pembukaan

Sabtu, 17 Oktober 2015

BANYAKNYA KERUSAKAN AKIBAT PELANGGARAN





Pelanggaran yang paling berbahaya ialah ketika manusia melanggar undang-undang Al Quran, namun kebanyakan manusia menganggapnya  baik. Padahal Allah menjelaskan dalam QS Az Zuhruf 36-37:




[43:36] Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur'an), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.

[43:37] Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.


Allah telah memberi contoh (rusaknya suatu kaum akibat dari perbuatannya sendiri) Dalam QS Al Anfal 53-55:




[8:53] (Siksaan) yang demikian itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu ni'mat yang telah dianugerahkan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu merubah apa-apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

[8:54] (keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mendustakan ayat-ayat Tuhannya maka Kami membinasakan mereka disebabkan dosa-dosanya dan Kami tenggelamkan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya; dan kesemuanya adalah orang-orang yang zalim.

[8:55] Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
 

Allah sudah menjelaskan (tentang kelebihan Al Quran) dan bahayanya orang yang berpaling darinya, dalam QS Hud 1-3:





[11:1] Alif laam raa, (inilah) suatu kitab yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi serta dijelaskan secara terperinci, yang diturunkan dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Tahu

[11:2] agar kamu tidak menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku (Muhammad) adalah pemberi peringatan dan pembawa khabar gembira kepadamu daripada-Nya,

[11:3] dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat.


Yang sudah jelas hadisnya/difahami oleh kebanyakan manusia, maka didalam Al Quran hanya menyebut lafadznya saja (salat. Zakat/infak) dan lain sebagainya.
Namun yang menimbulkan kerusakan pada zaman ini diantaranya:

a)Pemimpin yang berlebihan.
b)Kebebasan menjadi kebiasaan.

a)Pemimpin yang berlebihan.
Rusaknya bangsa dulu akibat pemimpin yang berlebihan, begitu  ummat islam mencapai kejayaan karena Rasulullah mengorbankan harta dan jiwanya, mirip dengan QS At Taubah 20-22:




[9:20] orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.

[9:21] Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari padaNya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh didalamnya kesenangan yang kekal,

[9:22] mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.



Yang berkorban dengan harta dan jiwa disebut faaizuun (orang yang beruntung) begitu juga sebaliknya. Namun ancaman besar bagi mereka yang mendustakan ayat-ayat Allah, sehingga banyak kerusakan/bencana/mendapat ancaman. Dalam QS Al A’raf 40-41:



[7:40] Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. Demikianlah Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan.

[7:41] Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang zalim,



b)Kebebasan menjadi kebiasaan.
Banyak pegawai/siswi yang menjadi korban (perselingkuhan) hamill diluar nikah, diantara penyebabnya, pengaruh dari non muslim yang sengaja merusak generasi islami. Dalam QS Al Baqarah 120:


[2:120] Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)". Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.



Semua perbuatan yang baik/membahayakan sudah sempurna didalamnya. Termasuk perintah Allah sebagaimana disebutkan dalam QS Al Ahzab 53:


(33:53) Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.




Berjilbab tanpa hijab/tembus pandang/pakaian ketat/celana tanpa baju luar/jobah, maka bertentangan dengan maksud QS Ahzab 59. Mereka menganggap biasa bergandengan dengan teman lelaki/banyak anak tanpa ayah
Berbedalah dengan musuh-musuh islam yang suka bercampur baur (lelaki, perempuan) Jangan bilang” Lanang thok rek gak sip” (Laki-laki saja tidak sip).
Termasuk mendukung kerusakan (terhadap yang bukan muhrim  diperintah agar menundukkan pandangan, malah bekerja sama).                 
Orang tua harus punya keputusan yang bijak/tidak membiarkan anaknya bergaul bebas, kasihan masa depan dan akhiratnya.
Hendaknya suka berdo’a sebagaimana do’anya Nabi Ibrahim dalam QS Ibrahim 40-41:




[14:40] Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do'aku.

[14:41] Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".

Do’a sangat dianjurkan (termasuk ibadah) juga membantu dalam mengarahkan anak/murid-murid, Allah juga berpesan dalam QS Al Ahzab 41-43:




[33:41] Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya.

[33:42] Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.

[33:43] Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), supaya Dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan adalah Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman.
 
Perintah membiasakan membaca Al Quran (sebagaimana maksud hadis" Hatamkan Al Quran sekali dalam satu bulan". Berdzikir rohani menjadi tenang dan bersih/tidak mudah terjerumus/terpengaruh perbuatan yang terlarang.
  
                                     Semoga bermanfaat.

                                            Wassalam.






     

TUGAS/KEWAJIBAN PASUTRI YANG TERABAIKAN



Tugas/kewajiban pasutri termasuk keharusan untuk mencapai kehidupan yang sempurna, ketika terabaikan berakibat buruk. Untuk itu Allah memberi sindiran dalam QS Al Qasas 77:



[28:77] Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni'matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.


Diantara keluhan para istri (terhadap suami) Antara lain:
a)Mendahulukan tugas, kewajiban terabaikan.
b)Lebih banyak menuntut pelayanan.

a)Mendahulukan tugas kewajiban terabaikan.

Terlalu sibuk urusan diluar rumah, sehingga tidak sempat memperhatikan keluarga langsung tidur/tidak bisa memahami maksud hadis, ketika pepergian (hampir sampai di rumah) berilah kabar kepada para istri supaya menyisir rambutnya, mencukur bulu kemaluannya.    

Komentar Faizah: Suami betah di rumah ada sebab begitu juga sebaliknya, andaikan terpaksa ada tugas maka setelah dirumah dia minta diperhatikan, sebagaimana fitrah suami yang beriman menyukai perintah Allah. Dalam QS Al Baqarah 223:  



[2:223] Isteri-isterimu adalah (seperti) tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok-tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman.


Dalam masa-masa tenggang (haidl) maka diperbolehkan hanya bersenang-senang saja sebagaimana hadis” Berbuatlah segala sesuatu kecuali nikah, karena waktu itu dilarang mencampurinya. Dalam QS Al Baqarah 222:



[2:222] Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah suatu kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. 



Pergaulilah mereka (para istri) dengan baik. Apabila mereka hilaf, lantas  tidak diberi peringatan, timbullah prasangka buruk, untuk itu Rasul berpesan” Berilah wasiyyat para istri dengan baik.
Atau pisah ranjang, kalau perlu pukullah mereka, tetapi jika sudah ta’at maka janganlah mencari-cari alasan untuk menyusahkannya.   
    
Adanya suami tidak suka karena istri melanggar, sehingga Allah tidak suka begitu juga suami. Contohnya:

1)Suka keluar/bertabarruj.
Allah sudah melarangnya dan  memberi contoh wanita yang terbaik (bidadari yang selalu di kemah) Dalam QS Ar Rahman 70-74:







[55:70] Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik.

[55:71] Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

[55:72] (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.

[55:73] Maka ni'mat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?

[55:74] Mereka tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni syurga yang menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.

Wanita yang sering dirumah lebih terpelihara (dari kema’siatan, begitu juga kecantikan dan kesehatannya).     
       

2)Suka berkata lunak.

Dari perkataan yang lunak/kemenyek menimbulkan fitnah sehingga Allah melarang/suami cemburu. Untuk itu para istri Rasul agar menghindarinya. Dalam QS Al Ahzab 32:



[33:32] Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik,

Apabila perkataan yang lunak saja dilarang apalagi bertatap muka/bergaul bebas dianggap biasa, inilah termasuk penyebabnya.      


b)Lebih banyak menuntut pelayanan.

Meskipun hak suami, namun pengertian sangat dibutuhkan karena tugas istri tidak terhitung apalagi ditambah tugas mengajar (anak) membagi kasih sayang dan lain sebagainya, sehingga seorang ibu memiliki kelebihan/diceritakan dalam hadis”


جَاءَ رَجُلٌ اِلَى رَسُولِ الله صَلَّى الله عَليَْهِ وَسَلَّمْ, فَقَالَ : يَا رَسُوْلَ الله! مَنْ أَحَقُّ  بِحُسْنِ صَحَابَتِي؟
 قَالَ: أُمُّكَ قَالَ: ثُمَّ مَنْ؟ قَالََّ: اُمُّكَ ، قَالَ : ثَمَّ مَنْ ؟ قَالَ> اُمُّكَ< قَالَ : ثُمَّ مَنْ ؟ قَالَ : ثًمَّ أَبُوْكَ

 “Seorang laki-laki datang  kepada Rasullullah lalu bertanya:”wahai Rasullullah! siapakah orang yang paling berhak untuk ditemani dengan baik? beliau menjawab “Ibumu, Dia bertanya lagi, “lantas siapa? Rasul menjawab Ibumu, dia bertanya lagi, “lantas siapa?” Rasullullah menjawab ibumu. Dia bertanya lagi, lantas siapa? Rasulullah menjawab" Kemudian ayahmu " (Muttaffaq Alaih, Bukhari 5971)


Anak tanpa ayah bisa hidup bahkan menjadi Nabi (Isa as) Sebagai bukti bahwa rizki anak sudah ditanggung oleh Allah dan tercatat sebelum ia dilahirkan. Contoh : Dalam QS Ali Imran 37:



[3:37] Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya. Setiap Zakariya masuk untuk menemui Maryam di mihrab, ia dapati makanan di sisinya. Zakariya berkata: "Hai Maryam dari mana kamu memperoleh (makanan) ini?" Maryam menjawab: "Makanan itu dari sisi Allah". Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab.
                               
Begitu juga bayinyaitu juga bayi ismail rga 2012/Juni  Ismail yang kehabisan bekal, namun Allah memancarkan sumber air zam-zam yang diberkahi, dalam mengatasi masalah (agar terasa ringan) maka Allah berpesan dalam QS Al Baqoroh 153:


[2:153] Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.


Sabda Rasul“ Berilah aku istirahat dengan salat wahai Bilal! Menunjukkan bahwa salat adalah penenang/mudah mendapatkan jalan keluar. ketika dirumah sehingga ketika pulang tidak sempat memperhatikan anak istri langsung tidur, ini
Termasuk menghargai istri ”Apabila kamu makan maka berilah makan istrimu dan ketika kamu berpakaian maka berilah dia pakaian. (Agar timbul rasa kasih sayang dan keadilan dalam rumah tangga).

                              Semoga bermanfa’at.

                                      Wassalam       


  


Rabu, 07 Oktober 2015

PENYEBAB DATANGNYA RAHMAT HILANGNYA BERKAH





Semua makhluk membutuhkan rahmat, sedangkan keberkahan Langit dan Bumi akan diberikan kepada orang-orang yang beriman dan
bertakwa, sebagaimana janji Allah dalam QS Al A’raf 96:


  
[7:96] Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.
 

 Allah memberi penjelasan (dengan mempertahankan keimanan dan takwa) akan mudah mencapai cia-cita, sebagaimanaara penyebab a Al Qeh/berdotah agar sukaak Zakariyya terkabul, Beliau tidak banyak bicara namun banyak bertasbih. Dalam QS Maryam 10-11:



 
[19:10] Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda". Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal kamu sehat".

[19:11] Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang.
 

Diantara penyebab hilangnya keberkahan ialah:

a)Tidak berbekal iman/taqwa.
b)Tidak mencegah kerusakan dimuka Bumi.


a)Tidak berbekal iman/taqwa

Kehidupan mereka tidak bisa tentram meskipun kaya, terbukti dari kalangan mereka sering stres, bunuh diri, stroke dan banyak keluhan, untuk itu, benarlah apa yang disebutkan oleh Allah dalam QS Ar Ra’ad 28:



[13:28] (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Iman dan mengingat (Allah) termasuk beristighfar, bertasbih, membaca Al Quran, itu semua bisa mendatangkandisebabkan mengingat Allah  ketenteraman/rahmat. Namun ketika seseorang lengah dari syari’at, maka hilang keberkahan datang kesulitan (sebagai peringatan) Mirip cerita dalam QS Sabak 16-17:




[34:16] Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr

[34:17] Demikianlah Kami memberi balasan kepada mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak menjatuhkan azab (yang demikian itu), melainkan hanya kepada orang-orang yang sangat kafir.


Namun bagi orang yang bertakwa kepada Allah, akan diberi rezeki yang tidak tersangka-sangka. Dalam QS At Talaq 3:



[65:3] Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.



Memperbanyak istighfar, mudah mencari jalan (keluar) Untuk itu Nabi Nuh menyarankan (agar kaumnya memperbanyak beristighfar) Dalam QS Nuh 10-12:






[71:10] maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,

[71:11] niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,

[71:12] dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.


Termasuk orang yang beruntung adalah mereka yang selamat dari sifat kikir dan suka berkorban/berinfak baik untuk keluarga maupun untuk Negara maka balasannya berlipat ganda. Dalam QS At Taghobun 16-17:




[64:16] Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta ta'atlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.

[64:17] Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.

Bukan karena harta dan anak yang menyebabkan manusia dekat kepada (rahmat) Allah, karena semuanya adalah titipan.  

Banyak istri yang berkorban untuk keluarga, Negara yang meringankan beban rakyat, namun semuanya menerima balasan. Sesuai dengan janji Allah dalam QS Sabak 37-39:





[34:37] Dan sekali-kali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikitpun; tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal (saleh, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam syurga).

[34:38] Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan untuk dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu dimasukkan ke dalam azab.


[34:39] Katakanlah: "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah Pemberi rezki yang sebaik-baiknya.

 
     
Negara-Negara yang meringankan beban rakyatnya malah kaya, mirip maksud hadis”Allah akan senantiasa menolong hambaNya selama hamba itu menolong saudaranya. Tidak akan berkurang harta yang diinfakkan, semuanya mendapat balasan.


b)Tidak mencegah kerusakan dimuka Bumi.

Penduduk/keluarga yang baik, bisa mendatangkan rahmat. Sebaliknya penduduk yang rusak berdampak sengsara. Untuk itu Zulkarnain diminta agar memasang dinding (pemisah) Dalam QS Al Kahfi 94:



[18:94] Mereka berkata: "Hai Dzulkarnain, sesungguhnya Ya'juj dan Ma'juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu membuat dinding antara kami dan mereka?" 



Ya’juj ma’juj adalah manusia pengerusak di Bumi Allah, untuk itu Zulkarnain memasang dinding penghalang (dari besi) dan dia mengatakan bahwa dinding tersebut merupakan rahmat Allah. Dalam QS AlKahfi 98:


 
[18:98] Dzulkarnain berkata: "Ini (dinding) adalah rahmat dari Tuhanku, maka apabila sudah datang janji Tuhanku, Dia akan menjadikannya hancur luluh; dan janji Tuhanku itu adalah benar"


Setelah janji Allah datang (Ya’juj dan ma’juj) berbaur sebagai tanda. Dalam QS Al Kahfi 99-100: 




 [18:99] Kami biarkan mereka di hari itu bercampur aduk antara satu dengan yang lain, kemudian ditiup lagi sangkakala, lalu Kami kumpulkan mereka itu semuanya,

[18:100] dan Kami nampakkan Jahannam pada hari itu kepada orang-orang kafir dengan jelas,
Semoga Allah memberi kekuatan iman kepada kita.

                          Wassalam

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung