Selasa, 28 Januari 2014
BANSER YANG MARAH
00.52 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Pendiri pesantren di Wonosobo yang menyebabkan bagian wajahnya
memar.
Dari tindakan ini, yang sempat menimbulkan pertanyaan adalah:
a) Apakah tidak ada cara lain yang
lebih tepat (dengan bermusyawarah).
Sebagaimana telah diperintahkan kepada kita (QS Ali Imran
159-160):
فَبِمَا
رَحۡمَةٍ۬ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ
ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡہُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ
لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِى ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى
ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ (١٥٩) إِن
يَنصُرۡكُمُ ٱللَّهُ فَلَا غَالِبَ لَكُمۡۖ وَإِن يَخۡذُلۡكُمۡ فَمَن ذَا
ٱلَّذِى يَنصُرُكُم مِّنۢ بَعۡدِهِۦۗ وَعَلَى ٱللَّهِ فَلۡيَتَوَكَّلِ
ٱلۡمُؤۡمِنُونَ (١٦٠
159.
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu[246].
kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
b) Apakah kalian lupa, bahwa para pema’af (akan lebih dekat
kepada taqwa, serta mendapat ampunan)?. Sebagaimana tercantum dalam QS An Nur
21-22:
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَٲتِ
ٱلشَّيۡطَـٰنِۚ وَمَن يَتَّبِعۡ خُطُوَٲتِ ٱلشَّيۡطَـٰنِ فَإِنَّهُ ۥ
يَأۡمُرُ بِٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۚ وَلَوۡلَا فَضۡلُ ٱللَّهِ
عَلَيۡكُمۡ وَرَحۡمَتُهُ ۥ مَا زَكَىٰ مِنكُم مِّنۡ أَحَدٍ أَبَدً۬ا
وَلَـٰكِنَّ ٱللَّهَ يُزَكِّى مَن يَشَآءُۗ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ۬
(٢١) وَلَا
يَأۡتَلِ أُوْلُواْ ٱلۡفَضۡلِ مِنكُمۡ وَٱلسَّعَةِ أَن يُؤۡتُوٓاْ أُوْلِى
ٱلۡقُرۡبَىٰ وَٱلۡمَسَـٰكِينَ وَٱلۡمُهَـٰجِرِينَ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِۖ
وَلۡيَعۡفُواْ وَلۡيَصۡفَحُوٓاْۗ أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغۡفِرَ ٱللَّهُ
لَكُمۡۗ وَٱللَّهُ غَفُورٌ۬ رَّحِيمٌ (٢٢
21. Hai orang-orang yang beriman,
janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti
langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan
perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah
dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih
(dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah
membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha
mengetahui.
22. Dan janganlah orang-orang yang
mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka
(tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang
miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka
mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah
mengampunimu? dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang
c) Memaafkan terhadap pembicaraan orang yang tidak kalian sukai, memang terasa berat, begitu juga mereka tidak suka dan benci terhadap tindakan kalian. Namun dengan bagaimanapun perbedaan pendapat, kita ingat bahwa ada hadis:
اتَّقِ
دَعْوَةَ المَظْلُوْمِ فَإِنَّهَا لَيْسَ بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللهِ حِجَابٌ
Takutlah dari do'a orang yang teraniaya, karena do'anya tidak terbatasi oleh apapun dari Allah
(HR. Bukhari).
d)) Apakah kalian lupa, di antara perbuatan yang menyebabkan
masuk “SURGA” Yang luasnya tujuh langit dan bumi, di sediakan bagi mereka yang melaksanakan
4 amaliyyah. Diantaranya: Menahan marah
dan pemaaf. Sebgaimana tercantum dalam QS Ali Imran 133- 136:
وَسَارِعُوٓاْ إِلَىٰ مَغۡفِرَةٍ۬ مِّن رَّبِّڪُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا
ٱلسَّمَـٰوَٲتُ وَٱلۡأَرۡضُ أُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِينَ (١٣٣) ٱلَّذِينَ
يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلۡڪَـٰظِمِينَ ٱلۡغَيۡظَ
وَٱلۡعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلۡمُحۡسِنِينَ (١٣٤) وَٱلَّذِينَ
إِذَا فَعَلُواْ فَـٰحِشَةً أَوۡ ظَلَمُوٓاْ أَنفُسَہُمۡ ذَكَرُواْ
ٱللَّهَ فَٱسۡتَغۡفَرُواْ لِذُنُوبِهِمۡ وَمَن يَغۡفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا
ٱللَّهُ وَلَمۡ يُصِرُّواْ عَلَىٰ مَا فَعَلُواْ وَهُمۡ يَعۡلَمُونَ
(١٣٥) أُوْلَـٰٓٮِٕكَ
جَزَآؤُهُم مَّغۡفِرَةٌ۬ مِّن رَّبِّهِمۡ وَجَنَّـٰتٌ۬ تَجۡرِى مِن
تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡہَـٰرُ خَـٰلِدِينَ فِيہَاۚ وَنِعۡمَ أَجۡرُ
ٱلۡعَـٰمِلِينَ (١٣٦
133.
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya
seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,
134. (yaitu) orang-orang yang menafkahkan
(hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan
amarahnya dan mema'afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang
berbuat kebajikan.
135. Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau Menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan
Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat
mengampuni dosa selain dari pada Allah? dan mereka tidak meneruskan perbuatan
kejinya itu, sedang mereka mengetahui.
136. Mereka itu balasannya ialah ampunan
dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang
mereka kekal di dalamnya; dan Itulah Sebaik-baik pahala orang-orang yang
beramal.
Adapun konsep lain bagi orang yang ingin memasukinya, sudah
tercantum dalam blog yang berjudul “SIFAT_SIFAT CALON PENDUDUK SURGA” Tahun dan
bulannya 2012/06.
e) Apakah menyakiti (baik dengan lisan/tangan) apakah tidak berdosa?
Bagaimanakah dengan firman Allah QS Al Ahzab 58:
وَٱلَّذِينَ
يُؤۡذُونَ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ بِغَيۡرِ مَا ٱڪۡتَسَبُواْ
فَقَدِ ٱحۡتَمَلُواْ بُهۡتَـٰنً۬ا وَإِثۡمً۬ا مُّبِينً۬ا (٥٨
58. Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, Maka Sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata.
f) Mengapa kalian menyakiti/memusuhi Da’i dan tidak memusuhi
orang kafir?
Padahal memecah belah persatuan ummat isllam jelas dilarang,
apalagi permusuhan (yang menyebabkan runtuhnya kekuatan islam). Oleh sebab itu
Allah berpesan dalam firman Nya QS Al Anfal 46:
وَأَطِيعُواْ
ٱللَّهَ وَرَسُولَهُ ۥ وَلَا تَنَـٰزَعُواْ فَتَفۡشَلُواْ وَتَذۡهَبَ
رِيحُكُمۡۖ وَٱصۡبِرُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلصَّـٰبِرِينَ (٤٦
46. Dan taatlah kepada
Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan
kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah
beserta orang-orang yang sabar.
Tapi ayat tersebut
banyak yang melanggar (orang islam tidak bersatu) yang akhirnya kaum munafikin
mengangkat tokoh dari kalangan ummat islam, agar suaranya berkurang sebagaimana
di zaman yang mendekati kiamat ini. Kecilku ada 3 partai. Sekarang ….?. Padahal
resiko akhirat /menanggung amanat itu tanggung jawab besar). Untuk itu Allah
menyebutkan dalam firman Nya QS Al Ahzab 72-73:
إِنَّا
عَرَضۡنَا ٱلۡأَمَانَةَ عَلَى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱلۡجِبَالِ
فَأَبَيۡنَ أَن يَحۡمِلۡنَہَا وَأَشۡفَقۡنَ مِنۡہَا وَحَمَلَهَا
ٱلۡإِنسَـٰنُۖ إِنَّهُ ۥ كَانَ ظَلُومً۬ا جَهُولاً۬ (٧٢) لِّيُعَذِّبَ
ٱللَّهُ ٱلۡمُنَـٰفِقِينَ وَٱلۡمُنَـٰفِقَـٰتِ وَٱلۡمُشۡرِڪِينَ
وَٱلۡمُشۡرِكَـٰتِ وَيَتُوبَ ٱللَّهُ عَلَى ٱلۡمُؤۡمِنِينَ
وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورً۬ا رَّحِيمَۢا (٧٣
72. Sesungguhnya Kami telah
mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya
enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan
dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu Amat zalim dan
Amat bodoh,
73.
Sehingga Allah mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan
orang-orang musyrikin laki-laki dan perempuan; dan sehingga Allah menerima
taubat orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan. dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Oleh karena kebodohan adalah sifat manusia, untuk itu bagi para Da'i hendaknya lebih berhati-hati dalam menyampaikan kebenaran. harus bijaksana (tidak berlebihan dan tidak banyak bicara sebagaimana khothbahnya Rasulullah sehingga bisa merobah masa jahiliyyah menjadi masa yang paling baik. Dengan menyampaikan berita gembira (macam-macam keni'matan yang ada di surga) dan peringatan (balasan orang yang berbuat dosa di sediakan adzab/siksaan)
g) Siapakah, orang yang paling mulya?
Bukankah Allah sudah menjelaskan bahwa “Sesungguhnya orang
yang paling mulya
diantara kalian disisi Allah adalah orang paling takut
kepada Nya? QS Al Hujurat 13
إِنَّ أَڪۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَٮٰكُمۡۚ (١٣
13. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu sekalian.
Rasulullah shallallaahu’Alaihi wasallam termasuk orang
yang paling taqwa kepada Allah Begitulah yang telah di sebutkan dalam hadis. Karena
semua perbuatannya menggunakan konsep Al Quran (tingkat tinggi) ketika ada
pelanggaran, maka Allah mengutus Jibril
untuk menegurnya. Beliau lah termasuk manusia kaaffah (sempurna). Sedangkan
ummatnya bisa mencontoh sebagian saja (ada yang bisa ittiba’ jihadnya, da’wahnya
atau, salatnya, Kesetiaan dan kesabarannya terhadap istri, masih banyak lagi akhlak beliau yang terpuji
dan belum kita sebutkan) .
h) Manusia biasa
tempatnya salah dan merugi, maka dari itu di perintah agar saling memberi washiat
(untuk kebenaran dan tetap sabar). Sebagaimana tercantum dalam QS Al Asr 1-3:
وَٱلۡعَصۡرِ (١) إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لَفِى خُسۡرٍ (٢) إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ (٣)
1. Demi masa.
2.
Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
3.
Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat
menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi
kesabaran.
Ingatlah ketika nabi Adam beserta istrinya melanggar perintah Allah sehingga
di keluarkan dari surga. Beliau membaca do’a yang tercantum dalam QS Al A’raf
23:
قَالَا رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِينَ (٢٣
23. Keduanya berkata:
"Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau
tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami
Termasuk orang-orang yang merugi.
Oleh sebab itu kita di perntahkan supaya bertaubat.
Sebagaimana tercantum dalam QS At Tahrim 8:
يَـٰٓأَيُّہَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ تُوبُوٓاْ إِلَى ٱللَّهِ تَوۡبَةً۬ نَّصُوحًا عَسَىٰ
رَبُّكُمۡ أَن يُكَفِّرَ عَنكُمۡ سَيِّـَٔاتِكُمۡ وَيُدۡخِلَڪُمۡ
جَنَّـٰتٍ۬ تَجۡرِى مِن تَحۡتِهَا ٱلۡأَنۡهَـٰرُ يَوۡمَ لَا يُخۡزِى
ٱللَّهُ ٱلنَّبِىَّ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ مَعَهُ ۥۖ نُورُهُمۡ يَسۡعَىٰ
بَيۡنَ أَيۡدِيہِمۡ وَبِأَيۡمَـٰنِہِمۡ يَقُولُونَ رَبَّنَآ أَتۡمِمۡ
لَنَا نُورَنَا وَٱغۡفِرۡ لَنَآۖ إِنَّكَ عَلَىٰ ڪُلِّ شَىۡءٍ۬ قَدِيرٌ۬
(٨)
8. Hai orang-orang yang
beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang
semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan
memasukkanmu ke dalam jannah(surga) yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari
ketika Allah tidak menghinakan Nabi dan orang-orang mukmin yang bersama dia;
sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil
mereka mengatakan: "Ya Rabb Kami, sempurnakanlah bagi Kami cahaya Kami dan
ampunilah kami; Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu."
Semoga peringatan ini bisa bermanfa’at untuk kita semua,
serta di beri hidayah oleh Allah dan di ampuni dosa-dosa kita agar menjadi
orang yang selamat dunia akhirat. Aamiin.
Wassalam
Jumat, 03 Januari 2014
KETA”ATAN SEORANG ISTRI.
16.55 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Setelah
ada muridnya Ustadz Mahrus yang berbeda pendapat(suami mewajibkan sujud ke tanah,
istri mengatakan bid’ah) maka terjadi cek cok dalam rumah tangganya, akhirnya
sampai berita kepada ku (yang maksudnya) “Sayangnya penghafal Al Quran tidak bisa menyadarkan suami yang mewajibkan (yang
tidak wajib) menurutku cerai itu wajar kata dia. Begitu juga pertanyaan dari orang lain. Maka di antara jawaban saya
Ma’af
mbak, merobah faham tidak semudah yang anda bayangkan, apalagi sebagai istri, namun keta’atan ada perintah, semua perbuatan ada balasan, manusia tidak berhak mewajibkan /mengharamkan kecuali yang di firmankan. Pernah aku membantah(akan di madu) Aku bilang: Teruskan ayatnya QS An Nisa 3
(yang artinya: Maka apabila kalian tidak bisa adil maka satu saja). Padahal istri satu tanpa perjuangan(ku) gak jadi keluarga. Aku jadi ingat Rasulullah (begitu menghargai jasa Khodijah sehingga wafat). Tentang balas budi /kesetiaan beliau kepada nya tercantum dalam judul "RUMAH TANGGA BAHAGIA" Tahun/bulan 2012/08.
Namun jarang sekali suami yang bisa ittiba' dalam hal ini.
Orang yang sukses hendaknya berpedoman kepada QS Ali Imran 200: Sabarlah kalian dan kuatkan kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan takutlah kalian kepada Allah agar kalian beruntung. Apalagi ada hadis yang maksudnya: Wanita yang minta cerai tanpa sebab maka tidak akan mencium bau surga. Tentang sujud ke tanah saya bertanya kepadanya karena musyawarah ada perintah" Atau datangkanlah dalil mu apabila kamu benar. Jadi saya bertanya dalilnya. Antara lain
Namun jarang sekali suami yang bisa ittiba' dalam hal ini.
Orang yang sukses hendaknya berpedoman kepada QS Ali Imran 200: Sabarlah kalian dan kuatkan kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga dan takutlah kalian kepada Allah agar kalian beruntung. Apalagi ada hadis yang maksudnya: Wanita yang minta cerai tanpa sebab maka tidak akan mencium bau surga. Tentang sujud ke tanah saya bertanya kepadanya karena musyawarah ada perintah" Atau datangkanlah dalil mu apabila kamu benar. Jadi saya bertanya dalilnya. Antara lain
a)
FAIZAH: Mana dalilnya dari Al Quran /hadis yang
mewajibkan sujud ke tanah?
SUAMI : Rasul bersabda (yang artinya): Di jadikan bumi
untukku sebagai tempat sujud dan
suci, maka dimana saja salah seorang dari ummatku menjumpai waktu salat hendaklah
ia salat.
. b)
FAIZAH: Memang cara ini termudah, dan paling sederhana (tidak usah membeli sajadah, dll) ketika di perjalanan tiba waktu salat, langsung saja salat ke tanah tidak usah
mencari-cari di mana masjid, karena tanah sebagai tempat sujud dan suci. Hadisnya sudah
tercantum dalam judul “”SEMUA GOLONGAN MERASA BENAR” Tahun dan bulannya 2013/08. Maka
dari itu di zaman Rasul, setiap pepergian membawa air untuk wudlu. maksudnya agar tidak usah mencari Masjid dan
tidak ada alasan meninggalkan salat. Mana yang mewajibkan?
SUAMI:
Rasul bersabda (yang artinya) Salatlah kalian sebagaimana aku salat.
c) FAIZAH: Aku salat juga membaca apa
yang di baca oleh Rasul.(di mulai takbir, membaca do’a iftitah, fatihah, surat
dari Al Quran, sujud, ruku’, i’tidal hingga salam)
membaca sesuai dengan perintah. Mana yang tidak meniru Rasul?
SUAMI:
Harus sujud ke tanah seperti Masjid Rasul. Imam Malik saja tidak mau sajadah
dan dibuanglah sajadah tersebut. Menurut penelitian dokter, sujud ke tanah itu baik sekali untuk kesehatan.
d) FAIZAH: Semua perbuatan rasul memang ada rahasia/keistimewaannya, tapi yang seperti Masjid Rasul di zaman sekarang repot. Karena dulu tanpa alas, tanpa
lampu, tanpa kipas, atapnya pelepah korma lagi. Kalau Imam Malik menganggap
ittiba', bisakah di buat dalil mewajibkan? Allah berpesan dalam QS An Nisa 59: Apabila
kalian berbeda pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al
Quran) dan Rasul (sunnahnya). Manakah
yang mengatakan salat memakai alas tidak sah? Rasul kan pernah memakai tikar/kain?
SUAMI:
Itu salat sunnah bukan wajib. Maka dari
itu Allah berfirman”Jagalah semua salat dan salat wustho dan laksanakanlah
(salat) karena Allah dengan khusyu’. QS Al Baqarah 238.
e) FAIZAH: Kalau sajadah itu haram, maka tidak akan di pakai salat sunnah, Menjaga salat suatu kewajiban, karena ada hadis (bagi orang yang ketinggalan salat Asar maka terhapus
pahalanya) kalau menyebabkan salat tidak sah (karena tidak membaca fatihah) hadinya tercantum dalam judul
“PELANGGARAN DI DALAM MASJID”. Tahun/ bulannya 2013/06.
SUAMI:
Kita di perintah ittiba’ ya ittiba’ saja. (QS Ali Imran 31) Karena seumur hidupnya Rasul tidak
pernah salat wajib memakai sajadah,
f)
FAIZAH: Ittiba’ memang ada perintah, karena punya kelebihan, tapi apakah semua perbuatan rasul itu hukumnya wajib ?
SUAMI:
Manusia memang banyak membantah (QS Al Kahfi 54).
Salatnya
orang sekarang sudah hilang seperti orang kristen berobah dari kitab sucinya. Salat
berjama’ah di Masjid terlalu cepat. Begitu juga ruku’ sujudnya, apalagi pakai
sajadah. Biasa orang yang membawa kebenaran itu di lecehkan. Nabi Shalih saja
di ejek sama kaumnya (mereka berkata: Bagaimana kita akan mengikuti seorang
manusia (biasa) di antara kita? Sungguh kalau begitu kita benar-benar telah
sesat dan gila). QS Al Qamar 24.
g)
FAIZAH: Ittiba' berbeda dengan wajib atau haram (itu berat), sehingga membutuhkan dalil(bagaimana Allah berfirman/Rasul bersabda)
SUAMI:
Repot sekali wanita seperti istrinya nabi Nuh, sukanya salat
pakai sajadah itu namanya salat-salatan. Siapa yang nyuruh salat seperti itu?
h)
FAIZAH: Meskipun aku sujud ke tanah, tapi jawaban untuk mewajibkan atau mengharamkan masih belum saya jumpai dalilnya. Saya khawatir melanggar QS An Nahl 116 /QS Al Maidah 77.
Semoga perbuatan yang lain bisa ittiba' juga
Wassalam
www.faizahmahrus.blogspot.com no hp 085 785 392 579.
.
Langganan:
Postingan (Atom)