pembukaan

Kamis, 21 Maret 2013

MULUT TERKUNCI KAKI MENJADI SAKSI.


                         Bismillaahirrahmaanirrahiim.                           

                                                                                                     Kepada :

                                                                             Yth: Ustaz Amin Rais dkk.

                                                                                    Di – tempat.


Assalaamualaikum Wr      Wb.


Semoga hidayah Allah terlimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk. Aamiin.

Maaf Ustaz, Anjuran untuk bersatu dengan orang syi’ah adalah sesuatu yang membahayakan,  karena mereka sangat kejam terhadap ahlussunnah. Untuk itu tidak layak kita bersatu dengan orang yang memusuhi kita, Mereka lebih dekat dengan orang kafir bahkan menganjurkan untuk membunuh ahlussunnah. Bahkan dilarang menikah dengannya. Padahal mestinya orang mu’min saling belas kasih. ( Sehingga Allah memberi konsep agar saling menasihati ). Kalau mereka kita bela, lantas berkuasa, jangan –jangan anak cucu kita nanti dibunuh. Sudah banyak contohnya. Mereka mendahulukan hadis yang belum jelas, tapi  hadis yang sahih dan kebenaran dari AlQuran banyak yang di injak. Mereka terlalu sombong, padahal orang yang sombong tidak akan masuk surga: Masa pantas Jibril disalahkan," Mestinya wahyu diturunkan kepada Ali". Terlalu membanggakan Ali, sehingga menyerupai panggilan kita kepada Allah. Sebutan Ali subhanahu wata’ala. Dan tidak pantas mereka mengatakan" Kita telah menyembah Ali". Untuk itu  hati-hatilah terhadap mereka. Perzinaan diresmikan, mela’nat para khalifah dan istri Nabi sudah menjadi keharusan. Karena yang berbicara sekarang adalah uang,  Ingat pesan Rasul “ Maka takutlah dunia, dan takutlah wanita.”

Kita jadi ingat Doa Rasul: Mohon perlindungan dari fitnah dunia, pikun, dll:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْجُبْنِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ أُرَدَّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الْقَبْرِ [3] اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ 
Ya Allah !  Sesungguhnya aku mohon perlindungan kepadaMu  dari Bakhil, penakut, pikun, aku mohon perlindungan kepadaMu dari fitnah dunia, siksa kubur. Ya Allah ! Aku mohon perlindungan kepadaMu  dari kufur, fakir dan siksa kubur.[Nasai /Sahwu/1347,5465. Ahmad /Musnad basriyin /19896
           
Maka dari itu Allah menyatakan bahwa sesungguhnya manusia itu merugi. (karena kebanyakan mereka  mementingkan dunia dari pada akhirat). Apalagi kalau sudah mendekati qiamat, manusia sudah banyak yang remeng –remeng dalam memahami agama. Ya’ni  yang salah dianggap benar, bahkan dibela.  Dan yang benar dianggap salah. Karena mulut yang berbicara. Beda dengan saat datang hari pembalasan. Mulut terkunci, kaki yang menjadi saksi. Sebagaimana pernyataan Allah dalam QS Yasin 65- 69.

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ(65)وَلَوْ نَشَاءُ لَطَمَسْنَا عَلَى أَعْيُنِهِمْ فَاسْتَبَقُوا الصِّرَاطَ فَأَنَّى يُبْصِرُونَ(66)وَلَوْ نَشَاءُ لَمَسَخْنَاهُمْ عَلَى مَكَانَتِهِمْ فَمَا اسْتَطَاعُوا مُضِيًّا وَلَا يَرْجِعُونَ(67)وَمَنْ نُعَمِّرْهُ نُنَكِّسْهُ فِي الْخَلْقِ أَفَلَا يَعْقِلُونَ(68)وَمَا عَلَّمْنَاهُ الشِّعْرَ وَمَا يَنْبَغِي لَهُ إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌ وَقُرْءَانٌ مُبِينٌ(69)
Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan. Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka betapakah mereka dapat melihat (nya). Dan jikalau Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak (pula) sanggup kembali. Dan barang siapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya Kami kembalikan dia kepada kejadian (nya). Maka apakah mereka tidak memikirkan? Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad) dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan,

Dari pernyataan ayat tersebut, kena apa tangan yang berbicara???
tangan yang berbicara, karena tangan yang berbahaya. Contoh:

1-   Membunuh orang mu’min, seperti orang syi’ah yang di Iraq dan Iran, apabila ada orang yang bernama Abu Bakar, Umar, Usman, Aisyah, langsung dibunuh. Mestinya kalau orang mu’min, malah senang dengan nama tersebut,  kok malah benci dan mela’natnya. Bahkan permulaan dalam pelajaran sekolahan: Mereka mengatakan: Abu Bakar, Umar, Usman, kafir. Pantaskah kita bersatu dengan mereka?. Inilah yang harus kita pikirkan. Sebagaimana perilaku Nabi Ibrahim, selalu memikirkan keturunannya. Lihat saja dalam QS Ibrahim 37- 42.

رَبَّنَا إِنِّي أَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِي بِوَادٍ غَيْرِ ذِي زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ رَبَّنَا لِيُقِيمُوا الصَّلَاةَ فَاجْعَلْ أَفْئِدَةً مِنَ النَّاسِ تَهْوِي إِلَيْهِمْ وَارْزُقْهُمْ مِنَ الثَّمَرَاتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُونَ(37)رَبَّنَا إِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِي وَمَا نُعْلِنُ وَمَا يَخْفَى عَلَى اللَّهِ مِنْ شَيْءٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ(38)الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي وَهَبَ لِي عَلَى الْكِبَرِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ إِنَّ رَبِّي لَسَمِيعُ الدُّعَاءِ(39)رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلَاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ(40) رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ(41)وَلَا تَحْسَبَنَّ اللَّهَ غَافِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظَّالِمُونَ إِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيهِ الْأَبْصَارُ(42)
Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur. Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan; dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit. Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do`a. Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah do`aku. Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)". Dan janganlah sekali-kali kamu (Muhammad) mengira, bahwa Allah lalai dari apa yang diperbuat oleh orang-orang yang zalim. Sesungguhnya Allah memberi tangguh kepada mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak.                  

Ma’lumlah sudah jauh dengan kehidupan sahabat, mereka cuma makan korma dan minum air, meskipun demikian Rasulullah bersabda yang artinya “ Sungguh kamu akan ditanya pada hari itu tentang keni’matan yang kamu rasakan. Sebagaimana tercantum dalam hadits:

Zubair bin Al Awam berkata :
لَمَّا نَزَّلْتَ هَذِهِ اْلَايَةَ (ثُمَّ لَتُسْأَ لُنَّ  يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيْمِ ) قَالَ الزُّبَيْرُ يَارَسُوْلَ اللهِ فَأَيُّ النَّعِيِْمِ نُسْأَلُ عَنْهُ وَاِنَّمَا هُمَااْلأَسْوَدَانِ التَّمْرُوَالْمَاءُ 
قَالَ أَمَااِنَّهُ سَيَكُوْنُ
Ketika turun ayat  ثُمَّ لَتُسْئَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيْمِ (sungguh kamu akan ditanya pada hari itu tentang kenikmatan ) Zubair berkata “Wahai Rasullullah, kenikmatan yang mana ? kita akan ditanya, kita hanya makan kurma dan air. Rasullullah bersabda “Sesungguhnya hal itu akan terjadi”.(H.R. Tirmidzi 3356 : hadis hasan)

2-   Tangan punya peran penting. Apabila ikut orang yang takut akhirat, maka digunakan untuk memberi infaq, menulis karena berda’wah, ( amar ma’ruf nahi mungkar). Tapi beda ketika ikut orang yang lupa akhirat, maka digunakan untuk merampas hak orang lain, minum-minuman keras, memukul orang yang takbersalah, tanda tangan membela perpecahan,  menerima suap, dan membunuh orang mu’min. Inilah pelanggaran besar. Boleh dilihat dalam blog saya yang berjudul “ Dosa besar Syi’ah” . Bulan dan tahunnya (  11 / 2012 ).

Penyesalan besar yang dialami oleh orang yang melalaikan adanya hisab, karena saat didunia sudah tercatat semua amal perbuatan manusia, tidak bisa dipungkiri. Sebagaimana tercantum dalam QS Qaf 17- 30.

إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ(17)مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ(18)وَجَاءَتْ سَكْرَةُ الْمَوْتِ بِالْحَقِّ ذَلِكَ مَا كُنْتَ مِنْهُ تَحِيدُ(19)وَنُفِخَ فِي الصُّورِ ذَلِكَ يَوْمُ الْوَعِيدِ(20)وَجَاءَتْ كُلُّ نَفْسٍ مَعَهَا سَائِقٌ وَشَهِيدٌ(21)لَقَدْ كُنْتَ فِي غَفْلَةٍ مِنْ هَذَا فَكَشَفْنَا عَنْكَ غِطَاءَكَ فَبَصَرُكَ الْيَوْمَ حَدِيدٌ(22)وَقَالَ قَرِينُهُ هَذَا مَا لَدَيَّ عَتِيدٌ(23)أَلْقِيَا فِي جَهَنَّمَ كُلَّ كَفَّارٍ عَنِيدٍ(24) مَنَّاعٍ لِلْخَيْرِ مُعْتَدٍ مُرِيبٍ(25)الَّذِي جَعَلَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا ءَاخَرَ فَأَلْقِيَاهُ فِي الْعَذَابِ الشَّدِيدِ(26)قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَكِنْ كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ(27)قَالَ لَا تَخْتَصِمُوا لَدَيَّ وَقَدْ قَدَّمْتُ إِلَيْكُمْ بِالْوَعِيدِ(28)مَا يُبَدَّلُ الْقَوْلُ لَدَيَّ وَمَا أَنَا بِظَلَّامٍ لِلْعَبِيدِ(29)يَوْمَ نَقُولُ لِجَهَنَّمَ هَلِ امْتَلَأْتِ وَتَقُولُ هَلْ مِنْ مَزِيدٍ(30)
(Yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir. Dan datanglah sakaratul maut dengan sebenar-benarnya. Itulah yang kamu selalu lari daripadanya. Dan ditiuplah sangkakala. Itulah hari terlaksananya ancaman. Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi. Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu tutup (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam. Dan yang menyertai dia berkata: "Inilah (catatan amalnya) yang tersedia pada sisiku".Allah berfirman: "Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala, yang sangat enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu, yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang sangat".Yang menyertai dia berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh".Allah berfirman: "Janganlah kamu bertengkar di hadapan-Ku, padahal sesungguhnya Aku dahulu telah memberikan ancaman kepadamu".Keputusan di sisi-Ku tidak dapat diubah dan Aku sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Ku. (Dan ingatlah akan) hari (yang pada hari itu) Kami bertanya kepada Jahannam: "Apakah kamu sudah penuh?" Dia menjawab: "Masih adakah tambahan?"

Faizah berdoa" Ya Allah jauhkanlah kami dari siksaan api neraka" Amin.
Adapun kebahagiaan dan kesenangan yang luar biasa diberikan kepada orang- orang yang mau bertaubat dan mentaati peraturan Allah. Sebagaimana tercantum dalam QS Qaf 31- 35.

وَأُزْلِفَتِ الْجَنَّةُ لِلْمُتَّقِينَ غَيْرَ بَعِيدٍ(31)هَذَا مَا تُوعَدُونَ لِكُلِّ أَوَّابٍ حَفِيظٍ(32) مَنْ خَشِيَ الرَّحْمَنَ بِالْغَيْبِ وَجَاءَ بِقَلْبٍ مُنِيبٍ(33)ادْخُلُوهَا بِسَلَامٍ ذَلِكَ يَوْمُ الْخُلُودِ(34)لَهُمْ مَا يَشَاءُونَ فِيهَا وَلَدَيْنَا مَزِيدٌ(35)
Dan didekatkanlah surga itu kepada orang-orang yang bertakwa pada tempat yang tiada jauh (dari mereka). Inilah yang dijanjikan kepadamu, (yaitu) kepada setiap hamba yang selalu kembali (kepada Allah) lagi memelihara (semua peraturan-peraturan-Nya). (Yaitu) orang yang takut kepada Tuhan Yang Maha Pemurah sedang Dia tidak kelihatan (olehnya) dan dia datang dengan hati yang bertaubat, masukilah surga itu dengan aman, itulah hari kekekalan. Mereka di dalamnya memperoleh apa yang mereka kehendaki; dan pada sisi Kami ada tambahannya.

Faizah berdo'a: "Ya Allah masukkanlah kami kedalam SurgaMu dengan membawa keridhaanMu.

Rasulullah tidak pernah memaksa, cuma menyampaikan dengan Al Quran memang diperintahkan. Sebagaimana tercantum dalam QS Qaf 45.
نَحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَقُولُونَ وَمَا أَنْتَ عَلَيْهِمْ بِجَبَّارٍ فَذَكِّرْ بِالْقُرْءَانِ مَنْ يَخَافُ وَعِيدِ(45)
Kami lebih mengetahui tentang apa yang mereka katakan, dan kamu sekali-kali bukanlah seorang pemaksa terhadap mereka. Maka beri peringatanlah dengan Al Qur'an orang yang takut kepada ancaman-Ku.
Adapun bagi orang yang menyembunyikan kebenaran Al Quran,  akan dila’nat. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Baqarah 159- 160.

إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَا أَنْزَلْنَا مِنَ الْبَيِّنَاتِ وَالْهُدَى مِنْ بَعْدِ مَا بَيَّنَّاهُ لِلنَّاسِ فِي الْكِتَابِ أُولَئِكَ يَلْعَنُهُمُ اللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ اللَّاعِنُونَ(159)إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ(160)
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dila`nati Allah dan dila`nati (pula) oleh semua (makhluk) yang dapat mela`nati, kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran), maka terhadap mereka itu Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.

Terutama sebagai pimpinan hendaknya lebih berhati-hati dalam berbicara, sebab kalau benar, akan mendapat bagian pahala, ketika salah akan menerima bagian dosa dari bawahannya.  Maka dari itu benarlah pesan Rasul “ Barang siapa yang percaya kepada Allah dan hari akhir, maka bicaralah yang baik atau diamlah”.

Adapun menyampaikan kebenaran memang di anjurkan, agar lenyap kebatilan.
Sebagaimana pesan Allah dalam QS Al Isra’81.
وَقُلْ جَاءَ الْحَقُّ وَزَهَقَ الْبَاطِلُ إِنَّ الْبَاطِلَ كَانَ زَهُوقًا(81)
Dan katakanlah: "Yang benar telah datang dan yang bathil telah lenyap". Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.

 Sering saya jumpai orang yang kehidupannya sibuk dengan harta dan kedudukan,  sebelum mati sudah tersiksa ( sakitnya berat, terkadang tidak sadar dll) Azab yang paling berat adalah pimpinan Syi’ah ketika meninggal dunia dengan wajah yang mengerikan. Judul tersebut sudah saya jelaskan diblog saya . Bulan dan tahunnya, “ (  12 / 2012 ) silahkan dibaca, biar kejadian itu tidak terulang lagi.     
Begitu juga judul “ Bahaya syi’ah”  Sebagian pelanggarannya. Di blog saya bulan dan tahunnya ( 10 / 2012 ) Silahkan berkunjung agar lebih jelas lagi.

Semoga apa yang saya sampaikan ini benar-benar bermanfaat demi keselamatan ummat.

                            Apabila terdapat hilaf mohon diberitahu.

                                                      Wassalam.

Rabu, 13 Maret 2013

WANITA ADALAH TIANG NEGARA.






Kepada :
  Yth: Ibu negara   Nyonya Ani Yudoyono
   Di tempat.


1-   Semoga taufiq dan hidayah Allah, senantiasa dilimpahkan kepada orang yang mengikuti petunjuk. Aamiin.

2-   Maaf ibu, saya kira tidak salah, kalau ada rakyat yang mengadukan perkara untuk kemashlahatan rakyat, karena ibarat seorang ibu yang bijak, senantiasa memperhatikan dan mengarahkan anak-anaknya.supaya terwujud rumah tangga yang sukses.

3-   Oleh karenanya saya perihatin, melihat keadaan dunia sekarang ini, semakin banyak perbuatan yang menyebabkan murka Allah. Ya’ni banyaknya perampokan / korupsi, perzinaan serta penbunuhan, terkadang ibunya sendiri yg membuang  bayinya. Diantara yang menimbulkan pertanyaan, adalah:
a)    Bukankah Wanita adalah tiang Negara? Apabila wanitanya baik, maka baik pula negara itu, dan ketika rusak para wanita, maka rusaklah negara itu, (begitu juga dalam rumah tangga).

Padahal yang kita inginkan adalah: negara ini bisa  ma’mur. Karena sudah banyak negara yang diazab oleh Allah, dikarenakan penduduknya tidak bisa mensyukuri ni’mat Allah. Yang akhirnya ni’mat berubah  menjadi azab. Mungkin mereka melalaikan pesan – pesan  Allah. Sebagaimana tercantum dalam QS Al A’raf  55- 56:

ادْعُوا رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ(55)وَلَا تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَاحِهَا وَادْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَةَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الْمُحْسِنِينَ(56)

Berdo`alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.

Dari kesimpulan ayat tersebut, jelaslah bahwa rahmat Allah akan diberikan kepada orang- orang yang mau berdo’a dan mereka yang berbuat kebaikan. Oleh sebab itu nabi Ibrahim berdoa  dan terkabul  menjadi kenyataan. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Baqarah 126
.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَذَا بَلَدًا ءَامِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ ءَامَنَ مِنْهُمْ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ قَالَ وَمَنْ كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَى عَذَابِ النَّارِ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ(126)

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo`a: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali".

Atas do’a nabi Ibrahim sehingga Makkah termasuk negara yang aman dan makmur, diantara penyebabnya adalah undang-undangnya menggunakan Al Quran. Sehinnga rakyatnya cukup dibekali dengan ayat-ayat Allah, mereka dengan sendirinya takut kepadaNya juga waspada terhadap hukuman yang akan diterimanya. Mungkin dari sini Allah membalas penduduknya hidup damai. Contoh: Meskipun di Makkah termasuk padang pasir, namun buah-buahan melimpah ruah, jarang terjadi kerusuhan. Disaat banyak rakyat-rakyat di negara lain yang diazab karena durhaka kepada Allah. Kita hanya kembali kepada  peringatan yang diberikan  kepada kaum ‘Ad. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Qamar 17- 21:

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْءَانَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ(17)كَذَّبَتْ عَادٌ فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ(18)إِنَّا أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًا صَرْصَرًا فِي يَوْمِ نَحْسٍ مُسْتَمِرٍّ(19)تَنْزِعُ النَّاسَ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ مُنْقَعِرٍ(20)فَكَيْفَ كَانَ عَذَابِي وَنُذُرِ(21)

Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur'an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran? Kaum `Adpun telah mendustakan (pula). Maka alangkah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Sesungguhnya Kami telah menghembuskan kepada mereka angin yang sangat kencang pada hari nahas yang terus menerus, yang menggelimpangkan manusia seakan-akan mereka bagaikan pohon- pohon  korma yang tumbang. Dengan akar-akarnya.  Maka betapakah dahsyatnya azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku.

Sebelum datang peringatan Allah, lebih baik kita memperbaiki diri. Dan memperbanyak bekal untuk akhirat. Anggaplah ajal akan datang sekarang. Bila mencari dunia, anggaplah besok masih ada kesempatan.
   
b)    Apakah pergaulan bebas,  yang menyebabkan bayi sering dibuang?
Saya kira “ YA” . Karena mereka tidak bisa menghargai dirinya, dan menjualnya dengan harga murah lantas tidak bertanggung jawab terhadap apa yang di perbuat. Inilah akibat melanggar pernyataan Rasul" Wanita adalah aurat". Namun pernyataan ini tidak di indahkan, sehingga mengorbankan dirinya sendiri.  Inikah rahasia perintah Allah dalam QS Al Ahzab 59:

            يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا(59)

Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.
Rahasia dari perintah tersebut, manfaatnya kembali kepada wanita itu sendiri. Dia dikenal orang yang baik,  karena dengan ikhlash menyembunyikan kecantikan serta menutupi kemolekan bentuk tubuhnya.karena melaksanakan perintah Allah. Untuk itu dia dinyatakan sebagai orang yang bahagia dengan kebahagiaan yang agung. Pertolongan Allah akan datang ketika hukum –hukum Allah kita laksanakan.  Namun kebanyakan para wanita tidak memahaminya.      
Padahal wanita yang berukut lebih di senangi oleh Allah  dan disegani lelaki. Pakaian tersebut lebih selamat ketika di dunia / di akhirat.

Oleh sebab itu   Faizah berpesan kepada para wanita, hendaknya ingat terhadap 6 perbuatan sahabat yang menyebabkan diampuni dosa- dosanya . Sebagaimana tercantum dalam QS Al Mumtahanah 12- 13:
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَى أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ(12)يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لَا تَتَوَلَّوْا قَوْمًا غَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ قَدْ يَئِسُوا مِنَ الْآخِرَةِ كَمَا يَئِسَ الْكُفَّارُ مِنْ أَصْحَابِ الْقُبُورِ(13)
Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia, bahwa mereka tidak akan mempersekutukan sesuatupun dengan Allah; tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah janji setia mereka dan mohonkanlah ampunan kepada Allah untuk mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jadikan penolongmu kaum yang dimurkai Allah, sesungguhnya mereka telah putus asa terhadap negeri akhirat sebagaimana orang-orang kafir yang telah berada dalam kubur berputus asa.

Ternyata 6 perbuatan tersebut, apabila dibuat konsep hidup maka akan selamat dan bahagia dunia akhirat. Serta mendapat ampunan, karena menepati janjinya.
1-   Menghindari kesyirikan. Karena syirik bisa menghapus pahala seseorang.
2-   Tidak mencuri / korupsi / merampas haknya orang lain. Karena hal ini berbahaya. Hukumannya harus dipotong tangannya. Sebagaimana tercantum dalam QS Al Maidah 36-39:

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ أَنَّ لَهُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لِيَفْتَدُوا بِهِ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ(36)يُرِيدُونَ أَنْ يَخْرُجُوا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنْهَا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ(37)وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ(38)فَمَنْ تَابَ مِنْ بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ(39)
إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا لَوْ أَنَّ لَهُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا وَمِثْلَهُ مَعَهُ لِيَفْتَدُوا بِهِ مِنْ عَذَابِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ مَا تُقُبِّلَ مِنْهُمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ(36)يُرِيدُونَ أَنْ يَخْرُجُوا مِنَ النَّارِ وَمَا هُمْ بِخَارِجِينَ مِنْهَا وَلَهُمْ عَذَابٌ مُقِيمٌ(37)وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ(38)فَمَنْ تَابَ مِنْ بَعْدِ ظُلْمِهِ وَأَصْلَحَ فَإِنَّ اللَّهَ يَتُوبُ عَلَيْهِ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ(39)

 Sesungguhnya orang-orang yang kafir sekiranya mereka mempunyai apa yang di bumi ini seluruhnya dan mempunyai yang sebanyak itu (pula) untuk menebus diri mereka dengan itu dari azab hari kiamat, niscaya (tebusan itu) tidak akan diterima dari mereka, dan mereka beroleh azab yang pedih. Mereka ingin ke luar dari neraka, padahal mereka sekali-kali tidak dapat ke luar daripadanya, dan mereka beroleh azab yang kekal. Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Maka barangsiapa bertaubat (di antara pencuri-pencuri itu) sesudah melakukan kejahatan itu dan memperbaiki diri, maka sesungguhnya Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

                  3)- Tidak akan berzina. Karena hukumannya mereka harus dijilid atau diderah seratus kali. Apalagi pezina laki-laki tidak boleh nikah kecuali dengan pezina perempuan.  Sebagaimana tercantum dalam QS An Nur 2 – 3:

الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ(2)الزَّانِي لَا يَنْكِحُ إلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنْكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ وَحُرِّمَ ذَلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ(3)
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan dari orang-orang yang beriman. Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas orang-orang yang mu'min.

4-   Tidak akan membunuh anak-anaknya. Karena orang yang membunuh balasannya harus dibunuh atau membayar diat ( tebusan). Sebagaimana tercantum dalam QS Al Baqarah 178 – 179:
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِصَاصُ فِي الْقَتْلَى الْحُرُّ بِالْحُرِّ وَالْعَبْدُ بِالْعَبْدِ وَالْأُنْثَى بِالْأُنْثَى فَمَنْ عُفِيَ لَهُ مِنْ أَخِيهِ شَيْءٌ فَاتِّبَاعٌ بِالْمَعْرُوفِ وَأَدَاءٌ إِلَيْهِ بِإِحْسَانٍ ذَلِكَ تَخْفِيفٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَرَحْمَةٌ فَمَنِ اعْتَدَى بَعْدَ ذَلِكَ فَلَهُ عَذَابٌ أَلِيمٌ(178)وَلَكُمْ فِي الْقِصَاصِ حَيَاةٌ يَاأُولِي الْأَلْبَابِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ(179)

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang-orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba dan wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema`afan dari saudaranya, hendaklah (yang mema`afkan) mengikuti dengan cara yang baik, dan hendaklah (yang diberi ma`af) membayar (diat) kepada yang memberi ma`af dengan cara yang baik (pula). Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat pedih. Dan dalam qishash itu ada (jaminan kelangsungan) hidup bagimu, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu bertakwa.

5-   Tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan. Karena orang mu’min tidak mau berdusta, apalagi menfitnah. Tidak akan masuk surga orang yang suka mengadu domba. Bahkan fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan.

6-   Tidak durhaka (kepada nabi) dalam urusan yang baik. Karena balasan bagi orang yang taat adalah surga. Sebagaimana hadis: 
كل أمتي يدخلون الجنة إلا من أبى، قيل ومن يأبى يا رسول الله؟! قال: من أطاعني دخل الجنة، ومن عصاني فقد أبى،

Seluruh umatku akan masuk surga kecuali orang yang tidak mau. Dikatakan: Siapakah orang yang tidak mau, wahai Rasulullah ?! .Rasulullah menjawab: Barang siapa yang taat kepadaku akan masuk surga dan barang siapa yang durhaka kepadaku ber arti tidak mau.

Semoga bermanfaat sehingga wanita yang berdosa mau bertaubat. Karena hidup hanyalah sementara.. Kematian pasti datang meskipun semua orang tidak senang.  

                             Bila terdapat hilaf mohon diberi tahu.


                                                  Wassalam.


















Jumlah Pengunjung

Blog Archive

About Me

Faizahmahrus
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.

Pengunjung