MENUJU KEBANGKITAN & PERBAIKAN
Menuju Kebangkitan & Perbaikan.
AlQuran sebagai bacaan
& rujukan, jika Allah yang berfirman pasti bijak (tidak menimbulkan perdebatan).
Sampaikan ayat” Dan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul
serta berhati hatilah jika kamu berpaling maka ketahuilah, kewajiban Rasul Kami
hanyalah menyampaikan (amanat) dengan jelas. Maidah 92.
Apabila ditolak, ada
perintah” Dan berilah peringatan kepada kerabat TERDEKAT (QS Syuara 214).
Sehingga sering saya berpesan kepada suami, al:
a)Ikuti sikap Nabi, beliau
jarang berbicara kecuali wahyu (An Najm 3-4). Haram, wajib itu haknya Allah,tirukan
saja ayatnya. Adapun beda pendapat, tapi dasar ayatnya sama (tentang berbuka QS
Baqarah 187), jangan dipaksa ikut, sebab kemampuan, arang itu berbeda, Allah
tidak memberi batasan itu kemurahan.
Jika menyalahkan atau
membenarkan itu dengan ayat bukan dengan tulisan orang. Yang lebih penting
lagi, konsep agar menjadi mukmin yang beruntung, dalam”
1)QS Mukminun 2-3”
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ
صَلَاتِهِمْ خٰشِعُوْنَ
alladzîna
hum fî shalâtihim khâsyi‘ûn
(Yaitu)
orang-orang yang khusyuk dalam salatnya,
وَالَّذِيْنَ هُمْ
عَنِ اللَّغْوِ مُعْرِضُوْنَۙ ٣
walladzîna
hum ‘anil-laghwi mu‘ridlûn
orang-orang
yang meninggalkan (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna,
Salat yang khusyu’
& meninggalkan hal yang tidak berguna, ada ayat tapi komen hora hora lebih
baik diam & jangan melarang salat di masjid” Dan siapakah yang lebih zalim
dari pada orang yang melarang di dalam masjid masjid Allah untuk menyebut nama
Nya…..mereka mendapat kehinaan di dunia & di akhirat mendapat azab yang
berat (QS Baqarah 114), masjid tempat ibadah, berdoa & curhat pada
Tuhannya, jangan dilarang.
Adapun” Tuhan tidak
bisa dilihat” N Musa minta agar Tuhan menampakkanNya & ia bisa melihatnya.
Jawab Allah” Engkau tidak akan sanggup melihatKu tapi lihatlah ke gunung itu
lantas Musa jatuh pingsan, setelah sadar, dia bertobat (lihat Al A’raf 143).
Dijelaskan lagi dalam”
2) QS Al An’am 103”
لَا تُدْرِكُهُ
الْاَبْصَارُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْاَبْصَارَۚ وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ ١٠٣
lâ tudrikuhul-abshâru wa huwa yudrikul-abshâr, wa huwal-lathîful-khabîr
Dia tidak dapat dijangkau oleh penglihatan mata, sedangkan Dia dapat menjangkau segala penglihatan itu. Dialah Yang Mahahalus lagi Mahateliti.
Itu saat di dunia. Adapun”
Di Surga Tuhan Bisa Dilihat” Kita bandingkan ayat lain, di surga banyak beda” Sungai
air susu yang tidak berubah rasa, sungai sungai khomer (anggur yang tidak
memabukkan…..), mereka diberi ampunan dari Tuhannya, samakah dengan orang yang
kekal di dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih, sehingga
ususnya terpotong potong? (lihat QS Muhammad 15). Padahal penduduk surga selalu
bahagia.
Buah buahan yang
BANYAK . Yang tidak berhenti BERBUAH (meskipun dipetik), dan tidak terlarang
mengambilnya (QS Waqiah 32-33). Wanitanya selalu gadis. Yang penuh cinta (dan)
sebaya umurnya (QS Waqiah 36-37) nikmat surga tidak pernah dilihat oleh mata,
tidak pernah didengar oleh telinga, kenikmatan surga tidak pernah dirasakan
saat di dunia. Ini bedaannya, termasuk ayat, dalam”
3)QS Al Qiyamah 23”
اِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌۚ ٢٣
ilâ rabbihâ nâdhirah
(karena) memandang Tuhannya.
Tidak layak diganti
arti sebab menunggu nikmatAllah itu jika digocang deritag” Kapankah datang
pertolongan Allah? Karena beratnya ujian. Beda dengan di surga, ayat diatas tidak
bertentangan dengan hadis lemah/ jadi pendukung“ Ada sahabat bilang” Kami
bersama Nabi, beliau melihat rembulan di bulan purnama, lantas beliau bersabda”
Sungguh, kalian akan melihat Rabb kalian sebagaimana kalian melihat bulan
purnama ini….lantas beliau membaca (maka bertasbihlah sambil memuji Rabbmu
sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya) QS Qaf 38.
Hindari ucapan” Ingkar
Ayat” Ini seakan maksa & melarang berlindung dari jahannam, azab kubur,
dari buruknya fitnah hidup & fitnah mati, karena takutnya, apalagi banyak
perintah berdoa, yang dilarang itu doa syirik. Adapun azab kubur, yang di alami
oleh Firaun & pengikutnya, dijelaskan dalam”
4) Ghofir 46”
اَلنَّارُ
يُعْرَضُوْنَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَّعَشِيًّاۚ وَيَوْمَ تَقُوْمُ السَّاعَةُۗ
اَدْخِلُوْٓا اٰلَ فِرْعَوْنَ اَشَدَّ الْعَذَابِ ٤٦
an-nâru yu‘radlûna ‘alaihâ ghuduwwaw wa ‘asyiyyâ, wa yauma taqûmus-sâ‘ah, adkhilû âla fir‘auna asyaddal-‘adzâb
Neraka diperlihatkan kepada mereka (di alam barzakh) pada pagi dan petang. Pada hari terjadinya kiamat, (dikatakan,) “Masukkanlah Fir‘aun dan kaumnya ke dalam sekeras-keras azab!”
Itulah azab kubur
seakan mimpi buruk, menakutkan & tersiksa, sehingga mereka berdoa supaya
diselamatkan dari empat bahaya. Ayat itu tidak bertentangan dengan QS Yasin 52.
Besok dibangkitkan ibarat orang bangun dari tidur. Adapun orang yang baik
amalnya, di perintah” Tidurlah sebagaimana tidurnya pengantin baru (tidur
nyenyak/bahagia), sebelum tidur bahagia, saat bangkit juga bahagia.
Ketika mereka berdebat,
Allah memberi pemahaman & jika dibantah” Sungguh, manusia itu sangat zalim
& sangat bodoh, itu sebutan ayat, sebab tidak amanah (lihat QS Ahzab 72).
b)Buat Pengikut Mahrusiyyah:
Janganlah menyamakan guru dengan BAYI (suka di puji). Gelar ustaz tidak cukup
bicara tapi nyata, jika ingin muji” Menurutku dia baik & hanyaAllah Yang MahaTahu”
Sesuai hadis. (kadang remaja nakal, jangan disebut malaikat). Perbanyaklah
zikir/ baca Quran, penyebab datangnya rahmat & hidayah serta pahala yang
mulia, lihat QS Ahzab 41-44.
c)Buat para Tokoh.
Waspada! Terkadang
bawahan ingin memalingkan dari kebenaran, sehingga Nabi dipesan oleh Allah
dalam”
5)QS Al Isra’ 75”
اِذًا لَّاَذَقْنٰكَ ضِعْفَ الْحَيٰوةِ وَضِعْفَ
الْمَمَاتِ ثُمَّ لَا تَجِدُ لَكَ عَلَيْنَا نَصِيْرًا ٧٥
idzal la'adzaqnâka dli‘fal-ḫayâti wa dli‘fal-mamâti tsumma lâ
tajidu laka ‘alainâ nashîrâ
Jika demikian, tentu akan Kami rasakan kepadamu (siksaan) dua
kali lipat di dunia dan dua kali lipat setelah mati. Kemudian, engkau (Nabi
Muhammad) tidak akan mendapati seorang penolong pun terhadap Kami.
Berkaitan dengan
pelanggaran di desa (makam dijadikan istana biar penyembah kubur mantap) padahal
Nabi melarangnya tapi dalil diganti pendapat, yang penting nama & tanah, akhirnya menghamburkan uang buat manja makam,
padahal surat saya dulu penuh ayat & mestinya dipaham, karena menolak kebenaran
itu orang sombong. Besok tidak akan masuk surga sebelum unta masuk ke lobang
jarum (lihat QS Al A’raf 40).
Mereka itu teman SETAN
karena menghamburkan harta (lihat QS Al-Isra’27), termasuk sewa gedung,
pelaminan, suka mewah disaat banyak masakin butuh makan tapi diabaikan, penye bab
masuk ke neraka Saqar & jawaban mereka, dalam”
6)QS Al Muddassir 44”
وَلَمْ نَكُ نُطْعِمُ الْمِسْكِيْنَۙ ٤٤
wa lam naku nuth‘imul-miskîn
dan kami (juga) tidak memberi makan orang
miskin.
Adapun jagal sapi & bau menyengat itu dosa (menyakiti orang mukmin
tanpa salah). Saran baik bertujuan agar tidak merugikan orang tapi sulit
diterima, mereka ibarat kaum Samud yang menolak dakwahnya N Salih” Jika
mengikuti Salih, sungguh kita ini sesat dan gila” Sehingga mereka dibalas azab
karena sombong.
d)Buat Ulama NU:
Jagalah nama baik dengan memahamkan ayat hijab yang saat ini banyak diabaikan
sebab pedoman hadis lemah (kecuali wajah & tangan) itu hadisnya lemah yang
ber tentangan dengan banyak ayat (perempuan diberi izin membuka wajahnya hanya terhadap
mahramnya) lihat QS Ahzab 55. Perintah berhijab itu besar manfaat karena Allah
yang berfirman & ketika diabaikan maka banyak pelanggaran penyebab dosa.
Karena menimbulkan fitnah (pakaian ketat, ber make-up, pake lipstic, suka pengharum (kemendel) itu tabarruj yang dilarang. Lihat QS Ahzab 33. Cara mudah meninggalkan dosa, yaitu mengikuti jejak kaum Muhajirin & Ansar dalam”
7) QS Taubah 100”
وَالسّٰبِقُوْنَ
الْاَوَّلُوْنَ مِنَ الْمُهٰجِرِيْنَ وَالْاَنْصَارِ وَالَّذِيْنَ اتَّبَعُوْهُمْ
بِاِحْسَانٍۙ رَّضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ وَاَعَدَّ لَهُمْ جَنّٰتٍ
تَجْرِيْ تَحْتَهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًاۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ ١٠٠
was-sâbiqûnal-awwalûna minal-muhâjirîna wal-anshâri walladzînattaba‘ûhum bi'iḫsânir radliyallâhu ‘an-hum wa radlû ‘an-hu wa a‘adda lahum jannâtin tajrî taḫtahal-an-hâru khâlidîna fîhâ abadâ, dzâlikal-fauzul-‘adhîm
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Ansar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah rida kepada mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung.
Hijabnya lelaki itu
menundukkan pandangan (QS An Nur 30), perintah dari balik tabir = QS Ahzaab 53,
karena pentingnya berhijab kecuali bagi wanita yang tidak haid, tidak ingin
nikah boleh menanggalkan hijab tapi jika berhijab itu terbaik (lihat QS An Nur 60).
Bid’ah itu penghambat
memasuki telaga Nabi, termasuk siswa siswi fotonya dibuat pameran terkesan
mendidik pacaran. Banyak sekolah yang lebih maju tidak bikin spanduk foto, itu
pelanggaran, tidak akan mulia karena” Orang yang paling mulia di antara kalian
di sisi Allah, yaitu mereka yang paling bertakwa.
Kurang bisa mahami
rahasia ayat hijab. Mestinya dibahas dalam Bahsul Masail, dari pada bahas hukum
telor di ayam mati, lebih baik selamatkan mereka dari azab karena durhaka &
jika mereka taat baginya pahala 2 x lipat, diberi rezeki yang mulia. Lihat
Ahzab 31.
e) Buat Ning Ummi
Lailah.
Ikuti saran dari ayat,
ibarat penunjuk jalan yang lurus, dijelaskan dalam”
8) QS An’am 153”
وَاَنَّ هٰذَا صِرَاطِيْ مُسْتَقِيْمًا فَاتَّبِعُوْهُۚ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيْلِهٖۗ ذٰلِكُمْ وَصّٰىكُمْ بِهٖ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ ١٥٣
wa anna hâdzâ shirâthî mustaqîman fattabi‘ûh, wa lâ tattabi‘us-subula fa tafarraqa bikum ‘an sabîlih, dzâlikum washshâkum bihî la‘allakum tattaqûn
Sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus, maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) sehingga mencerai-beraikanmu dari jalan-Nya. Demikian itu Dia perintahkan kepadamu agar kamu bertakwa.
Ada ustaz bilang” Hati
hati pemahaman sesat Ummi Lailah = ibunya malam/ gelap gulita, ganti saja.
Ketika ada nama Hazen/ sedih, Nabi mengganti Sahl tapi dia menolak, maka ke
hidupan dia penuh derita. Adapun anak & ortu terkadang beda itu wajar, N
Nuh anaknya kafir, ayah N Ibrahim juga, sehingga berpisah (lihat QS Maryam
46-49)
Saya dulu sibuk di
luar (semaan/ cerama) tapi aku berhenti meskipun acara itu husus wanita, namun
bid’ah itu merugikan, menyita hak duafa’ & tidak ada uswah, meskipun semaan
terus berkembang tapi suami melarang, aku taati (dirumah banyak baca Quran/
salat) agar sesuai perintah QS Ahzab 33.
Jika ada yang bertanya,
ada Hp, ke rumah, karena membaca AlQuran, salawat, perintahnya itu di rumah
(biar didengar keluarga saja) lihat Ahzab 34. Aku tolak undangan, acara bid’ah &
lebih baik menyabari keluarga meski berbagai tugas & Allah membalasnya (panggilan
haji berdua) saat Raja Fahad masih hidup. Blog dibaca hampir sedunia, besar
faidah.
f)Buat DUBES Saudi
Arabia.
Maaf, tolong sampaikan
kepada putra Mahkota Amir Muhammad bin Salman Ali Saud, berilah kemudahan pada
tamu tamu Allah, toris jangan dikembalikan ke Indonesia karena mereka ingin
berhaji, Dialah yang menanggung, dijamin aman, sesuai ayat dalam”
9)QS Ali Imran 97”
فِيْهِ اٰيٰتٌۢ
بَيِّنٰتٌ مَّقَامُ اِبْرٰهِيْمَ ەۚ وَمَنْ دَخَلَهٗ كَانَ اٰمِنًاۗ وَلِلّٰهِ
عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًاۗ وَمَنْ كَفَرَ
فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ ٩٧
fîhi âyâtum bayyinâtum maqâmu ibrâhîm, wa man dakhalahû kâna âminâ, wa lillâhi ‘alan-nâsi ḫijjul-baiti manistathâ‘a ilaihi sabîlâ, wa mang kafara fa innallâha ghaniyyun ‘anil-‘âlamîn
Di dalamnya terdapat tanda-tanda yang jelas,
(di antaranya) Maqam Ibrahim. Siapa yang memasukinya (Baitullah), maka amanlah
dia. (Di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah
haji ke Baitullah, (yaitu bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.
Siapa yang mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Mahakaya
(tidak memerlukan sesuatu pun) dari seluruh alam.
Peziarah tanah haram jangan
dipersulit, mereka sudah berkorban banyak biaya, payah di jalan untuk beribadah
& yang merintangi, hendaknya yang usul itu dipahamkan bahwa peziarah Makkah
Madinah dalam tanggungan Allah. Mereka siap menghadapi keadaan apapun yang
penting bisa taat.
Tanah suci penuh
berkah (buah melimpah, zam zam tersedia), hendaknya disyukuri dengan menaati
perintah ilahi” Sungguh, jika kamu bersyukur niscaya Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, tapi jika kamu megingkari (nikmatKu), pasti azabKu sangat
keras.
Saudi Negara kaya
sedikit rakyat jadi incaram lawan, taatilah komando ayat agar kerajaan bertahan dengan selamat. Yang merintangi
orang ke masjidil haram, diancam dengan siksaan yang pedih (lihat QS Al Hajj
25).
Semoga bermanfaat
dunia akhirat.
Wassalam:
Ada khilaf? No Hp 0895-2734-4484