Sabtu, 12 September 2015
KENAPA ISIS DILARANG BERHAJI ?
07.58 |
Diposting oleh
Faizahmahrus |
Edit Entri
Kepada:
Yth: Pimpinan DUBES ARAB SAUDI
Di Jakarta.
Judul diatas
sebagai pertanyaan juga peringatan, aku berharap berita
ini sampai kepada Raja Saudi. Terjadinya bencana di Masjidil Haram kemarin (11
September 2015) sehingga banyak yang menjadi korban/wafat, saya ucapkan “Innaa lillahi
Wainnaa Ilaihi Raaji’uun”. Mudah-mudahan semua kebaikannya diterima disii Allah. Aamiin
Komentar faizah: Kena apa
ISIS dilarang berhaji? Padahal itu suatu perintah, yang jelas mereka kecewa,
saya di Makkah sekitar lima Tahun belum pernah mendengar larangan berhajji begitu juga bencana besar. Ingatlah pesan Allah kepada nabi Dawud. Dalam QS Shood 26:
Ada
ancaman bagi mereka yang merintangi orang yang akan ke Masjidil Haram apalagi melarangnya dan Allah
berjanji dalam QS Al Hajj 25:
[22:25] Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah dan Masjidil haram yang telah Kami jadikan untuk semua manusia, baik yang bermukim di situ maupun di padang pasir dan siapa yang bermaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya akan Kami rasakan kepadanya sebahagian siksa yang pedih.
Mungkin
banyak berita yang bersumber dari musuh-musuh islam yang menfitnah (ISIS adalah
Teroris?) Menunaikan ibadah haji tidak mungkin membawa senjata, kecuali bagi mereka yang jelas memusuhi ahlus sunnah maka sudah layak dilarang masuk ke tanah suci. Untuk sesama muslim maka Allah berpesan "Ketika ada berita yang bersumber dari orang
Fasiq hendaknya diteliti sebelum penyesalan". Dalam QS Al Hujurat 6:
Kekejaman
ISIS sebagai pembalasan dari kekejaman musuh-musuhnya.
Menurutku
ISIS itu baik karena undang-undangya Al Quran dan hanya Allah yang
mengetahuinya. Adapun kelemahan ISIS sudah saya bahas yang tercantum dalam blog berjudul" AKHLAK MULIA SEBAGAI PENYEMPURNA" Tahun/bulan 2014/Agustus.
Ni’mat datang ada sebab begitu juga datangnya Adzab. Allah menghembuskan angin yang sangat kencang kepada kaum Tsamud karena durhaka. Dalam QS Al Qamar 19-21:
Ni’mat datang ada sebab begitu juga datangnya Adzab. Allah menghembuskan angin yang sangat kencang kepada kaum Tsamud karena durhaka. Dalam QS Al Qamar 19-21:
[54:19] Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus,
[54:20] yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pohon korma yang tumbang.
[54:21] Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
[54:20] yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka pohon korma yang tumbang.
[54:21] Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.
Untuk itu
perlu kita perhatikan, perintah dan larangan Allah kepada Nabi kita yang
tercantum dalam QS Al Azab 1-3:
[33:1] Hai Nabi, bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu menuruti (keinginan) orang-orang kafir dan orang-orang munafik. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana,
[33:2] dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[33:3] dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
[33:2] dan ikutilah apa yang diwahyukan Tuhan kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[33:3] dan bertawakkallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara.
Oleh karena
putus asa juga dilarang, sehingga Allah memberi contoh (cerita nabi Yunus yang
dikeluarkan dari perut ikan karena melanggar) setelah beliau bertaubat dan
memperbanyak bacaan tasbih maka hilang penderitaannya. Dalam QS Al Anbiyak 87-88:
[21:88] Maka Kami telah memperkenankan do'anya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman.
Semua
peringatan ada hikmah (bagi yang menerimanya). Nabi Yunus meninggalkan tugas
da’wah, lantas ditelan ikan besar, namun
akhirnya dikeluarkannya. Dalam QS AsSaffat 142-144:
[37:142] Maka ia ditelan oleh ikan besar dalam keadaan tercela
[37:143] Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,
[37:144] niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.
[37:143] Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah,
[37:144] niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit.
Manusia tempatnya salah dan lupa, untuk itu diperintah
agar saling berwasiat tentang kebenaran dan saling berwasiat agar tetap sabar
(bagi yang menerima cobaan atau terdzalimi). Allah Maha Pengampun lagi Maha penyayang bagi
yang bertaubat. Untuk itu Rasul beristighfar dalam sehari seratus kali atau
tujuh puluh kali. Allah menyifati
manusia sebagaimana dijelaskan dalam QS Al Ahzab 72:
[33:72] Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,
Ingatlah
pesan Rasul “Takutlah dari do’a orang yang teraniaya, karena do’anya tidak terbatasi
oleh apapun dari Allah”.
Semoga
bermanfa’at, bisa menjadi pelajaran bagi generasi berikutnya.
Wassalam.
Artikel Terkait:
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar