tatkala Musa mendatangi bapaknya (Syu'aib) dan menceritakan kepadanya cerita (mengenai dirinya), Syu'aib berkata: "Janganlah kamu takut. Kamu telah selamat dari orang-orang yang zalim itu".
26. Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: "Ya bapakku ambillah ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya".
27. Berkatalah dia (Syu'aib): "Sesungguhnya aku bermaksud menikahkan kamu dengan salah seorang dari kedua anakku ini, atas dasar bahwa kamu bekerja denganku delapan tahun dan jika kamu cukupkan sepuluh tahun maka itu adalah (suatu kebaikan) dari kamu, maka aku tidak hendak memberati kamu. Dan kamu Insya Allah akan mendapatiku termasuk orang-orang yang baik".
Nabi Syu’aib termasuk orang yang bijaksana dan suka membikin mudah (kelihatan putrinya suka, dan lelaki tersebut salih) langsung dinikahkan, meskipun maskawinnya dengan meminumkan hewan ternak selama 8/10 tahun ..
Yang di larang adalah menikah dengan
orang syirik. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Baqarah 221:
221.Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mu'min lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mu'min lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.
Dalam hal ini berkaitan dalam judul “JANGAN BERLEBIHAN” Tahun/bulannya 2012/11.
b) Ketika yang lahir perempuan, siapakah yang menjadi wali nikahnya nanti? Ada yang ber pendapat, bapaknya yang lebih dekat untuk menjadi wali, karena masih
ada hubungan darah meskipun pernikahannya terlambat, namun yang
menikahi ibunya adalah lelaki tersebut dan yang menodai juga
laki-laki itu. Dari pada wali hakim yang tidak ada hubungan darah
sama sekali. Wallaahu a’lam kebenarannya. Yang jelas kejadian
seperti itu sudah benar-benar menyimpang dari syari’at agama,
karena tidak menggunakan undang-undang Al Quran sehingga Negara
menjadi cemar akibat pergaulan bebas, pelajar yang tidak mengenal
ayat hijab, orang tua yang kurang perhatian terhadap ajaran islam yang sebenarnya.
Untuk itu waspadalah terhadap pengaruh non
Muslim,Yahudi dan Nasrani. Mereka sengaja merusak pelajar, keluarga,
masyarakat.
Dalam hal ini berkaitan dengan judul”WANITA ADALAH TIANG NEGARA" Tahun/bulannya 2013/03.
Yahudi nasrani tidak akan rela sehingga kita mengikuti jejak mereka. Di antara usahanya: Mencetak generasi yang anti syari’at, melalui TV, majallah, koran, reklame, dan lain sebagainya. Untuk itu kembalikan putra putri anda kepada islam yang kaffah agar selamat dan bahagia di masa mendatang. Dahulukan memperbaiki diri sebagai contoh dari keluarga dan orang lain.
Apabila ada jawaban/dalil yang lebih tepat, maka saya akan merobahnya. No hp 085 785 392 579.
atau 081 252 753 669
Wassalam
www.faizahmahrus.blogspot.com
www.faizahmahrus.blogspot.com
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar