pembukaan

Jumat, 27 Maret 2015

ISLAMLAH CARA HIDUP YANG SEMPURNA



                                                                                                                      
                                                                              Kepada:
                                                                              Yth: Bapak Ahok
                                                                               tempat.




Semoga keselamatan terlimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.

Islam itu mudah, meskipun tidak ada manusia yang sempurna, namun konsep-konsep menuju kebahagiaan sudah tercantum semuanya didalam Al Quran, Allah menganjurkan adanya saling berwasiat tentang kebenaran dan saling berwasiat agar tetap sabar. Diantara semua agama yang punya kelebihan luar biasa hanyalah islam. Contoh: Setiap muslim yang diberi musibah (sakit/sedih dan lain sebagainya) dia bersabar maka Allah Yang Menciptakan kita akan membalas Surga. Dalam QS Ad Dukhon 51-56:








[44:51] Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam tempat yang aman,
[44:52] (yaitu) di dalam taman-taman dan mata-air-mata-air;
[44:53] mereka memakai sutera yang halus dan sutera yang tebal, (duduk) berhadap-hadapan,
[44:54] demikianlah. Dan Kami berikan kepada mereka bidadari.
[44:55] Di dalamnya mereka meminta segala macam buah-buahan dengan aman (dari segala kekhawatiran)
(44:56] mereka tidak akan merasakan mati di dalamnya kecuali mati di dunia. Dan Allah memelihara mereka dari azab neraka,
 
Bagi non muslim/orang yang banyak dosa ketika tertimpa musibah terkadang bunuh diri, tidak ada balasan kecuali penyesalan meskipun banyak pengorbanan namun sia-sia. Dalam QS Ad Dukhon 43-50:










[44:43] Sesungguhnya pohon zaqqum itu
[44:44] makanan orang yang banyak berdosa
(44:45] (Ia) sebagai kotoran minyak yang mendidih di dalam perut,
[44:46] seperti mendidihnya air yang amat panas
[44:47] Peganglah dia kemudian seretlah dia ke tengah-tengah neraka
[44:48] Kemudian tuangkanlah di atas kepalanya siksaan (dari) air yang amat panas.
[44:49] Rasakanlah, sesungguhnya kamu orang yang perkasa lagi mulia
[44:50] Sesungguhnya ini adalah azab yang dahulu selalu kamu meragu-ragukannya.
 
   
Berita yang menyedihkan ini, membuat kita bertanya-tanya (termasuk kelompok yang mana)? Allah murka terhadap orang yang menyukutukan Nya,  itu benar sekali karena yang memberi kesehatan, rizeki serta keni’matan yang tidak bisa dihitung, apalagi manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya/lebih mulia dibanding makhluk lain. Dalam QS Al Isra 70:



[17:70] Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.

Dari rahasia ayat tersebut, maksud Allah hendaknya kalian mengakui bahwa Aku adalah Tuhan Yang Maha Esa dan tidak ada yang menyekutukan Aku. Dalam QS Al Nisa171:

وَلَا تَقُولُواْ ثَلَـٰثَةٌ‌ۚ ٱنتَهُواْ خَيۡرً۬ا لَّڪُمۡ‌ۚ إِنَّمَا ٱللَّهُ إِلَـٰهٌ۬ وَٲحِدٌ۬‌ۖ سُبۡحَـٰنَهُ ۥۤ أَن يَكُونَ لَهُ ۥ وَلَدٌ۬‌ۘ لَّهُ ۥ مَا فِى ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَمَا فِى ٱلۡأَرۡضِ‌ۗ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَڪِيلاً۬ 

Dan janganlah kamu mengatakan : "(Tuhan itu) tiga", berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaan-Nya. Cukuplah Allah menjadi Pemelihara. (An Nisa : 171)


Begitu juga ke Bijaksanaan dan Kekuasaan Nya serta sifat ke Sempurnaan Nya, berbeda dengan seluruh makhluk. Apa yang dipilih adalah sebaik-baik pilihan. Setelah wafatnya Nabi Isa maka Allah memilih Rasul Muhammad sebagai penerus dan beliau termasuk Nabi terakhir. Dalam QS Al Ahzab 40:



 [33:40] Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Kita diberi seorang utusan dan kitab yang lebih sempurna, maka hal itu patut kita ta’ati agar tidak termasuk syirik, tidak ada sekutu baginya. Dalam QS Al Furqan 1-3:





 [25:1] Maha suci Allah yang telah menurunkan Al Furqaan (Al Qur'an) kepada hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam

[25:2] yang kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya

[25:3] Kemudian mereka mengambil tuhan-tuhan selain daripada-Nya (untuk disembah), yang tuhan-tuhan itu tidak menciptakan apapun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa untuk (menolak) sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) suatu kemanfaatanpun dan (juga) tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan.

Ibarat seorang anak dibesarkan/dibimbing ibunya lantas dia mengatakan: Ketiga ibuku yang berjasa, maka ibunya marah. Begitu juga Allah.  Untuk itu dosa syirik tidak terampuni. Dalam QS An Nisa 116:


[4:116] Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.

Meskipun mereka sabar dan banyak infak namun tidak bisa menghapus dosa mereka karena menyekutukan Allah termasuk dosa besar. Ummat Muhammad adalah ummat yang paling ni’mat meskipun lebih banyak tugas dan beban. Contoh: Nabi yang pertama/Adam belum disyari’atkan salat, hanya bacaan taubat karena melanggar/makan kayu khuldi. Mereka berdua (Adam dan itrinya) disebutkan dalam QS Al A’raf 23:



[7:23] Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.

Suatu kebijaksanaan Allah dalam mendidik manusia, dikenalkan dulu cara-cara mendekatkan diri kepada Dzat Pencipta Alam. Dengan do’a agar terampuni dosanya, apabila sudah terampuni dosanya maka permintaannya mudah terkabul. 

Masing –masing Nabi membawa ajaran/punya kelebihan, pilihan Allah yang terakhir/sudah sempurna.  Orang Syi’ah berpedoman QS Assaffat 83:



[37:83] Dan sesungguhnya Ibrahim benar-benar termasuk golongannya (Nuh

Bagaimana  dengan pesan Allah kepada Nabi kita yang tercantum dalam QS Ali Imran 31:



 (3:31] Katakanlah: "Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


Janji Allah kepada mereka (yang mengikuti/membenarkan prilaku Nabi Muhammad) akan di ampuni dosanya sebab mencintai Allah dan tidak mengikuti kehendaknya sendiri. Ambillah apa yang sudah disampaikan oleh Nabi dan hindarilah apa yang jelas dilarang.      

Semoga kebenaran ini mudah diterima karena Allah menyukai hamba yang bertaubat.

                                                                    Wassalam                      
Senin, 16 Maret 2015

SAYA MENYESAL KARENA BID’AH





Perjuangan yang tidak berdalil terkadang menyesal meskipun merasa benar, karena prakteknya yang kurang pas sehingga syaitan menghiasinya. Dalam QS Az Zuhruf 37:



[43:37] Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.

Perbuatan saya dulu yang tidak sesuai dengan tuntunan, diantaranya:
a)Mengadakan sema'an Al Quran:
b)Menulis/menjual Syi’ir tafsir.
c)Mengadakan rutinan bergilir.

a)Mengadakan sema'an Al Quran.
Ibu-ibu/para ustadzah datang untuk mengikutinya (sema’an Al Quran, membaca diba’, pengajian) selama 15 Tahun Jama’ah pengajian bertambah banyak, Tahun 2000 saya berhenti dari kegiatan bid’ah. 

Karena ada hadis”Takutlah kalian terhadap perkara baru maka sesungguhnya perkara baru itu bid’ah dan semua bid’ah itu sesat dan setiap kesesatan akan masuk Neraka. 

Ibadah/perbuatan yang tidak pernah dilakukan Rasul/sahabatnya, itu menambah ajaran baru,  contoh: Allah memerintah istri nabi agar menetap di rumah. Dalam QS Al Ahzab 33:




[33:33] dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ta'atilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya.

  
Terkadang diundang sema’an (menempati rumah baru/kirim do’a kepada mayyit) dan lain sebagainya. Padahal yang diperintahkan membaca Al Quran itu di rumah/untuk salat. Dalam QS Al Ahzab 34:



[33:34] Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.

Mestinya yang membaca Al Quran itu yang menempati rumah, agar rahmat datang/rumah terlihat bercahaya setan menghindar. Adapun tentang do’a, apabila si mayat termasuk orang mukmin maka terampuni dosanya karena bacaan/do’a  QS Al Hasyr 10:

َربَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا

 رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

  "Ya Tuhan Kami, ampunilah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau tanamkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Tuhan kami, sungguh, Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."


Apabila tidak jelas tentang amaliyyah mayat tersebut, lebih baik membaca do’a diatas, karena orang mukmin dilarang mendo’akannya apalagi Nabi. Dalam QS At Taubah 113:



[9:113] Tiadalah sepatutnya bagi Nabi dan orang-orang yang beriman memintakan ampun (kepada Allah) bagi orang-orang musyrik, walaupun orang-orang musyrik itu adalah kaum kerabat (nya), sesudah jelas bagi mereka, bahwasanya orang-orang musyrik itu adalah penghuni neraka jahanam.


Ketika Nabi Ibrahim sudah jelas bahwa bapaknya musuh Allah maka beliau berlepas darinya. Dalam QS At Taubah 114:




[9:114] Dan permintaan ampun dari Ibrahim (kepada Allah) untuk bapaknya tidak lain hanyalah karena suatu janji yang telah diikrarkannya kepada bapaknya itu. Maka, tatkala jelas bagi Ibrahim bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, maka Ibrahim berlepas diri dari padanya. Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang yang sangat lembut hatinya lagi penyantun.

  
Mempersiapkan bekal sendiri itu lebih baik, kiriman dari keluarga belum tentu nyampe, kesempatan hidup hanya sekali, agar tidak menyesal dikemudian hari, balasan sesuai perbuatan. Allah berfirman dalam QS An Najm 39-41:





[53:39] dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya,
[53:40] dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihat (kepadanya).
[53:41] Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,

Sebenarnya agama itu mudah tidak usah ditambah-tambah, agar tidak memberatkan ummat. Kerjakan perintah hindari larangan. Allah bertanya dalam QS Asy Syura 21: 



[42:21] Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.

Orang yang meninggalkan bid’ah berat dihati, di Akhirat memperoleh apa yang dikehendaki, begitu juga sebaliknya. Janji Allah dalam QS ASy Syura 22:



[42:22] Kamu lihat orang-orang yang zalim sangat ketakutan karena kejahatan-kejahatan yang telah mereka kerjakan, sedang siksaan menimpa mereka. Dan orang-orang yang beriman serta mengerjakan amal saleh (berada) di dalam taman-taman surga, mereka memperoleh apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar.
Rasul mengharapkan adanya perhatian terhadap apa yang telah disampaikannya, beliau tidak minta imbalan atas da’wahnya. Dalam QS Asy Syura 23:



[42:23] Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba- hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upahpun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.



b)Menulis/menjual Syi’ir tafsir.
Setelah wujud kitab saya jual ke murid-murid, meskipun hal ini dibenarkan sebagian orang, namun kurang pas cara berda’wah. Apalagi ada ancaman dalam QS Al Baqarah 79:



[2:79] Maka kecelakaan yAng besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; "Ini dari Allah", (dengan maksud) untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu. Maka kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.

Ternyata tidak berkah karena ada ancaman, sehingga untuk buku berikutnya dicetak penerbit, tapi hasilnya saya tidak ikut menerima. Setelah aku bertaubat,  Allah mengganti yang lebih baik, mungkin ini yang dimaksud semua orang asalnya bingung lantas Allah yang memberi hidayah. Dalam QS Ad Dluha 7:


[93:7] Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk.
 

Hidayah diberikan secara bertahap. Tidak lama aku membuat buku hadiah/tidak dijual belikan karena setiap bulan saya diberi jatah nafakah dari anak-anak, padahal blog gratis, kartu gratisan pula, sebagian uangnya untuk kitab bertujuan da’wah. 

Suatu hari menemui hambatan/mungkin mesinnya cacad, padahal ongkos sudah ku berikan/tidak mungkin saya ambil lagi. Saya ambil hikmah atas kegagalan ini. Diantaranya:

Khawatir menyerupai Al Quran, Abu Bakar dan semua para kholifah tidak punya karya tulis, namun dizaman itu ummat islam lebih bersatu dan lebih baik, para Rasul hanya punya kitab yang dari Allah (Zabur, Taurat, injil, Al Quran) andaikan ummat Muhammad dianjurkan untuk membaca/memahami Al Quran saja maka Allah lebih senang karena  didalamnya mengandung rahasia/mutiara ilmu, apalagi Allah yang berfirman jadi lebih senang apabila dikomandangkan.         
  
Yang membahayakan/yang menyelamatkan sudah tercantum didalamnya, bermacam-macam do’a dan cara berda’wah/hidup yang sukses sudah sempurna, sebagaimana dalam QS Maidah 3:

ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ 


Pada hari telah aku sempurnakan ………islam sebagai agamamu.

Rasulullah tidak menyukai sahabat yang membacakan kitab Taurat, Beliau bersabda: Andaikan Musa dan Isa masih hidup harus mengikuti aku.

Komentarku: Padahal kitab itu milik Nabi Musa dan Isa, bagaimana dengan kitab karangan manusia biasa yang banyak dosa? Terkadang bisa bicara tidak bisa beramal? Maksud beliau sudah cukup Al Quran sebagai petunjuk jalan yang lurus, lebih mulya dan bijak, banyak keistimewaan/sejarah para Nabi dan orang-orang yang salih, layak dibuat pedoman.

Banyak pengarang banyak perpecahan, kita ingat di zaman kholifah Abu Bakar, Beliau bermusyawarah ketika ada masalah yang belum menjumpai dalilnya. Jarang terjadi perdebatan, rujukannya hanya kepada Al Quran/prilaku Rasul. Tapi dalil dari Al Quran jarang yang membantah kecuali orang yang sombong.  Keberhasilan Rasul dalam berda’wah hanya dengan Al Quran.  


c)Mengadakan rutinan bergilir.

Menurutku baik termasuk ta’lim, namun cara seperti ini tidak pernah dilakukan Rasul dan para sahabatnya, pernah sekali para wanita minta agar Rasul memberi mau’idzah. Menunjukkan boleh tapi tidak dirutinkan. Apalagi ada istri yang merasa keberatan ketika suaminya banyak kegiatan.

Mendengarkan khotbah Jum’at, menyampaikan/bertanya tentang ayat/dalil meskipun di Masjid, termasuk menuntut ilmu. Secara kenyataan, ketika banyak kegiatan/rutinan, jama’ah berkurang.

Perbuatan kholifah Abu Bakar sudah cukup bagus, pedagang yang jelas halal, ta’at perintah, banyak infak, banyak ibadah meskipun tidak mendirikan organisasi/tidak punya karya tulis tapi bisa mempersatukan ummat (islam).     
                                                                                                                                                                                          
Banyak perintah ittiba’ namun jarang yang bisa, yang mengaku ada, tapi pelaksanaannya sedikit.

Kita percaya bahwa contoh yang terbaik diantara manusia hanyalah pilihan Allah termasuk juga Nabi kita yang layak kita buat pedoman, sebagaimana pernyataan Nya didalam QS Al Ahzab 21:



[33:21] Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah


Yang diangkat oleh Allah adalah yatim piatu yang buta huruf dan tidak memiliki harta/kedudukan tanpa guru  namun berbekal taqwa, ta’at dan tawakkal sehingga menduduki derajat tertinggi disisi Nya. Semoga kenyataan yang seperti ini bisa kita ambil sebagai pertimbangan.

                                                     Semoga bermanfa’at.

                                                             Wassalam.   

PENANGKAL SIHIR DAN PENYEBABNYA





Sihir merupakan gangguan dari makhluk halus, bisa hilang ketika dibacakan ayat-ayat Allah, baik fatihah, ayat kursi/An Nas akan terasa panas sehingga dia keluar/penyakit yang ada di perut,  andaikan ada penyakit lain, maka habbatussauda dan madu dibiasakan minum pagi sore. Yang paling ditakuti oleh Jin termasuk: 


a)Banyak berdzikir/mendengarkan Al Quran.
Membaca Al Quran/suka salat/membaca do’a perlindungan dari setan/Jin, dia tidak bisa masuk karena bacaan itu panas baginya. Andaikan bisa menirukan itu hanya sebentar saja, apabila dibacakan terus dia akan keluar, sesungguhnya tipu daya setan itu lemah, kebenaran datang yang batil akan lenyap, dia sebagai obat dan rahmat. Dalam QS Al Isra 81-82:


         
[17:81] Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

[17:82] Dan Kami turunkan dari Al Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. 
Meskipun sekali dibacakan sudah keluar, ketika lengah sihir masuk lagi, untuk itu perintah Allah hendaknya membiasakan berdzikir pagi sore, karena besarnya rahasia mendengarkan/membaca Al Quran. Berkaitan dengan judul di blog "AL QURAN JALAN HIDUPKU" Tahun/bulan 2012/Juni. Cerita orang yang disengat Kalajengking sembuh karena bacaan Fatihah. Yang mendengarkan mendapat rahmat. Dalam QS Al A’raf 204-205:



[7:204] Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat

[7:205] Dan sebutlah (nama) Tuhannmu dalam hatiumu dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termask orang-orang yang lalai.
 


Nabi Musa terkabul selama empat puluh malam, begitu juga pengalaman saya dalam meruqyah gangguan jin/sihir sekitar empat puluh hari. Dalam QS Al A’raf 142:



[7:142] Dan telah Kami janjikan kepada Musa (memberikan Taurat) sesudah berlalu waktu tiga puluh malam, dan Kami sempurnakan jumlah malam itu dengan sepuluh (malam lagi), maka sempurnalah waktu yang telah ditentukan Tuhannya empat puluh malam. Dan berkata Musa kepada saudaranya yaitu Harun: "Gantikanlah aku dalam (memimpin) kaumku, dan perbaikilah (dirimu dan kaummu) dan janganlah kamu mengikuti jalan orang-orang yang membuat kerusakan".


b)Suka salat.     
                                                      
Sering salat menjadi sehat, jarang salat (sunnah) kesehatan berkurang karena salat adalah olah raga Rohani/jasmani. Untuk itu mereka yang suka salat (khusyu’)termasuk orang yang beruntung. Dalam QS Al Mukminun 1-2:



[23:1] Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
[23:2] (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,

Khusyu’ dipraktekkan oleh Rasul, dengan berdirinya lama, mengingat dan munajat dengan Allah, terkadang beliau membaca surah At Tur/An Najm/Fussilat, meskipun pernah membaca surat At Tin, namun ruku’/sujudnya hampir mirip waktu berdiri. Ketika menjumpai sahabat yang salatnya cepat, beliau bersabda: Ulangi lagi, orang tersebut salat lagi, beliau memerintah mengulangi, setelah tiga kali orang tersebut bilang tidak bisa kecuali seperti ini, lantas beliau menganjurkan supaya tuma’ninah (berdiri dengan khusyu’, ruku’nya khusyu’, sujudnya khusyu’) Konsep ini sangat baik begitu juga untuk kesehatan.

Bisa dilakukan ketika salat sunnah dirumah agar bisa lama/khusyu' 

Adapun penyebab sihir:
a)Biasanya yang disenangi/diincar oleh setan,  adalah mereka yang lupa berdzikir/berma’siat, atau karena syirik/suka pergi ke tukang ramal.
 Allah berfirman dalam QS An Nahl 100:

[16:100] Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah.

Di sebabkan kesibukan yang menyebabkan lupa mengingat Allah atau lupa dengan ajaran yang sebenarnya. Begitu juga wirid/bacaan yang tidak ada tuntunannya, meskipun tulisan arab yang dibolak balik termasuk syirik biasanya persaratan itu dari dukun/jin.   
    
b)Rumah yang dibacakan Al Quran, Malaikat datang setan lari, sebaliknya ketika ada gambar-gambar dan suara music mereka menyukainya. Ada hadis “ Sesungguhnya orang-orang yang memiliki gambar-gambar ini pada hari kiamat akan disiksa lalu dikatakan kepada mereka “Hidupkan apa yang telah kamu ciptakan(gambar) sesungguhnya rumah yang bergambar tidak akan dimasuki Malaikat”. Termasuk dosa besar. Karena ada ancaman: Sesungguhnya paling pedih-pedihnya siksaan disisi Allah besok dihari kiamat adalah orang-orang yang menggambar/menyerupai makhluk Allah.

Sedangkan music termasuk hadis”Sesungguhnya beberapa kaum dari ummatku akan menghalalkan farji (perzinaan akan diresmikan) sutra (untuk lelaki) khomer (miras akan diberi izin) dan music (dianggap biasa) Sungguh beberapa kaum akan bertempat didekat puncak gunung, lantas datang seorang fakir yang membutuhkan sesuatu dengan membawa domba/ternak miliknya sendiri, mereka berkata: Kembalilah kepada kita besok saja, lantas Allah memberikan sangsi kepada mereka, gunungpun longsor sedang lainnya dijadikan babi dan kera sampai hari kiamat.


Untuk ikhtiar selanjutnya, kita ambil hikmah dari hadis Obatilah orang yang sakit dengan bersedekah. Atau sulit sembuh/sering kambuh/jarang sehat, boleh diganti nama barangkali namanya kurang tepat, sebagaimana Rasul pernah mengganti nama sahabatnya Hazen diganti Sahl. karena nama terkadang berpengaruh. 

                         Semoga cerita diatas bisa diambil manfa’at.

                                                                   Wassalam






  

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung