pembukaan

Jumat, 20 Februari 2015

PELANGGARAN SYI”AH BANYAK YANG TIDAK SUKA


Kepada:
                                                                                                                 Yth: Para pimpinan syi’ah
                                                                                                                                Di tempat





Ma’af para ustadz! Pelanggaran yang dilakukan oleh syi’ah, banyak ummat islam yang tidak suka, apalagi ahlus sunnah banyak yang disiksa, mereka bilang “Berpedoman Al Quran tapi kok tidak sesuai dengan isinya”. Yang menyebabkan mereka bimbang, diantaranya:

a)Salat fardlu tiga waktu.
Aku hanya ingat (bagaimana dengan perintah salat agar tepat pada waktunya?) Dalam QS An Nisa 103:


[4:103] Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.
Rahasia kalimah (apabila kamu telah marasa aman, sesungguhnya salat itu adalah fardlu yang ditentukan waktunya). Menunjukkan benar-benar dianjurkan tepat pada waktunya. Kalau aman kena apa menjama'? Wallaahu a’lam. 

b)Berbelas kasih sebagai penyempurna.
Sikap itu sesuai dengan undang-undang Al Quran, ma’siat berkurang, keamanan terjaga, aku juga suka melihat wanita yang tertutup, namun ketika ada pelanggaran, maka dibutuhkan muroqobah. Diantara sifat Rasul yang layak dicontoh, dalam QS At Taubah 128:


[9:128] Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.



Penyayang adalah sifat seorang pimpinan, tawakkal/sabar ketika tertolak, Allah tidak memaksa hamba Nya apalagi manusia, dahulukan  keluarga terdekat. Dalam QS Asy Syu’ara 214-217:





[26:214] Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,
[26:215] dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-orang yang beriman.
[26:216] Jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah: "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";
[26:217] Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,


Keberhasilan Rasul (bisa menyadarkan  penyembah berhala) hingga menjadi sahabat yang ta’at, karena memberi kemudahan/tidak memaksa/tidak memberi persyaratan, tidak mengikuti golongan. Dalam QS Al An’am 159:


[6:159] Sesungguhnya orang-orang yang memecah belah agama-Nya dan mereka menjadi bergolongan, tidak ada sedikitpun tanggung jawabmu kepada mereka. Sesungguhnya urusan mereka hanyalah terserah kepada Allah, kemudian Allah akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.


Ada hadis”Barang siapa yang tawadlu’ diangkat derajatnya dan barang siapa yang sombong direndahkan oleh Allah” sebagaimana ceritanya Iblis dikeluarkan dari Surga sebab tidak mau bersujud kepada Nabi Adam. Dalam QS Al Hijr 30-35:






  sebagaimana Iblis dikeluarkan dari Surga sebab sombong

[15:30] Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,
[15:31] kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu
[15:32] Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?"
[15:33] Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"
[15:34] Allah berfirman : "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk,
15:35] Dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat".




Semua anak Adam bersalah dan sebaik-baik orang yang bersalah, bertaubat. Apabila tidak bertaubat/minta ma’af malah ada yang sumbar, ini berarti kedzaliman/membuang sebagian ayat.  Allah bertanya dalam QS Al Baqarah 85-86:

 أَفَتُؤْمِنُونَ بِبَعْضِ الْكِتَابِ وَتَكْفُرُونَ بِبَعْضٍ فَمَا جَزَاءُ مَن يَفْعَلُ ذَٰلِكَ مِنكُمْ إِلَّا خِزْيٌ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ الْقِيَامَةِ يُرَدُّونَ إِلَىٰ أَشَدِّ الْعَذَابِ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ
 أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الْحَيَاةَ الدُّنْيَا بِالْآخِرَةِ فَلَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ الْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ


(2 :85)Apakah kamu beriman kepada sebagian kitab dan ingkar kepada sebagian yang lain?
[2:86] Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong.



Tidak akan masuk Surga orang yang didalam hatinya terdapat sebiji sawi dari kesombongan. Al hadis.

Terkadang manusia itu berlebihan, sehingga yang baik kita ambil yang dilarang kita tinggalkan kekurangan adalah sifat manusia. setelah memutuskan kebenaran/bermusyawarah, maka bertawakkallah. Dalam QS Ali Imran 159:


[3:159] Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.



d)Mela’nat sahabat yang salih.
Rasul tidak suka mela’nat  apalagi terhadap Abu Bakar, teman setia yang mendampingi ketika dikejar musuh/permulaan beriman mereka saling berbelas kasih sesama mukmin, dijelaskan dalam QS Al Fath 29:



[48:29] Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mu'min). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang besar.


Mungkin tidak salah ada yang tanya, ISIS berpedoman Al Quran tapi kena apa Yahudi bersatu dengan Syi'ah melawan ISIS? Mestinya bersatu untuk melawan Yahudi, pasti rahmat Allah/pertolongannya akan  datang,

Adapun Rasul pernah memukul dadanya Aisyah yang cemburu, berarti boleh suami memukulnya(tidak berlebihan) setelah mereka menta’ati jangan diingatkan lagi. Mirip dengan QS An Nisa 34:

وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا

Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.  

Sembilan istri Rasul  janda, hanya Aisyah yang gadis, perbedaan umur yang sangat jauh, maka suami lebih banyak menyabarinya, dan lebih mencintai Aisyah. Jadi tidak bisa dikatakan menyakitinya.
Suatu hari Rasul datang ke rumah Fatimah tidak menjumpai Ali, beliau bertanya (kemana Ali?) jawab Fatimah: Dia membuatku marah, lantas Rasul pergi ke Masjid melihat Ali sedang tidur, beliau hanya memanggil “Yaa abat turab” Mungkin dianggap biasa dalam rumah tangga ada masalah. Kecuali yang jelas memusuhi/kafir. Dalam QS At Tahrim 10:

 skipun i beliau yanadang dah  lebih dzuuhunaafiq, tap ahkan oleh Allah, sebagaimana

[66:10] Allah membuat isteri Nuh dan isteri Luth sebagai perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua isteri itu berkhianat kepada suaminya (masing-masing), maka suaminya itu tiada dapat membantu mereka sedikitpun dari (siksa) Allah; dan dikatakan (kepada keduanya): "Masuklah ke dalam jahannam bersama orang-orang yang masuk (jahannam)".



e)Menolak kebenaran.
Rasul menunjuk Abu Bakar memimpin salat berjama’ah, karena yang lebih tua, alim dan berjasa, darmawan. Mungkin maksud hadis”Barang siapa yang tidak berbelas kasih kepada yang lebih kecil dan tidak menghormati yag lebih tua maka bukanlah termasuk golongan kami. Ada yang berpendapat layak Abu bakar yang menggantikannya.  
Aisyah sudah memilih Allah dan utusan Nya(ketika ditawarkan memilih Dunia/Akhirat) begitu juga istri yang lain. Akhirnya dijanji dengan pahala yang agung. Dalam QS Al Ahzab 29:



[33:29] Dan jika kamu sekalian menghendaki (keredhaan) Allah dan Rasulnya-Nya serta (kesenangan) di negeri akhirat, maka sesungguhnya Allah menyediakan bagi siapa yang berbuat baik diantaramu pahala yang besar.


Andaikan Aisyah lebih hina dari babi, maka tidak akan menjdi istri Rasul, karena dijuluki ummul mukminin. Rasul mengajari bersalawat maksudnya agar mendo’kan beliau dan keluarga/sahabatnya. Begitu juga ketika ada sahabat yang berbai’at untuk ta’at, beliau bersabda” Semampumu dalam segala hal”Rasul tidak memaksa apalagi menyiksa.

f)Tungku Fatimah Az Zahro.
Ummat islam prihatin adanya tempat ini (untuk membakar ummat islam) Bagaimana dengan hadis ‘Tidak akan masuk Surga orang yang kejam/berhati keras. Kena apa yang dibakar orang yang beriman? Bagaimana dengan QS An Nisa 93:


[4:93] Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu'min dengan sengaja maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.


g)Memanggil dengan panggilan buruk.
Sering saya dengar ulama syi’ah memanggil ulama sunni (hai anjing/mengkafirkan) padahal mereka lebih dekat kepada Al Quran/hadis. Bagaimana dengan QS Al Hujurat 11:


[49:11] Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.



h)Kasihanilah wanita.
Akibat dari berganti-ganti pasangan/perzinaan/nikah mut’ah sehingga banyak dokter yang melarangnya,  karena berbahaya. Sebelumnya Allah sudah melarang. Dalam QS Al Isra 32:



[17:32] Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.



Mendekat saja dilarang apalagi melakukannya. Kembalilah kepada Al Quran saja, karena hadis itu terkadang palsu/lemah atau khusus Rasul.  Yang suka membuat tipu daya adalah orang Munafiq, dan Allah akan membalasnya. Terbukti para penjajah, PKI, kalah sebab pertolongan Allah. Aku ingat Imam syi’ah mati dalam keadaan muka gosong. Berkaitan dalam judul di blog “WAJAH JENAZAH YANG MENGERIHKAN” Tahun/bulan 2012/Desember.
 Adanya diperintah saling memberi wasiat tentang kebenaran dan saling berwasiat tentang kebaikan, agar bahagia di Dunia dan selamat di Akhirat.


      
                                                                       Wassalam
Minggu, 08 Februari 2015

RAJA SAUDI YANG MENARIK SIMPATI




Setelah Raja Abdullah bin Abdul Aziz wafat, maka Raja Salman bin Abdul Aziz yang menggantikannya. Semoga diberkahi, menurutku beliau orang yang baik dan hanya Allah yang mengetahuinya. Yang layak dicontoh diantara perbuatannya: 


a)Mendahulukan berjama’ah:

Meskipun yang datang Presiden(America) setelah dipersilahkan, ditinggal salat berjama’ah, memang itu perintah. Dan Allah berjanji” Apabila kalian menolong Allah, Allah akan menolong kalian”. 

Sesungguhmya Allah tidak akan mengumpulkan ummatku diatas kesesatan dan pertolongan Allah
bersama jama'ah. Barang siapa menyimpang sendiri maka ia menyimpang ke Neraka
HR Tirmidzi. Didukung ayat-ayat Al Quran yang maksudnya sama.

Beliau  hafal, biasanya penghafal Al Quran lebih betah bertaqarrub kepada Allah, Rasul diangkat derajatnya meskipun buta huruf, namun hafal dan berpedoman isinya yang bijak. Allah menjelaskan dalam QS Yasin 1-7:









[36:1] Yaa siin
[36:2] Demi Al Quraan yang penuh hikmah,
[36:3] Sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,
[36:4] (yang berada) diatas jalan yang lurus,
[36:5] (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang
[36:6] Agar engkau memberi peringatan kepada bapak-bapak  mereka yang belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
[36:7] Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan Allah) terhadap kebanyakan mereka, kerena mereka tidak beriman.
 

Hanya bacaan Al Quran setiap huruf pahalanya sepuluh, bagi yang lancar didampingi Malaikat yang mulya, apabila terbata-bata diberi pahala dua. Diberi kelebihan agar semangat membaca.  Karena ada hadis”Telah mendahului almufarridun, para sahabat bertanya :Siapakah almufarridun wahai Rasulullah? beliau menjawab:Seorang laki-laki dan perempuan yang banyak berdzikir kepada Allah.

     

b)Meringankan beban Rakyat

Keadilan dan perhatian dalam memimpin rakyat memang diperintah, untuk itu beliau menurunkan tarif listrik, Rumah sakit sudah gratis, bebas pajak, pelajar malah dibayar, jalan yang rusak tidak saya jumpai, kehidupan disana lebih makmur dan aman karena berpedoman Al Quran, banyak kebaikan yang lain. 

Ada hadis”Bikinlah mudah dan jangan mempersulit, berilah khabar gembira dan jangan membikin orang lari”.  Membagi ni’mat adalah perbuatan Kholifah Umar yang menginfakkan separoh hartanya. Namun Allah berfirman dalam  QS Al Isra 29:




[17:29] Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu terlalu mengulurkannya karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.

jangan pelit/terlalu karena keimanan kita berbeda dengan kholifah Abu Bakar yang mengifakkan seluruh hartanya.


c)Menolong rakyat yang menderita.

Beliau membebaskan orang-orang yang dipenjara, mengangkat imam yang dipecat, mungkin ada hadis” Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba itu menolong saudaranya. Mirip dengan cerita sahabat yang menolong orang yang lapar. Diceritakan dalam QS Al Hasyr 9:





[59:9] Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung


 Allah bangga terhadap perbuatan ini. Tidak boleh iri kecuali dua perkara, yaitu: Seorang yang diberi oleh Allah kepandaian membaca Al Quran dan ia membacanya diwaktu malam dan diwaktu siang. Dan seorang yang diberi kekayaan oleh Allah dan ia menginfakkannya diwaktu malam dan diwaktu siang.

Di Dunia tempatnya ujian (sudah jujur/baik) dihadapkan dengan musuh-musuh islam yang kejam (Syi'ah dan Yahudi) sehingga kekejaman itu dibalas oleh ISIS yang setimpal. Semoga beliau bersatu dalam menegakkan agama Allah hingga  pertolongan Nya datang, 


 HINDARI SIKAP YANG MEMBAHAYAKAN
 
a)Jangan sampai dihinggapi sifatnya Qarun:

Karena sombong/dzalim sehingga ia dibinasakan oleh Allah kedalam bumi. Allah menceritakannya dalam QS Al Qasas 76-77:





[28:76] Sesungguhnya Karun adalah termasuk kaum Musa, maka ia berlaku aniaya terhadap mereka, dan Kami telah menganugerahkan kepadanya perbendaharaan harta yang kunci-kuncinya sungguh berat dipikul oleh sejumlah orang yang kuat-kuat. (Ingatlah) ketika kaumnya berkata kepadanya: "Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri".

[28:77] Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni'matan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
 

Orang bodoh darmawan lebih disukai oleh Allah dari pada seorang alim bakhil. Apalagi Alim darmawan adalah ittiba' tingkat tinggi.
Paling tinggi derajatnya adalah Nabi kita, karena zuhudnya sehingga banyak infak, bisa memberi makan dlu'afa, tapi tempat tidurnya tanpa kasur dan tanpa pintu (gorden).Berkaitan dalam judul SEDERHANA DALAM BERBUSANA Tahun/bulan 2012/Juni (bab yang ketiga/sederhana dalam membangun rumah)



b)Jangan sampai menyerupai Fir’aun:

Karena mengaku dirinya kuasa sehingga menolak kebenaran dan menyiksa rakyat bawahan. 

Contoh: Ketika Nabi Musa diperintah berda’wah kepada Fir’aun yang mengaku Tuhan, dia bertanya siapa Tuhanmu wahai Musa? Dalam QS Taha 47-50:






20:47] Maka datanglah kamu berdua kepadanya (Fir'aun) dan katakanlah: "Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil bersama kami dan janganlah kamu menyiksa mereka. Sesungguhnya kami telah datang kepadamu dengan membawa bukti (atas kerasulan kami) dari Tuhanmu. Dan keselamatan itu dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk.

[20:48] Sesungguhnya telah diwahyukan kepada kami bahwa siksa itu (ditimpakan) atas orang-orang yang mendustakan dan berpaling


[20:49] Berkata Fir'aun: "Maka siapakah Tuhanmu berdua, hai Musa ?

[20:50] Musa berkata: "Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian memberinya petunjuk.

 

Dia Raja yang kejam, tidak punya rasa kasih sayang, suka membunuh, inilah cobaan yang besar. Dalam QS Ibrahim 6:


[14:6] Dan (ingatlah), ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Ingatlah ni'mat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari (Fir'aun dan) pengikut-pengikutnya, mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, mereka menyembelih anak-anak laki-lakimu, membiarkan hidup anak-anak perempuanmu; dan pada yang demikian itu ada cobaan yang besar dari Tuhanmu".


Kesengsaraan/balasan Fir'aun berkaitan dalam judul"DI KEMANAKAN INDONESIA?"Tahun/bulan 2014/September

c)Ingatlah cerita Ash habul ukhdud:

Karena mereka menyiksa orang-orang yang beriman, maka Neraka Jahannam disediakan bagi mereka yang tidak bertaubat, adapun yang mempertahankan keimanannya, maka Surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, itulah kemenangan yang agung. Dalam QS Al Buruj 4-11:









[85:4] Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit

[85:5] yang berapi (dinyalakan dengan) kayu baka

[85:6] ketika mereka duduk di sekitarnya,

[85:7] sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman.

[85:8] Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mu'min itu melainkan karena orang-orang mu'min itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji,

[85:9] Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan Allah Maha Menyaksikan segala sesuatu.

[85:10] Sesungguhnya orang-orang yang mendatangkan cobaan kepada orang-orang yang mu'min laki-laki dan perempuan kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.

[85:11] Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh bagi mereka surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai itulah keberuntungan yang besar.



 Semoga cerita diatas bisa kita ambil manfa’atnya.
Begitu juga berlebihan adalah perbuatan yang jelas dilarang karena menimbulkan perpecahan/permusuhan dan perdebatan, untuk itu ahli kitab dilarang oleh Allah, berilah  kebebasan.
Ada hadis "Celakalah orang-orang yang berlebihan".


                                                     Wassalam.

    

Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung