Jumat, 27 September 2013
PELANGGARAN YANG SUDAH MEMBUDAYA.
19.57 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
PELANGGARAN YANG SUDAH MEMBUDAYA.
Terutama ketika adanya acara pernikahan yang berlebihan (terlalu dibesar-besarkan) sehingga menimbulkan perkara yang tidak disenangi oleh Allah. Untuk itu acara pernikahan sang putri WARDAH MU'ATHTHIROH dengan BIMA ADIJAYA InsyaAllah dilaksanakan secara sederhana. Pada tanggal 29 Dzul hijjah 1434 atau 3/Nopember/2013. Yang penting sah mesipun dengan menyembelih seekor kambing.. Begitu juga iringan doa " Baarakallaahulak wabaaraka 'alaik wajama'a bainakumaa fii khair. Semoga Allah memberkahi padamu dan mengumpulkan kamu berdua dalam kebaikan.
Karena di zaman akhir, banyak sunnah yang terpendam dan banyak pelanggaran yang sudah menjadi kebiasaan. Sehingga balasan bagi orang yang menghidupkan sunnah, akan mendapat pahala/balasan yang sangat besar. Begitu juga bagi orang yang beriman dan beramal salih, bagi mereka akan mendapat balasan surga yang mengalir sungai-sungai dibawahnya. Sebagaimana di jelaskan dalam QS Al Buruj 11:
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَهُمْ جَنَّاتٌ
تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْكَبِيرُ
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal
yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; itulah
keberuntungan yang besar. Al Buruj 11.
Kesimpulan ayat di atas, bahwa keni’matan
Surga, di berikan kepada orang -orang yang beriman dan beramal salih (menta’ati
perintah dan menjauhi larangan). Karena
mengamalkan (perintah) lebih berat dari pada mengaku beriman saja. Padahal Allah berfirman dalam QS An Nur 51-52:
إِنَّمَا
كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ
بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۚ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ.ومَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ
فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
Sesungguhnya jawaban oran-orang
mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum
(mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami
patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
( 52 ) Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan
rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah
orang-orang yang mendapat kemenangan.
Orang yang taat termasuk orang- orang
yang menang karena bisa mengalahkan hawa nafsunya. Namun bagi orang yang menolak/melanggar
perintah, maka telah dijelaskan dalam QS
Al Ahzab 36:
وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا
قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَنْ يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ
أَمْرِهِمْ وَمَنْ يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُبِينًا
Dan tidaklah pantas bagi laki-laki
yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu'min, apabila Allah dan
Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang
lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya
maka sesungguhnya dia telah sesat, sesat yang nyata.
Padahal sebagian perintah ada yang terasa berat, itu adalah suatu ujian bagi orang yang beriman. Sebagaimana disebutkan
dalam QS Al Ankabut 1-6:
الم(1)أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ
يَقُولُوا ءَامَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ(2)وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ
الْكَاذِبِينَ(3)أَمْ حَسِبَ الَّذِينَ يَعْمَلُونَ السَّيِّئَاتِ أَنْ
يَسْبِقُونَا سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ(4)مَنْ كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ اللَّهِ فَإِنَّ
أَجَلَ اللَّهِ لَآتٍ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ(5)وَمَنْ جَاهَدَ فَإِنَّمَا
يُجَاهِدُ لِنَفْسِهِإِنَّ اللَّهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعَالَمِينَ(6)
Alif laam miim
( 2 ) Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: "Kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi?
( 3 ) Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum
mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan
sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
( 4 ) Ataukah orang-orang yang mengerjakan kejahatan itu mengira bahwa
mereka akan luput (dari azab) Kami? Amatlah buruk apa yang mereka tetapkan itu.
( 5 ) Barangsiapa yang mengharap pertemuan dengan Allah, maka
sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah itu, pasti datang. Dan Dialah Yang
Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.
( 6 ) Dan barangsiapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu
adalah untuk dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kaya (tidak
memerlukan sesuatu) dari semesta alam.
Kalau kita ingat, betapa beratnya
ujian (keimanan) Ash habul ukhdud, meskipun mereka di
masukkan kedalam parit berapi, namun keimanan mereka tetap tegar (mati dalam keadaan beriman). Sebagaimana disebutkan dalam QS Al Buruj 4-8.
قُتِلَ أَصْحَابُ الْأُخْدُودِ(4)النَّارِ ذَاتِ الْوَقُودِ(5)إِذْ هُمْ عَلَيْهَا قُعُودٌ(6)وَهُمْ عَلَى مَا يَفْعَلُونَ بِالْمُؤْمِنِينَ شُهُودٌ(7)وَمَا نَقَمُوا مِنْهُمْ إِلَّا أَنْ يُؤْمِنُوا بِاللَّهِ الْعَزِيزِ الْحَمِيدِ(8)
Binasa dan terlaknatlah orang-orang
yang membuat parit. yang
berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat
terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mu'min itu
melainkan karena orang-orang mu'min itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa
lagi Maha Terpuji,
Sedangkan kita hanya berperang
melawan hawa nafsu (ta’at terhadap perintah Allah dan menjauhi larangan serta menghidupkan
sunnah yang terpendam).
Contoh: Di zaman akhir, laki dan perempuan (bukan muhrim) berjumpa
tanpa tabir dianggap biasa. Pencerama
dan pendengar (perempuan) tanpa tabir sudah membudaya. Pengantin diperlihatkan kepada semua orang sudah menjadi adat. Padahal Allah Yang Maha Bijaksana telah
memerintahkan Sebagaimana dalam firmanNya:
وَإِذَا سَأَلْتُمُوهُنَّ مَتَاعًا
فَاسْأَلُوهُنَّ مِنْ وَرَاءِ حِجَابٍ ذَلِكُمْ أَطْهَرُ لِقُلُوبِكُمْ
وَقُلُوبِهِنَّ
Apabila
kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka
mintalah dari belakang tabir. Yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka.
(Al Ahzab 53)
Ada keperluan masih diperintah agar dibalik tabir, memang kebenaran bisa diterima tanpa melihat orangnya. Apalagi sekedar mertamu atau saling maaf-maafan dihari raya, sebenarnya orang yang bersalah hendaknya menyebutkan kesalahannya dan minta maaf tanpa menunggu-nunggu datangnya hari Raya. Untuk itu kita diperintah berpedoman kepada Al Qur an/hadis di saat para ulama berbeda pendapat. Sebagaimana
pesan Nya dalam QS An Nisa 59:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا أَطِيعُوا
اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ وَأُولِي الْأَمْرِ مِنْكُمْ فَإِنْ تَنَازَعْتُمْ
فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ
بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ذَلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا(59)
Hai orang-orang yang beriman,
ta`atilah Allah dan ta`atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu.
Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia
kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman
kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan
lebih baik akibatnya.
Wanita di beri izin oleh Allah untuk membuka wajahnya HANYA kepada bapaknya, anak laki-lakinya, saudara
yang laki-laki dan keponakan laki-laki serta hamba sahaya. Sebagaimana tercantum
dalam QS Al Ahzab 55:
لَا جُنَاحَ عَلَيْهِنَّ فِي ءَابَائِهِنَّ
وَلَا أَبْنَائِهِنَّ وَلَا إِخْوَانِهِنَّ وَلَا أَبْنَاءِ إِخْوَانِهِنَّ وَلَا
أَبْنَاءِ أَخَوَاتِهِنَّ وَلَا نِسَائِهِنَّ وَلَا مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ
وَاتَّقِينَ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ شَهِيدًا(55)
Tidak ada dosa atas isteri-isteri
Nabi (untuk berjumpa tanpa tabir) dengan bapak-bapak mereka, anak-anak
laki-laki mereka, saudara laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara
laki-laki mereka, anak laki-laki dari saudara mereka yang perempuan,
perempuan-perempuan yang beriman dan hamba sahaya yang mereka miliki, dan
bertakwalah kamu (hai isteri-isteri Nabi) kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
Menyaksikan segala sesuatu.
Kecuali bagi wanita yang sudah tua,
tidak haidl dan tidak ingin kawin (lagi), maka diperbolehkan untuk melepas baju
luar yang berhijab(membuka wajahnya), tetapi memelihara kehormatan adalah lebih baik.
Sebagaimana firmanNya dalam QS An Nur 60:
وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاءِ اللَّاتِي لَا
يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَنْ يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ
غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَنْ يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَهُنَّ وَاللَّهُ
سَمِيعٌ عَلِيمٌ(60)
Dan perempuan-perempuan tua yang telah
terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah
berdosa bagi mereka, menanggalkan pakaian dengan tidak (bermaksud)
menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan
Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Rasulullah SAW pernah bersabda:
Rasulullah SAW pernah bersabda:
إِنَّ
الْمَرْأَةَ تُقْبِلُ فِي صُورَةِ شَيْطَانٍ وَتُدْبِرُ فِي صُورَةِ
شَيْطَانٍ فَإِذَا أَبْصَرَ أَحَدُكُمُ امْرَأَةً فَلْيَأْتِ أَهْلَهُ
فَإِنَّ ذَلِكَ يَرُدُّ مَا فِي نَفْسِهِ
Sesungguhnya
seorang perempuan menghadap berupa setan
, berpaling berupa setan. Bila seseorang
diantaramu melihat perempuan datangilah
istrinya. Sesungguhnya hal itu bisa melenyapkan sahwat pada dirinya [1][14]
HR Muslim 1403
Oleh sebab itu Allah memerintahkan
agar menundukkan pandangan bagi kaum laki-laki dari wanita yang bukan mahram.
Sebagaimana tercantum dalam QS An Nur 30:
قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ
أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ
خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ(30)
Katakanlah kepada orang laki-laki
yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".
Untuk itu ketika ada
wanita yang bertanya kepada Rasul, kemudian Fudel memandang wanita tersebut, lantas di
palingkan wajahnya oleh Beliau karena ada perintah. Itupun ketika menjalankan hajji(wada’).
Hadisnya sudah tercantum dalam judul " SEDERHANA DALAM BERBUSANA" Tahun dan bulannya 2012/06.
Aisyah dan para sahabat wanita sama
memakai hijab (setelah turunnya QS Annur 31). Karena wanita
dilarang menampakkan perhiasannya KECUALI kepada suami, ayah, mertua, anak
laki-laki/anak tiri, saudara laki-laki, atau keponakan. Sebagaimana firman
Allah dalam QS An Nur 31:
وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ
أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا
مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا
يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ ءَابَائِهِنَّ أَوْ ءَابَاءِ
بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ
إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ
نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ أ َوِ
التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ
الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاءِ وَلَا يَضْرِبْنَ
بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى
اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ(31)
Katakanlah kepada wanita yang
beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa)
nampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung (kain tipis yang menutupi wajah) ke dadanya, dan
janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah
mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera
suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara
laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita
Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang
tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti
tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui
perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah,
hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.
Wanita yang berhijab/bercadar masih di perintah untuk diam di rumah (agar tidak menambah ma’shiat dan menimbulkan fitnah) dan supaya banyak salat/beribadah mencari ridla Allah. Sebagaimana firmanNya dalam QS Al Ahzab 33-34:
Wanita yang berhijab/bercadar masih di perintah untuk diam di rumah (agar tidak menambah ma’shiat dan menimbulkan fitnah) dan supaya banyak salat/beribadah mencari ridla Allah. Sebagaimana firmanNya dalam QS Al Ahzab 33-34:
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ
تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَءَاتِينَ الزَّكَاةَ
وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنْكُمُ
الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا(33)وَاذْكُرْنَ مَا
يُتْلَى فِي بُيُوتِكُنَّ مِنْ ءَايَاتِ اللَّهِ وَالْحِكْمَةِ إِنَّ اللَّهَ
كَانَ لَطِيفًا خَبِيرًا(34)
Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu
dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah
yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta`atilah Allah dan
Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai
ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. Dan ingatlah apa yang
dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah Nabimu). Sesungguhnya
Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.
Perintah tersebut, bukan untuk calon pengantin saja, tapi perintah menetap di rumah adalah untuk seluruh wanita yang ber iman dan kapan saja.
Begitu juga keluarga (lelaki)dari suami, tetaplah bukan mahram (seperti orang lain). Sebagaimana Hadis:
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ
سَعِيدٍ، حَدَّثَنَا لَيْثٌ، عَنْ يَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍ، عَنْ أَبِي
الْخَيْرِ، عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ، أَنّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: " إِيَّاكُمْ وَالدُّخُولَ عَلَى النِّسَاءِ "،
فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَفَرَأَيْتَ الْحَمْوَ؟
قَالَ: " الْحَمْوُ: الْمَوْتُ "
Telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’iid :
Telah menceritakan kepada kami Laits, dari Yaziid bin Abi Habiib, dari
Abul-Khair, dari ‘Uqbah bin ‘Aamir : Bahwasannya Rasulullah shallallaahu
‘alaihi wa sallam bersabda : “Berhati-hatilah kalian dari masuk menemui para
wanita (yang bukan mahramnya)”. Seorang laki-laki dari Anshaar berkata : “Wahai
Rasulullah, apa pendapatmu dengan saudara ipar ?”. Beliau shallallaahu ‘alaihi
wa sallam menjawab : “Ipar adalah maut (kematian/kebinasaan)” [Diriwayatkan oleh
Al-Bukhari no. 5232].
Semoga kita bisa memilih yang
terbaik dan yang lebih berhati-hati.
Bagi wanita yang beriman, akan
merasa malu berhadapan dengan lelaki lain tanpa hijab, apalagi mengenakan parfume melewati lelaki lain sama dengan berzina. Banyak ulama' berpendapat bahwa lipstik sama dengan parfum.
Mohonlah pertolongan kepada Allah
agar di tunjukkan perkara yang benar. Sebagaimana Rasulullah SAW pernah
berdo’a:
اللهمَّ رَبِّ جِبْرِيْلَ وَ مِيْكَائِيلَ وَ ِإسْرَافِيْلَ
فَاطِرَ السَمَوَاتِ وَ ْالأَرْضِ عَالِمَ اْلغَيْبِ
وَ الشَهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ
فِيْمَا كَانُوا فِيْهِ يَخْتَلِفُوْنَ اِهْدِنِي لِمَا اخْتُلِفَ فِيْهِ مِنَ الْحَقِ بِإذْنِكَ إنكَ تهْدِي مَنْ تَشَاء إلَي
صِرَاط مُسْتَقِيْم
Ya Allah, Tuhan Jibril, Mikail dan
Israfil, Pencipta langit dan bumi, yang mengetahui yang gaib dan yang nyata. Engkaulah
yang memberi putusan antara hamba-hamba-Mu tentang apa yang mereka
perselisihkan. Berilah aku petunjuk yang benar tentang apa yang diperselisihkan
itu dengan izin-Mu. Sesungguhnya Engkaulah yang memberi petunjuk kepada orang
yang Engkau kehendaki ke jalan yang lurus.
(HR
Bukhari dan Muslim)
Semoga kita di mudahkan untuk
menjalankan perintah. Apabila terdapat hilaf mohon di beri tahu. No hp 081 252 753 669 atau 085 785 392 579.
Alamat blog: www.faizahmahrus.blogspot.com
Wassalam .
FAIZAH.
Kamis, 12 September 2013
PERJUANGAN DAN DO”A.
14.21 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
MUKADDIMAH.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Segala puji bagi Allah yang
telah melimpahkan rahmat Nya kepada kita sehingga saran-saran ini, insya Allah bisa
dimanfa’atkan oleh pembaca terutama sang putra “MUHAMMAD” Semoga di berkahi dan dirahmati oleh Allah, karena tiada balasan yang lebih besar dari pada balasan Nya. begitu juga kita semua mudah-mudahan ditunjukkan kejalan yang lurus.
Wahai anakku! Menghargai jasa seseorang/mendo'akan agar mendapatkan rahmat, adalah termasuk akhlak yang terpuji. (begitulah perilaku Rasul yang mana kita diperintah untuk ittiba' kepadaNya).
Adapun bagi orang yang beriman, maka pedomannya adalah Al Quran, untuk itu bagi pengemban Al Quran, hendaknya lebih menjaga (mengamalkan dan membacanya) usahakan satu minggu hatam sekali, atau sepuluh hari/dua puluh hari hatam sekali, yang terakhir hatamkan sekali dalam satu bulan. Namun yang paling sederhana adalah sepuluh hari/lima belas hari hatam sekali.
Adapun bacaan Al Quran lebih utama dibaca ketika salat, begitu juga sabda Rasul" Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau belajar Al Quran dan mengajarkannya. Tentang hadis keutamaan nya bisa dilihat dalam judul " KEISTIMEWAAN AL QURAN" Tahun dan bulannya 2012/06.
Wahai anakku! Menghargai jasa seseorang/mendo'akan agar mendapatkan rahmat, adalah termasuk akhlak yang terpuji. (begitulah perilaku Rasul yang mana kita diperintah untuk ittiba' kepadaNya).
Adapun bagi orang yang beriman, maka pedomannya adalah Al Quran, untuk itu bagi pengemban Al Quran, hendaknya lebih menjaga (mengamalkan dan membacanya) usahakan satu minggu hatam sekali, atau sepuluh hari/dua puluh hari hatam sekali, yang terakhir hatamkan sekali dalam satu bulan. Namun yang paling sederhana adalah sepuluh hari/lima belas hari hatam sekali.
Adapun bacaan Al Quran lebih utama dibaca ketika salat, begitu juga sabda Rasul" Sebaik-baik kalian adalah orang yang mau belajar Al Quran dan mengajarkannya. Tentang hadis keutamaan nya bisa dilihat dalam judul " KEISTIMEWAAN AL QURAN" Tahun dan bulannya 2012/06.
Perjuangan dan
do’a sangat dibutuhkan untuk meraih kesuksesan, begitu juga kesabaran dan taqwa
(jujur, amanah /dapat dipercaya dan tepat janji). Karena banyak orang yang mengalami kegagalan,
diantara penyebabnya adalah kurang ilmu, tidak sabar dan tidak amanah. Adapun hambatan yang sering
terjadi adalah fitnah wanita. Benar sekali hadis “ Takutlah dunia dan takutlah
wanita. (Al Hadis). Dalam riwayat lain:" Rasulullah SAW melewati bangkai kambing yang dibuang oleh pemiliknya, lalu beliau bersabda:" Demi dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sungguh dunia itu lebih hina di sisi Allah dari bangkai ini bagi pemiliknya.
Namun Allah berjanji akan melipat gandakan bagi orang yang mau meminjami Allah dengan pinjaman yang baik. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Baqarah 245
Kesimpulan dari ayat tersebut bahwa apa-apa yang kita infakkan dijalan Allah, sama dengan menabung (meskipun akan dibalas besok di akhirat, namun di dunia akan diganti bahkan dilipat gandakan). Begitulah kemurahan Allah. (infaklah dari rezeki yang halal).
Namun Allah berjanji akan melipat gandakan bagi orang yang mau meminjami Allah dengan pinjaman yang baik. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Baqarah 245
Kesimpulan dari ayat tersebut bahwa apa-apa yang kita infakkan dijalan Allah, sama dengan menabung (meskipun akan dibalas besok di akhirat, namun di dunia akan diganti bahkan dilipat gandakan). Begitulah kemurahan Allah. (infaklah dari rezeki yang halal).
Yang perlu dihindari adalah jual beli dengan dua harga (kredit) karena ada larangan dan berbau riba. Meskipun di zaman sekarang, hal ini banyak di
abaikan. Begitu juga hutang dianggap remeh, padahal Rasulllah SAW pernah bersabda" Penundaan pembayaran (hutang) bagi orang kaya adalah penganiayaan terhadap orang yang menghutangi. Maka apabila hutang seseorang di antaramu di oper kepada orang yang mampu, ikutilah (HR Bukhari muslim).
Kehidupan akhirat membutuhkan
pahala, tapi jangan dilupakan urusan dunia. Namun dalam hal ini Allah juga menceritakan kisah Qarun agar kita bisa waspada. Sebagaimana
disebutkan dalam QS Al Qasas 76-77): Sesungguhnya Qarun termasuk kaum Musa
tetapi dia berlaku dzalim terhadap mereka dan Kami telah menganugrahkan
kepadanya perbendaraan harta yang kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah
orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika
kaumnya berkata kepadanya “ Janganlah kamu terlalu bangga “ Sungguh Allah tidak
menyukai orang yang membanggakan diri.”
Dan carilah (pahala) negeri
akhirat dengan apa yang telah dianugrahkan Allah kepadamu, tetapi janganlah
kamu lupakan bagianmu tentang dunia dan
berbuat baiklah (kepada orang lain ) sebagaimana Allah telah berbuat baik
kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak
menyukai orang – orang yang berbuat kerusakan.
Setelah banyak orang yang
kagum terhadap Qarun atas kemegahannya, sehingga banyak orang yang bimbang
(terpesona) Namun setelah dia mengakui
bahwa semua itu sebab ilmunya (bukan karena fadlal Allah) Ahirnya Allah
berfirman “ Maka Kami benamkan dia (Qarun) bersama rumahnya kedalam bumi dan
tidak ada yang bisa menolongnya. Al Qasas.
Banyak orang bilang harta Karun.
Banyak orang bilang harta Karun.
Insya Allah dalam buku(wakaf)ini ummi cantumkan tentang beratnya perjuangan, karena perjuangan membutuhkan pengorbanan
dan kesabaran. Ingatlah sesungguhnya rahmat
Allah dekat dengan orang-orang yang baik. Diantara ibadah yang paling berat
tapi paling disenangi oleh Allah adalah jihad di jalanNya, sehingga Rasulullah SAW bersabda:" Seluruh dosa orang mati syahid diampuni kecuali hutang." Untuk itu persiapkan dirimu agar bisa melaksanakan tugas jihad, begitu juga menyempurnakan hajji dan umrah, menyembelih hewan korban semua itu ada perintah dan membutuhkan biaya, supaya tidak termasuk penimbun harta. Karena Allah berfirman dalam QS At Taubah 34-35:" Dan orang-orang yang menyimpan emas /perak serta tidak menginfakkannya dijalan Allah maka berikanlah kabar gembira kepada mereka (bahwa mereka) akan menerima azab yang pedih. (Ingatlah) Pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam Neraka Jahannam lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari)apa yang kamu simpan itu."
Adapun keistimewaan jihad sudah tercantum dalam blog (sebagai penutup buku). judulnya " SEMUA GOLONGAN MERASA BENAR." Karena sifat ini berbahaya dan berdampak negatif, namun kebanyakan manusia tidak merasa. Adapun tahun dan bulannya 2013/08.
Berbakti kepada ibu/dua orang tua. Sebagaimana pesan Allah dalam QS Al Ahqaf 15: Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada dua orang tuanya ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkan dengan susah payah (pula) Masa mengandung sampai menyapihnya tiga puluh bulan, sehingga apabila (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdo’a “Ya Tuhanku berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri ni’mat Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridlai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslim. Al Ahqaf.
Adapun keistimewaan jihad sudah tercantum dalam blog (sebagai penutup buku). judulnya " SEMUA GOLONGAN MERASA BENAR." Karena sifat ini berbahaya dan berdampak negatif, namun kebanyakan manusia tidak merasa. Adapun tahun dan bulannya 2013/08.
Berbakti kepada ibu/dua orang tua. Sebagaimana pesan Allah dalam QS Al Ahqaf 15: Dan Kami perintahkan kepada manusia agar berbuat baik kepada dua orang tuanya ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkan dengan susah payah (pula) Masa mengandung sampai menyapihnya tiga puluh bulan, sehingga apabila (anak itu) telah dewasa dan umurnya mencapai empat puluh tahun dia berdo’a “Ya Tuhanku berilah aku petunjuk agar aku dapat mensyukuri ni’mat Mu yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan kepada orang tuaku dan agar aku dapat berbuat kebajikan yang Engkau ridlai dan berilah aku kebaikan yang akan mengalir sampai kepada anak cucuku. Sungguh aku bertaubat kepada Engkau dan sungguh aku termasuk orang muslim. Al Ahqaf.
Dalil diatas telah dipraktekkan oleh Nabi Isa, adapun penjelasannya tercantum dalam judul " Jawaban untuk pp putri Al wafa Bogor. Tahun dan bulannya 2013/02. Mungkin dari cerita ini kakak-kakakmu begitu juga kebaikanmu (semangat) dalam memperjuangkan adik-adikmu, semoga Allah merahmati dan membalas mereka dengan kebaikan. Aamiin.
Adapun sekarang kak Mubasysyirah mendirikan pesantren putri dengan nama Adzdzikra. Taman Sari- Ciapus - BOGOR " Tahun dan bulannya 2013/02.
Ingatlah nak! Pesan Rasul: Sesungguhnya Allah itu darmawan dan menyukai orang-orang yang darmawan. Namun Allah memerintahkan
agar mendahulukan keluarga terdekat. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Isra 26:
"Dan berikanlah haknya kepada kerabat dekat juga kepada orang miskin dan orang
yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara
boros."
(Bagi orang yang tidak mampu) Rasulullah SAW pernah bersabda" Barang siapa yang menangguhkan pembayaran hutang bagi orang yang melarat maka pada tiap hari akan mendapat pahala sedekah sebanyak hutang nya sebelum waktu pembayaran tiba. Namun bila waktu pembayaran telah tiba, dan masih di tangguhkan lagi waktunya, maka akan mendapat pahala sedekah dua kali dari banyaknya hutang tersebut untuk setiap harinya. (HR Ibnu Majah).
(Bagi orang yang tidak mampu) Rasulullah SAW pernah bersabda" Barang siapa yang menangguhkan pembayaran hutang bagi orang yang melarat maka pada tiap hari akan mendapat pahala sedekah sebanyak hutang nya sebelum waktu pembayaran tiba. Namun bila waktu pembayaran telah tiba, dan masih di tangguhkan lagi waktunya, maka akan mendapat pahala sedekah dua kali dari banyaknya hutang tersebut untuk setiap harinya. (HR Ibnu Majah).
Selamat membaca " Do’a-doa penting dalam sehari semalam." Sudah tercantum
dalam blog (www.faizahmahrus.blogspot.com)
Tahun dan bulannya 2013/09.
" Kiat menyembuhkan penyakit" Tahun dan bulannya 2013/05.
" Kiat menyembuhkan penyakit" Tahun dan bulannya 2013/05.
"SUKSES DENGAN DO'A."Tahun dan bulannya: 2012/ 06.
Atau dengan menggunakan tawassul (dengan menyebutkan perbuatannya yang paling berat, dan baik yang pernah dilkukan). Tercantum dalam judul: "APAKAH BEKAL YANG TERBAIK?" Tahun dan bulannya 2013/ 05.
Atau dengan menggunakan tawassul (dengan menyebutkan perbuatannya yang paling berat, dan baik yang pernah dilkukan). Tercantum dalam judul: "APAKAH BEKAL YANG TERBAIK?" Tahun dan bulannya 2013/ 05.
Apabila terdapat hilaf mohon
diberi tahu. No hp 081 252 357 669.
Dengan berdo'a, Insya Allah akan terkabul,
asal jangan tergesa-gesa/ putus asa. Karena berdo'a adalah abadah, dan Allah mengabulkan do'a seseorang dengan memberi sebab. Untuk itu berdo’alah karena berdo'a bisa dibilang senjata orang mukmin.
Wassalam
Ummik Faizah
Minggu, 01 September 2013
Doa - doa penting dalam sehari semalam
07.27 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
DO’A TERMASUK IBADAH.
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Segala puji bagi Allah yang telah
melimpahkan RahmatNya, sehingga kumpulan do’a yang sangat penting ini, bisa dibaca setiap pagi petang.
Diantaranya :
PERMULAAN
DALAM BERDO”A.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ
الْحَمْدَ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ يَا
ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ
ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA BIANNA
LAKAL HAMDA LAA ILAAHA ILLAA ANTA, Al MANNAANU, BADII'US SAMAAWAATI WAL ARDHI,
YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA HAYYU YAA QAYYUUM (ya Allah, aku memohon
kepadaMu bahwa bagiMu segala pujian, tidak ada tuhan yang berhak disembah
kecuali Engkau, Maha Pemberi, Pencipta langit dan bumi. Wahai Dzat yang memiliki
keagungan, serta kemuliaan, wahai Dzat yang Maha Hidup, lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya)).
TABIR
DARI KEMA’SIATAN.
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا
يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ
جَنَّتَكَ وَمِنْ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا
وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا
وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا
وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا
وَلَا تَجْعَلْ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلَا
تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لَا يَرْحَمُنَا
ALLAAHUMMAQSIM LANAA MIN KHASYYATIKA
MAA YAHUULU BAINANAA WA BAINA MA'AASHIIKA, WA MIN THAA'ATIKA MAA TUBALLIGHUNAA
BIHII JANNATAKA, WA MINAL YAQIINI MAA TUHAWWINU BIHI 'ALAINAA MUSHIIBAATID
DUNYAA WA MATTI'NAA BIASMAAINAA WA ABSHAARINAA WA QUWWATINAA MAA AHYAITANAA,
WAJ'ALHUL WAARITSA MINNAA WAJ'Al TSA`RANAA 'ALAA MAN ZHALAMANAA WANSHURNAA
'ALAA MAN 'AADAANAA, WALAA TAJ'Al MUSHIIBATANAA FII DIININAA WA LAA TAJ'ALID
DUNYAA AKBARA HAMMINAA WA LAA MABLAGHA 'ILMINAA, WA LAA TUSALLITH 'ALAINAA MAN
LAA YARHAMUNAA" (Ya Allah, curahkanlah kepada kepada kami rasa takut
kepadaMu yang menghalangi kami dari bermaksiat kepadaMu, dan ketaatan kepadaMu
yang mengantarkan kami kepada SurgaMu, dan curahkanlah keyakinan yang
meringankan musibah di dunia. Berilah kenikmatan kami dengan pendengaran kami,
penglihatan kami, serta kekuatan kami selama kami hidup, dan jadikan itu
sebagai warisan dari kami, dan jadikan pembalasan atas orang yang menzhalimi
kami, dan tolonglah kami melawan orang-orang yang memusuhi kami, dan janganlah
Engkau jadikan musibah kami pada agama kami, dan jangan Engkau jadikan dunia
sebagai impian kami terbesar, serta pengetahuan kami yang tertinggi, serta
jangan Engkau kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami). (Tirmidzi)
PERBAIKILAH
AGAMAKU.
اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِي دِينِي الَّذِي هُوَ
عِصْمَةُ أَمْرِي وَأَصْلِحْ لِي دُنْيَايَ الَّتِي فِيهَا مَعَاشِي وَأَصْلِحْ
لِي آخِرَتِي الَّتِي فِيهَا مَعَادِي وَاجْعَلْ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِي فِي
كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلْ الْمَوْتَ رَاحَةً لِي مِنْ كُلِّ شَرٍّ
ALLAAHUMMA ASHLIH LII DIINII
ALLADZII HUWA 'ISHMATU AMRII, WA ASHLIH LII DUN-YAAYA ALLATII FIIHAA MA'AASYII,
WA ASH-LIH LII AAKHIROTII ALLATII FIIHAA MA’ADII, WAJ'ALIL HAYAATA ZIYAADATAN
LII FII KULLI KHOIRIN, WAJ'ALIL MAUTA RAAHATAN LII MIN KULLI SYARRIN "Ya
Allah ya Tuhanku, perbaikilah bagiku agamaku sebagai benteng urusanku;
perbaikilah bagiku duniaku yang menjadi tempat kehidupanku; perbaikilah bagiku
akhiratku yang menjadi tempat kembaliku! Jadikanlah ya Allah kehidupan ini
mempunyai nilai tambah bagiku dalam segala kebaikan dan jadikanlah kematianku
sebagai kebebasanku dari segala kejahatan!"
MOHON
EMPAT KEBAIKAN.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْهُدَى
وَالتُّقَى وَالْعَفَافَ وَالْغِنَى.
ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKALHUDAA
WATTUQAA WAL'AFAAFA WALGHINAA "Ya Allah ya Tuhanku, sesungguhnya aku
memohon kepada-Mu petunjuk, ketakwaan, terhindar dari perbuatan yang tidak
baik, dan kecukupan (tidak minta-minta,)."
TUNJUKKANLAH JALAN KESELAMATAN.
اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا
وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ وَنَجِّنَا مِنْ
الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا
بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا
وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ
الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا
وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا
Allahumma allif baina quluubina wa
ashlih dzaata bainina wahdinaa subulas salaam wa najjinaa minadz dzulumaati ilan
nuur wa jannibnal fawaahisy maa dzahara minhaa wa maa bathana wa baarik lanaa
fii asmaa'ina wa abshaarinaa wa quluubinaa wa azwaajinaa wa dzurriyyatinaa wa
tub 'alainaa innaka anta tawwaabur rahim, wa ja'alna syaakiriin, lini'matika
mutsniin bihaa qaabiliha wa atimmaha alainaa (Ya Allah, jinakkanlah antara hati
kami, perbaikilah hubungan di antara kami, tunjukilah kami jalan yang lurus, selamatkanlah
kami dari kegelapan menuju cahaya, hindarkanlah kami dari perbuatan keji baik
yang nampak maupun yang tersembunyi, berkahilah kami pada pendengaran kami,
penglihatan kami, hati kami, isteri-isteri kami dan anak cucu kami, terimalah
taubat kami karena Engkau adalah dzat yang Maha penerima taubat dan Maha
penyayang, jadikanlah kami dalam kelompok yang pandai bersyukur, terhadap
nikmat-nikmat-Mu kami bersyukur, terimalah dan sempurnakanlah ni'mat itu atas kami."
BERLINDUNG
DARI EMPAT BAHAYA
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عِلْمٍ
لَا يَنْفَعُ وَمِنْ قَلْبٍ لَا يَخْشَعُ وَمِنْ نَفْسٍ لَا تَشْبَعُ وَمِنْ
دَعْوَةٍ لَا يُسْتَجَابُ لَهَا
ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN
'ILMIN LAA YANFA'U WAMIN QOLBIN LAA YAKHSYA'U WAMIN NAFSIN LAA TASYBA'U WAMIN
DA'WATIN LAA YUSTAJAABU LAHAA'
Ya Allah ya Tuhanku, sesungguhnya
aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak berguna, hati yang tidak khusyu',
diri yang tidak pernah puas, dan doa yang tidak terkabulkan.'"
BERLINDUNG
DARI LIMA
KEJELEKAN.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ
سَمْعِي وَمِنْ شَرِّ بَصَرِي وَمِنْ شَرِّ لِسَانِي وَمِنْ شَرِّ قَلْبِي وَمِنْ
شَرِّ مَنِيِّي
ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MIN
SYARRI SAM'II WA MIN SYARRI BASHARII WA MIN SYARRI LISAANII, WA MIN SYARRI
QALBII, WA MIN SYARRI MANIYYII" (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari
kejahatan pendengaranku, dari kejahatan pandanganku, dari kejahatan lisanku,
dari kejahatan hatiku dan dari kejahatan air maniku)
DO’A
PUTUS HARAPAN.
اللَّهُمَّ بِعِلْمِكَ الْغَيْبَ وَقُدْرَتِكَ
عَلَى الْخَلْقِ أَحْيِنِي مَا عَلِمْتَ الْحَيَاةَ خَيْرًا لِي وَتَوَفَّنِي
إِذَا عَلِمْتَ الْوَفَاةَ خَيْرًا لِي اللَّهُمَّ وَأَسْأَلُكَ خَشْيَتَكَ فِي
الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ وَأَسْأَلُكَ كَلِمَةَ الْحَقِّ فِي الرِّضَا
وَالْغَضَبِ وَأَسْأَلُكَ الْقَصْدَ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى وَأَسْأَلُكَ
نَعِيمًا لَا يَنْفَدُ وَأَسْأَلُكَ قُرَّةَ عَيْنٍ لَا تَنْقَطِعُ وَأَسْأَلُكَ
الرِّضَاءَ بَعْدَ الْقَضَاءِ وَأَسْأَلُكَ بَرْدَ الْعَيْشِ بَعْدَ الْمَوْتِ
وَأَسْأَلُكَ لَذَّةَ النَّظَرِ إِلَى وَجْهِكَ وَالشَّوْقَ إِلَى لِقَائِكَ فِي غَيْرِ
ضَرَّاءَ مُضِرَّةٍ وَلَا فِتْنَةٍ مُضِلَّةٍ اللَّهُمَّ زَيِّنَّا بِزِينَةِ
الْإِيمَانِ وَاجْعَلْنَا هُدَاةً مُهْتَدِينَ
'Ya Allah dengan ilmu-Mu terhadap
hal gaib dan kekuasaan-Mu atas makhluk, hidupkanlah aku selagi Engkau
mengetahui bahwa hidup itu lebih baik bagiku, dan matikanlah aku jika Engkau
mengetahui bahwa mati lebih baik bagiku. Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rasa
takut kepada-Mu saat nampak ataupun saat tidak nampak. Aku memohon
kesederhanaan saat fakir dan kaya. Aku memohon kenikmatan tanpa habis dan
kesenangan tanpa henti. Aku memohon keridhaan setelah adanya keputusan, dan
kenyamanan hidup setelah mati dan kelezatan memandang kepada wajah-Mu serta
keridhaan berjumpa dengan-Mu tanpa ada bahaya yang membahayakan dan tanpa
fitnah yang menyesatkan. Ya Allah, hiasilah kami dengan hiasan iman dan
jadikanlah kami orang yang menyampaikan hidayah dan yang mendapatkan hidayah."
DO’A
ORANG SEDIH.( Do’a Nabi Yunus).
a)
لإِلَهَ
إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنْ الظَّالِمِينَ
LAA ILAAHA ILLAA ANTA SUBHAANAKA
INNII KUNTU MINAZH ZHAALIMIIN (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali
Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk diantara orang-orang
yang berbuat aniaya).
b) –
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ الْعَلِيمُ
الْحَلِيمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ لَا إِلَهَ
إِلَّا اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ رَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيمِ
LAA-ILAAHA ILLALLAHUL 'ALIIMUL
HALIIM, LAA-ILAAHA ILLALLAH RABBUL'ARSYIL 'AZHIIMI LAA-ILAAHA ILLALLAH RABBUS
SAMAAWAATI WARABBUL ARDLI RABBUL'ASYIL KARIIMI (Tiada sesembahan yang hak
selain Allah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana, tiada sesembahan yang
hak selain Allah, Tuhan pemelihara arsy Yang Maha Agung, tiada sesembahan yang
hak selain Allah Yang memelihara langit dan bumi, Tuhan pemelihara arsy yang
mulia) '."
UNTUK KEBAHAGIAAN RUMAH
TANGGA.
a)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي
الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ
فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ
يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ
بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي
"ALLAHUMMA INNII AS`ALUKAL
'AAFIYATA FIDDUN-YAA WAL AAKHIRAH ALLAHUMMA INNII AS`ALUKAL 'AFWA WAL 'AAFIYATA
FI DIINII WA DUNYAAYA WA AHLII WA MAALII ALLAHUMMASTUR AURAATII WA AAMIN RAU'AATII
ALLAHUMMAHFADZHNII MIN BAINI YADAYYA WA NIN KHALFII WA 'AN YAMIINII WA 'AN
SYIMAALII WA MIN FAUQII WA A'UUDZU BI'AZHAMATIKA AN UGHTAALA MIN TAHTII (Ya
Allah, aku memohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, aku
mohon kepada-Mu pemaafan dan keselamatan dalam agama, dunia, keluarga dan
harta. Ya Allah, tutupilah auratku, -Utsman menyebutkan dengan lafadz-
"Auratku, dan amankanlah aku dari rasa takut. Ya Allah, jagalah aku dari
depan, belakang, sisi kanan, sisi kiri, dan dari atas. Aku berlindung kepada-Mu
dengan kebesaran-Mu agar aku tidak diserang dari arah bawah."
b)
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا
وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا(74)
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah
kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati
(kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
BERLINDUNG DARI BENCANA YANG DAHSYAT.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ
الْبَلَاءِ وَدَرَكِ الشَّقَاءِ وَسُوءِ الْقَضَاءِ وَشَمَاتَةِ الْأَعْدَاءِ
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari
cobaan yang memayahkan, kesengsaraan yang menderitakan, takdir yang buruk dan
kegembiraan musuh.'
BERLINDUNG DARI AKHLAK YANG TERCELA.
للَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الشِّقَاقِ
وَالنِّفَاقِ وَسُوءِ الْأَخْلَاقِ
"ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA
MINSY SYIQAAQI WAN NIFAAQI WA SUU-IL AKHLAAQI (Ya Allah, aku berlindung
kepada-Mu dari perpecahan, kenifakan dan akhlak yang buruk)."
KUMPULKANLAH DENGAN ORANG SALIH.
.
رَبِّ هَبْ لِي حُكْمًا وَأَلْحِقْنِي
بِالصَّالِحِينَ(83)وَاجْعَلْ لِي لِسَانَ صِدْقٍ فِي الْآخِرِينَ(84)وَاجْعَلْنِي
مِنْ وَرَثَةِ جَنَّةِ النَّعِيمِ(85)
(Ibrahim berdo`a): "Ya Tuhanku,
berikanlah kepadaku hikmah dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang
yang saleh, dan jadikanlah aku buah tutur yang baik bagi orang-orang (yang
datang) kemudian, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang mempusakai surga
yang penuh keni`matan,
MINTA KESELAMATAN DUNIA
AKHIRAT.
رَبَّنَا ءَاتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً
وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ(201)
: "Ya Tuhan kami, berilah kami
kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa
neraka".
MOHON DO’A TERKABUL DAN SUKA
SALAT.
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ
ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ(40)
Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak
cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah
do`aku.
BERLINDUNG DARI MACAM_MACAM FITNAH DAN HUTANG.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ
النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ وَفِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ
شَرِّ فِتْنَةِ الْغِنَى وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْفَقْرِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ
الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ اللَّهُمَّ اغْسِلْ خَطَايَايَ بِمَاءِ الثَّلْجِ
وَالْبَرَدِ وَأَنْقِ قَلْبِي مِنْ الْخَطَايَا كَمَا أَنْقَيْتَ الثَّوْبَ
الْأَبْيَضَ مِنْ الدَّنَسِ وَبَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا
بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ
الْكَسَلِ وَالْهَرَمِ وَالْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ
"ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA
MIN FITNATIN NAARI WA 'ADZAABIN NAARI WA FITNATIL QABRI, WA 'ADZAABIL QABRI WA
MIN SYARRI FITNATIL GHINAA WA MIN SYARRI FITNATIL FAQRI WA MIN SYARRI FITNATIL
MASIIHID DAJJAAL. ALLAAHUMMAGHSIL KHATHAAYAAYA BIMAAITS TSALJI WAL BARADI WA
ANQI QALBII MINAL KHATHAAYAA KAMAA ANQAITATS TSAUBAL ABYADHA MINAD DANAS, WA
BAA'ID BAINII WA BAINA KHATHAAYAAYA, KAMAA BAA'ADTA BAINAL MASYRIQI WAL
MAGHRIB. ALLAAHUMMA INNII A'UUDZU BIKA MINAL KASALI WAL HARAMI WAL MA`TSAMI WAL
MAGHRAM" (Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari fitnah neraka, dan adzab
Neraka, dan fitnah kubur, adzab kubur, keburukan fitnah kaya dan keburukan
fitnah kemiskinan, dan keburukan fitnah Al Masih Dajjal. Ya Allah cucilah
kesalahanku dengan air salju, dan embun. Bersihkan hatiku dari
kesalahan-kesalahanku, sebagaimana Engkau bersihkan baju putih dari kotoran,
dan jauhkan antara diriku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan
antara timur dan barat. Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kemalasan dan
pikun, dosa serta hutang).
KESULITANNYA MENJADI MUDAH.
حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ
عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ × 7
“Cukuplah Allah bagiku; tidak ada
Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang
memiliki `Arsy yang agung”.
BERLINDUNG DARI PENYAKIT YANG
GANAS.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ
الْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَالْبَرَصِ وَسَيِّئِ الْأَسْقَامِ
"ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MINAL
JUNUUNI WAL JUDZAAMI WAL BARASHI WA SAYYI-IL ASQAAM (Ya Allah, aku berlindung
kepada-Mu dari penyakit gila, lepra, kusta dan penyakit yang ganas)."
DO’A NABI ADAM (
minta ampun).
a)
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ
تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ
"Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya
diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat
kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".
b) Do’a para sahabat.
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا
الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا
لِلَّذِينَ ءَامَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
"Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan
saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah
Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman;
Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang".
BERLINDUNG DARI TETANGGA/TEMAN YANG JELEK.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ جَارِ
السَّوْءِ فِي دَارِ الْمُقَامِ
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari
tetangga /teman dekat yang jahat di tempat tinggal,
DO’A AKHIR MAJLIS.
سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ
وَبِحَمْدِكَ أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ أَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ
اِلَيْكَ
Maha suci Engkau ya Allah! Aku memujiMu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau, aku mohon pengampunanpadaMu, dau aku bertaubat kepadaMu.
Semoga bisa dibaca dan terkabul, atau dengan bertawassul (menyebut perbuatan yang berat/baik) yang pernah
dilakukan sebagai penyebab terkabulnya do’a seseorang. Bisa dilihat
dalam blog yang berjudul “ APAKAH BEKAL
YANG TERBAIK? Tahun dan bulannya: (2013/05).
Do’a yang lain tercantum dalam judul
SUKSES DENGAN DO’A” Tahun dan bulannya.“
2012/06. Atau dalam judul “ KIAT MENYEMBUHKAN
PENYAKIT.” Tahun dan bulannya (2013/05).
Semoga bermanfa’at, apabila
terdapat hilaf mohon diberi tahu.
Wassalam
Langganan:
Postingan (Atom)