pembukaan

Selasa, 06 November 2012

JANGAN BERLEBIHAN




JANGAN BERLEBIHAN




KATA SAMBUTAN


Oleh karena mayoritas manusia  senang kepada perkara yang melampaui batas padahal Allah tidak suka terhadap perbuatan itu.
Diantara contoh perbuatan yang melampaui batas:
a)    Zina diresmikan.
b)    Mengatakan tuhan 3.
c)    Berdo’a dengan musik / lagu.
 
                                                                  a)    Zina diresmikan.
Padahal Allah sudah melarang untuk mendekati perbuatan keji itu (zina). Apalagi diresmikan salah dan dosa besar bagi orang yang meresmikannya ( bukan kebijaksanaan ). Begitu juga orang-orang Syi’ah (membikin tempat perzinaan didekat masjid) dengan alasan nikah mut’ah. Hal ini jelas bertentangan dengan ayat:
وَلَا تُنْكِحُوا الْمُشْرِكِينَ حَتَّى يُؤْمِنُوا
Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mu'min) sebelum mereka beriman. QS Al  Baqarah.221
Imam Syafii berkata:  Yang diperintahkan untuk mengawinkan wanita adalah para walinya berdasarkan ayat tersebut.  Juga tradisi para sahabat perkawinan wanita dikawinkan oleh walinya.

Kedudukan wali sebagai penanggung jawab sang istri, realita kawin kontrak membikin satu anak punya ayah banyak, lalu siapa  yang menjadi walinya ketika kawin?. Bagaimana seorang   anak punya ayah 20 bin nya ikut siapa? Banyak yang menjadi korban (hamil) dan menderita penyakit sipilis karena berganti-ganti pasangan. Suami yang nomer berapa yang mau bertanggung jawab?

Adapun larangan berzina atau kawin dengan orang syirik sudah jelas dalilnya, begitu juga kewajiban orang tua untuk menikahkan putrinya. Sedangkan mengawinkan putrinya harus dengan izinnya ( tidak boleh memaksanya ).
               
Aku hanya bisa berpesan kepada para pezina “Ingatlah larangan Allah"  Sebagaimana yang tercantum dalam  QS. Al-Isra’ 32:
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا(32)
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.

Allah sudah menjelaskan diantara orang mukmin yang bahagia (sukses) adalah orang yang bisa memelihara farjinya kecuali kepada istri-istrinya. Sebagaimana yang tercantum dalam QS. Al-Mukminun 5-7
.
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ(5)
Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
إِلَّا عَلَى أَزْوَاجِهِمْ أوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ(6)
Kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.


فَمَنِ ابْتَغَى وَرَاءَ ذَلِكَ فَأُولَئِكَ هُمُ الْعَادُونَ

Barangsiapa mencari yang di balik itu(zina) maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
Wahai perempuan pezina!  Bertaubatlah! Dan tinggalkanlah perbuatan yang merusak masa depanmu, ingatlah baiatnya para sahabat wanita yang mendapat ampunan. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Mumtahanah 12.
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ(12).
Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Mungkin mereka lupa diantara perbuatan yang menyebabkan besok di hari kiamat mendapat naungan di bawah naungan arasy yaitu lelaki yang diajak mesum oleh wanita cantik, lantas dia berkata “Sesungguhnya aku takut akan siksaan Allah”. Sebagaimana haditsnya sudah saya cantumkan dalam blog saya yang berjudul 'SIKAP YANG BIJAK Bulan dan tahunnya (06/ 2012).
.
7 golongan manusia yang akan diberi naungan-Nya :
1.Pemimpim yang adil.
2.Pemuda yang senantiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya.
3.Orang yang hatinya senantiasa berpaut pada masjid-masjid.
4.Dua orang yang saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah.
5.Seorang lelaki yang diajak oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yang cantik untuk melakukan zina  tetapi dia berkata "Aku takut kepada Allah".
6.Seorang yang memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kiri tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kanannya.
7.Seorang yang mengingat Allah di waktu sunyi sehingga mengalirlah air mata dari kedua matanya.
( HR Bukhari & Muslim )


Kok malah membeli perempuan yang diberi harga, gak ada bedanya kale dengan orang kafir (seperti hewan). Anak membeli ibunya dan bapak membeli putrinya. Na’uuzubillaahimin syarri zaalik.

                                                    b)  Mengatakan Tuhan 3.
Bukankah ada larangan? Sebagaimana Allah berfirman dalam QS. An-Nisa’ 171:
يَاأَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ إِنَّمَا الْمَسِيحُ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ اللَّهِ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ فَآمِنُوا بِاللَّهِ وَرُسُلِهِ وَلَا تَقُولُوا ثَلَاثَةٌ انْتَهُوا خَيْرًا لَكُمْ إِنَّمَا اللَّهُ إِلَهٌ وَاحِدٌ سُبْحَانَهُ أَنْ يَكُونَ لَهُ وَلَدٌ لَهُ مَا فِي السَّمَوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ وَكَفَى بِاللَّهِ وَكِيلًا(171)
Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, `Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya dan janganlah kamu mengatakan: "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.


Yang benar adalah agama Islam, karena sudah dijelaskan oleh Allah dalam QS. Ali Imran 19.
إِنَّ الدِّينَ عِنْدَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ وَمَنْ يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ(19)
Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.

Selain agama Islam? Tidak akan diterima. Sebagaimana tercantum dalam QS. Ali Imran 85:

وَمَنْ يَبْتَغِ غَيْرَ الْإِسْلَامِ دِينًا فَلَنْ يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الْآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ(

Barangsiapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.

Secara akal, pengemudi satu lebih selamat dibanding mobil satu pengemudi 3 orang, berbahaya karena beda kemauan apalagi Tuhan adalah pengatur semesta alam yang benar adalah Tuhan itu Maha Esa
 
Sebagaimana firman Allah dalam QS. Al-Ikhlas 1-4.

قلل هواللهُ أَحَدٌ(1)اللَّهُ الصَّمَدُ(2)لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ(3)وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa, Allah adalah Tuhan tempat bergantung, kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia"
.
                                                   c( Berdo’a dengan musik / lagu.
Bukankah Allah memerintah agar berdo’a dengan rendah hati dan suara lembut? Sebagaimana firman-Nya dalam QS. Al-A’raf 55-56:
ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ(55)
Berdo`alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.


وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ(
56)
Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.
Namun di zaman akhir musik sudah menjadi kebiasaan dan hiburan, sehingga jarang sekali orang yang mengingkari musik. Hati-hatilah.
iImam Bukhari telah menyebut dalam kitab Shahih-nya dalam Bab 
{ باب ما جاء فيمن يستحل الخمر ويسميه بغير اسمه } Bab Apa-Apa yang Datang Seputar Orang yang Menghalalkan Khamr dan Menamainya dengan Nama Lain. Kemudian beliau membawakan hadits sebagai berikut :
وقال هشام بن عمار حدثنا صدقة بن خالد حدثنا عبد الرحمن بن يزيد بن جابر حدثنا عطية بن قيس الكلابي حدثنا عبد الرحمن بن غنم الأشعري قال حدثني أبو عامر أو أبو مالك الأشعري والله ما كذبني سمع النبي صلى الله عليه وسلم يقول ليكونن من أمتي أقوام يستحلون الحر والحرير والخمر والمعازف ولينزلن أقوام إلى جنب علم يروح عليه بسارحة لهم يأتيهم يعني الفقير لحاجة فيقولوا ارجع إلينا غدا فيبيتهم الله ويضع العلم ويمسخ آخرين قردة وخنازير إلى يوم القيامة
Telah berkata Hisyam bin ‘Ammar : Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Khalid : Telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman  bin Yazid bin Jaabir : Telah menceritakan kepada kami ‘Athiyyah bin Qais Al-Kilaaby : Telah menceritakan kepada kami ‘Abdurrahman bin Ghunm Al-Asy’ary ia berkata : Telah menceritakan kepadaku Abu ‘Aamir atau Abu Malik Al-Asy’ary – demi Allah dia ia tidak mendustaiku – bahwa ia telah mendengar Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Akan ada di kalangan umatku suatu kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamr, alat musik (al-ma’aazif). Dan sungguh beberapa kaum akan mendatangi tempat yang terletak di dekat gunung tinggi lalu mereka didatangi orang yang berjalan kaki untuk suatu keperluan. Lantas mereka berkata : “Kembalilah besok”. Pada malam harinya, Allah menimpakan gunung tersebut kepada mereka dan sebagian yang lain dikutuk menjadi monyet dan babi hingga hari kiamat” [HR. Al-Bukhari no. 5268. Diriwayatkan juga oleh Ibnu Hibban no. 6754; Ath-Thabrani dalam Al-Kabir no. 3417 dan dalam Musnad Syamiyyin no. 588; Al-Baihaqi 3/272, 10/221; Al-Hafidh Ibnu Hajar dalam Taghliqut-Ta’liq 5/18,19 dan yang lainnya.

Mereka menjadikan dunia ini sebagai hiburan dan permainan. Ingatlah firman Allah dalam QS. Al-Hadid 20:
اعْلَمُوا أَنَّمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ وَزِينَةٌ وَتَفَاخُرٌ بَيْنَكُمْ وَتَكَاثُرٌ فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ كَمَثَلِ غَيْثٍ أَعْجَبَ الْكُفَّارَ نَبَاتُهُ ثُمَّ يَهِيجُ فَتَرَاهُ مُصْفَرًّا ثُمَّ يَكُونُ حُطَامًا وَفِي الْآخِرَةِ عَذَابٌ شَدِيدٌ وَمَغْفِرَةٌ مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانٌ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ(20)
Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah-megah antara kamu serta berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu.
.
Padahal Rasul sudah dipesan oleh Allah supaya memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya). Sebagaimana yang tercantum dalam QS. Yasin: 67-70.
وَلَوْ نَشَاءُ لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ(67)وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ أَفَلَا يَعْقِلُونَ(68)وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْبَغِي لَهُ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْءَانٌ مُبِينٌ(69)لِيُنْذِرَ مَنْ كَانَ حَيًّا وَيَحِقَّ الْقَوْلُ عَلَى الْكَافِرِينَ(70).
Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali. Dan barang siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan? Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan, supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap orang-orang kafir.
yang perlu di ingat,pernyataan Rasul: Neraka itu dikelilingi dengan perkara yang menyenangkan hati,dan Surga dikelilingi dengan perkara yang tidak menyenangkan hati.

Semoga bermanfaat bila terdapat hilaf mohon  diberitahu.

                                                      Wassalam





0 komentar:

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung