Sabtu, 24 Agustus 2013
BERTAUBATLAH WAHAI IMAM SUDAIS
08.26 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Afwan syekh! Mungkin dengan adanya
sedikit wasiat ini bisa bermanfa’at untuk kita dan kaum muslimin, karena sebagai
orang mukmin diperintahkan agar saling berwasiat tentang kebaikan, ini
menunjukkan bahwa jarang sekali manusia yang sempurna, oleh karena itu apabila
diantara kita ada yang merasa tidak sesuai dengan isi Al Quran, atau ada yang
menegurnya dengan dalil, maka hendaknya kita memohon ampunan kepada Allah, agar
nanti bisa merasakan ni’matnya surga –surga yang mengalir dibawahnya
sungai-sungai, dan itulah keni’matan yang kekal. Sebagaimana yang tercantum
dalam Qs Ali Imran 135-136:
وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ
ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ
يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ
يَعْلَمُونَ(135)أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي
مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ
الْعَامِلِينَ(136)
Dan (juga) orang-orang yang apabila
mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan
Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat
mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan
kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari
Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka
kekal di dalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal. Ali
imran.
Bukankah kehidupan di dunia ini
adalah kesenangan yang menipu?, Sebentar lagi ajal akan menjemput kita? Namun
yang kita hadapi adalah ujian iman (tentang harta dan diri kita akan mendengar hal
yang menyakitkan hati) Untuk itu sangat dibutuhkan kesabaran dan taqwa, inilah
yang harus diutamakan. Sebagaimana yang tercantum dalam QS QAli Imran 185-186:
:كلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا
تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ
وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ
الْغُرُورِ(185) لتبلون فى اموالكم وانفسكم ولتسمعن من.............186
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan. Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu sungguh-sungguh akan mendengar dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, gangguan yang banyak yang menyakitkan hati. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.
Banyak orang bilang “ Syekh Sudais
penghafal Al Quran tapi bertentangan dengan isinya. “ Karena Tidak membela
kepada ikhwanul muslimin yang mau menegakkan hukum Al Quran.” Bahkan tindakan Beliau sangat memprihatinkan
bagi kaum muslimin.
Aku cuma bisa menjawab “ Kita
sampaikan saja peringatan dan pesan Allah, kalau beliau termasuk orang yang
beriman, pasti akan segera bertaubat. Namanya saja manusia, tempatnya salah,
bukankah bapak kita Adam dikeluarkan dari surga dikarenakan tipu daya iblis
yang terkutuk? Hati-hatilah dengan tipu daya iblis. Disebutkan oleh Allah dalam
QS Al Hijr 35-45:
وَإِنَّ عَلَيْكَ اللَّعْنَةَ إِلَى يَوْمِ
الدِّينِ(35)قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ(36)قَالَ
فَإِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ(37)إِلَى يَوْمِ الْوَقْتِ الْمَعْلُومِ(38)قَالَ
رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ
أَجْمَعِينَ(39)إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ(40)قَالَ هَذَا صِرَاطٌ
عَلَيَّ مُسْتَقِيمٌ(41)إِنَّ عِبَادِي لَيْسَ لَكَ عَلَيْهِمْ سُلْطَانٌ إِلَّا
مَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْغَاوِينَ(42)وَإِنَّ جَهَنَّمَ لَمَوْعِدُهُمْ
أَجْمَعِينَ(43) لَهَا
سَبْعَةُ أَبْوَابٍ لِكُلِّ بَابٍ مِنْهُمْ جُزْءٌ مَقْسُومٌ(44)إِنَّ
الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ(45)
dan sesungguhnya kutukan itu tetap
menimpamu sampai hari kiamat".Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau
begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan".sampai
hari (suatu) waktu yang telah ditentukan"Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh
sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka
memandang baik (perbuatan ma`siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan
mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang
mukhlis di antara mereka".Allah berfirman: "Ini adalah jalan yang
lurus; kewajiban Aku-lah (menjaganya). Sesungguhnya
hamba-hamba-Ku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka, kecuali orang-orang
yang mengikut kamu, yaitu orang-orang yang sesat. Dan
sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada
mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam
itu mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan
yang tertentu dari mereka.
Aku hanya bisa berpesan dan
menyampaikan saja, bahwa menjadi pimpinan, Raja, atau presiden, hendaknya
wasada dan berhati-hati, karena punya tanggung jawab besar besok dihari kiamat.
Sebagaimana tercantum dalam hadis riwayat Bukhari:
أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَقُولُ يَقْبِضُ اللَّهُ الْأَرْضَ وَيَطْوِي السَّمَوَاتِ بِيَمِينِهِ
ثُمَّ يَقُولُ أَنَا الْمَلِكُ أَيْنَ مُلُوكُ الْأَرْضِ
bahwa Abu Hurairah berkata; Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah menggenggam bumi dan melipat langit dengan tangan kanannya seraya berkata: 'Akulah Raja, mana yang mengaku raja dibumi? '"
bahwa Abu Hurairah berkata; Aku
mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Allah
menggenggam bumi dan melipat langit dengan tangan kanannya seraya berkata: 'Akulah
Raja/penguasa, dimanakah para penguasa bumi?"
Diantara yang menimbulkan pertanyaan, kena apa
Allah bertanya “ Dimanakah para penguasa bumi?”
Karena yang bertanggung jawab besar
diatas bumi adalah para pimpinan yang menyebabkan rakyat baik atau celaka, untuk itu keputusannya dibuat pedoman oleh bawahan. Kalau ada yang hilaf mereka cuma bisanya usul atau protes karena tidak berdaya, untuk itu
hargailah saran atau pendapat dari bawahan kalau memang benar menurut agama. Karena apabila
perkataannya menyimpang dari Al Quran, itu berbahaya. Sebagaimana firman Allah dalam Qs An Nahl 25. Bahwa pemimpin yang menanggung dosanya besok dihari kiamat karena menyesatkan, begitu juga bawahan tidak boleh taat kalau memang perintah itu salah.
Adapun bagi orang yang mau bertaubat
dengan taubat Nasuha (semurni-murninya) dan melaksanakan jihad terhadap
orang-orang kafir /munafiq, maka akan diampuni dosa-dosanya dan dimasukkan ke Surga. Sebagaimana tercantum
dalam QS At Tahrim 8-9
:
:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا تُوبُوا إِلَى
اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ
سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ
يَوْمَ لَا يُخْزِي اللَّهُ النَّبِيَّ وَالَّذِينَ ءَامَنُوا مَعَهُ نُورُهُمْ
يَسْعَى بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَبِأَيْمَانِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا أَتْمِمْ لَنَا
نُورَنَا وَاغْفِرْ لَنَا إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ(8)يَاأَيُّهَا
النَّبِيُّ جَاهِدِ الْكُفَّارَ وَالْمُنَافِقِينَ وَاغْلُظْ عَلَيْهِمْ
وَمَأْوَاهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ(9)
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan
menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang
mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak menghinakan
Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengan dia; sedang cahaya mereka
memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka mengatakan:
"Ya Tuhan kami, sempurnakanlah bagi kami cahaya kami dan ampunilah kami; sesungguhnya
Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu".Hai Nabi, perangilah orang-orang
kafir dan orang-orang munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka. Tempat
mereka adalah neraka Jahannam dan itu adalah seburuk-buruk tempat kembali.
Semoga bermanfaat, dan apabila
terdapat hilaf mohon diberi tahu.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar